Monday, June 27, 2005

Cara-Nya menjawab doaku





Assalamualaikum wr wb,



Pernahkah anda berdoa ? di rentang
kehidupan anak manusia dimana pun pasti pernah berdoa. Berbagai macam
permohonan pastilah pernah diajukan kepada Sang Maha Pengasih. Mulai
dari memohon rezeki, jodoh, karier yang lancar dan lain-lain. Lalu
pernahkah ketika anda berdoa dan anda merasa bahwa doa itu tidak manjur
?.



Doa itu sebenarnya sudah terjawab tapi karena nafsu dalam
diri kita sudah melewati batas maka akan susah bagi seorang manusia
untuk berpikir positif tentang hakikat doa. Padahal yang tahu yang
terbaik buat kita sebagai manusia tentulah yang menciptakan kita. Bisa
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik untuk kamu, dan bisa
jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk untuk kamu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [QS 2:216]. Lalu
apabila kesusahan menimpa manusia, dia berdoa kepada Allah dalam
keadaan kembali kepada-Nya, kemudian apabila Allah memberikan
nikmatnya, maka terlupakanlah apa yang pernah dimohonkan kepada-Nya.[QS 39:8]




Sejak sekitar tiga tahun yang lalu saya bergerak di bidang entertainment atau
lebih tepatnya bergerak di bidang event organizer. Sebuah pekerjaan
yang sangat menuntut waktu lebih dan tenaga ekstra. Tapi beberapa tahun
belakangan, saya semakin merasa bahwa sepertinya ini tidak menjadi
minat saya lagi. Idealisme saya telah berubah, cara pandang saya
terhadap pekerjaan itu mulai terasa berbeda. Sampai  pada saatnya
saya memutuskan untuk mencari lapangan pekerjaan yang lain.




Beberapa hari yang lalu seorang teman mengajak untuk investasi di
usahanya yang bergerak dalam bidang otomotif. Setelah berbicara panjang
lebar dengan calon partner saya itu, ternyata nilai investasi ini tidak
bisa dibilang kecil bahkan saya sempat mengatakan "tidak" walaupun
dalam hati ini sebenarnya cukup bimbang karena "ladang"
yang baru ini cukup menjanjikan dan insya Allah diridhai oleh-Nya. Saya
pun berdoa agar dipilihkan yang terbaik dalam pekerjaan karena hanya
Dia-lah Yang Terbaik, agar selalu ditunjukkan jalan yang benar karena
cuma Dia-lah Yang Maha Benar dan yang terpenting adalah Dia ridha.
Akhirnya saya pun memberanikan diri untuk berinvestasi ke teman saya
itu dengan pembagian hasil yang diatur oleh teman saya itu. Istilahnya
saya tahu beres saja.



Malamnya, saya mendapat message di
friendster dari seorang teman saya yang lain yang menanyakan masalah
syariah Islam dalam berbisnis. Entah ada angin apa tiba-tiba dia
menanyakan hal seperti itu, do i look like pakar syariah or something ?
no !. Tapi saya jadi penasaran untuk coba mencari tahu apa itu syariah
Islam dalam berbisnis. Setelah berkelana di internet, akhirnya saya
menemukan jawabannya lalu tanpa saya baca lebih detail, saya kirim ke
teman saya itu. case closed.



Keesokan harinya calon partner
saya menelpon dan mengatakan bahwa hitungan bagi hasil yang telah disepakati
oleh kita berdua ternyata salah, tidak adil, hukumnya haram dan katanya
lagi tidak sesuai dengan syariah Islam. Syariah Islam ? kata-kata ini
mengingatkan saya dengan message di friendster tadi malam.



Saya coba buka lagi dan ternyata apa yang di tanyakan di message itu
sama persis dengan apa yang dikatakan calon partner saya itu. Hanya
berbeda di contoh kasusnya saja, tapi setelah saya baca lagi, jawaban
yang saya temukan sewaktu berkelana di internet lalu saya berikan
kepada
teman saya itu ternyata sekarang menjadi jawaban bagi diri saya !
Alhamdulillah, ternyata Allah masih mengingatkan saya. Apa jadinya
kalau seumur hidup makan dan minum dari rezeki yang haram...



