Thursday, March 24, 2005

Refleksi Ulang Tahun


Happy birthday to me and all March people :)








Peristiwa ulang tahun selalu identik
dengan perayaan dan segala macamnya.Peristiwa ini pula yang kadang
membuat sebagian orang merasa semakin tua.Sebagian ada yang menimbun
dosa dan sebagian lagi ada pula yang menebus dosa.Ada juga yang
menjadikan peristiwa ini sebagai tolak ukur kedewasaan seseorang