Beginikah
cara-Nya menjawab doa seorang hamba ? Sungguh
Dia adalah Maha Jenius dalam memberikan jawaban dari arah yang tidak
pernah bisa kita duga. Maha Benar Al-Imran 119, ketika ada kalimat "...Innallaaha 'aliimum bi dzaatish shuduur"....




Sesungguhnya
Rabb kalian Yang Mahasuci lagi Mahatinggi itu Mahamalu lagi Mahamulia,
Dia malu terhadap hamba-Nya jika sang hamba mengangkat kedua tangannya
kepada-Nya lalu mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong tidak
dikabulkan

[HR. Abu Dawud no.1448, at-Tirmidzi no.3556, Ibnu Majah no.3865]







Wassalamualaikum wr wb












14 comments:

  1. well, i don't really know if what i am saying has something to do with what you wrote but this is only for myself. euh perhaps has something to do but a bit far.


    this is to say to myself that whatever happens is for our best........ . *sorry malah kecolongan curhat* :D

    just trying to say to myself that. :-)

    ReplyDelete
  2. Jadi bagaimana yang sesuai Syariah...? soalnya saya juga tidak mengerti benar.

    ReplyDelete
  3. Saya udah kirim lewat e-mail.Soalnya panjang pembahasannya, ada 5 halaman dalam bentuk tanya jawab.Sourcenya dari www.syariahonline.com

    ReplyDelete
  4. semoga bertambah berkah dengan jalan yang baik ini...segala puji bagi Allah swt yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...yang Maha Tahu apa yg dibutuhkan oleh hambaNya

    ReplyDelete
  5. Aku sepakat Mas...
    Aku jadi teringat ama Ummi yang selalu menasehatiku sebuah ayat, setiap ba'da sholat "Ud'unii astajiblakum..."
    Tapi, kemudian Ummi menambahkan, bersyukurlah selalu kepada Allah krn Dia selalu memberi tanpa harus menunggu kita berdoa terlebih dahulu. Karena, pernahkah kita berdoa agar detak jantung kita berdetak seperkian detik, neuron-neuron saraf dan otak kita bertansmisi dengan kecepatan seperkian detik, bernafas dengan berapa hembusan seperkian detik, mata kita menangkap cahaya dengan intensitas seperti apa, telinga kita bisa menangkap suara dengan frekuensi dan gelombang berapa....
    Kata Ummi, Allah selalu dan selalu lebih tahu yang terbaik buat kita, bahkan dari diri kita sendiri!
    Maaf ya Mas... radha panjang reply-annya... harap maklum lagi kangen ama Ummi dan nasehat-nasehat bijak Ummi.. :)

    ReplyDelete
  6. Lalu apabila kesusahan menimpa manusia, dia berdoa kepada Allah dalam keadaan kembali kepada-Nya, kemudian apabila Allah memberikan nikmatnya, maka terlupakanlah apa yang pernah dimohonkan kepada-Nya.[QS 39:8]
    -----------
    Astaghfirullah, hamba Mu sering lalai ya Allah

    ReplyDelete
  7. jadi tertarik pengen belajar ini juga. soalnya aku jg lagi mau ada bisnis ama temenku. Indra, bisa share artikel yg kamu temukan itu?

    ReplyDelete
  8. Ya seperti itulah. Dia memberikan karunia Nya kepada hamba Nya yang memohon kepada Nya.

    "Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Qs.65:3)

    ReplyDelete
  9. Kirim dong mas.. ke emailku. Japri aja..

    ReplyDelete
  10. Berhubung ternyata banyak yang tertarik dengan artikel bisnis yang sesuai dengan syariah, saya posting aja yah di bagian reviews. Mudah-mudahan yang membaca dan melaksanakan bisa jadi enterpreneur yang sukses dunia akhirat ! Amin

    ReplyDelete
  11. I have personal question last night....and somehow...you answer it...:D..thanks a bunch...:D

    ReplyDelete
  12. Berarti Mas Yogi masih disayang oleh ALlah... dan masih selalu diberi Petunjuk oleh NYA... tidak dibiarkan salah langkah.. mungkin karena kebaikan-kebaikan yang pernah Mas Yogi lakukan ataupun dari doa-2nya.. Bersyukurlah... ^_^

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat-Nya ke orang-orang sekitar saya, termasuk anda.Amin

    ReplyDelete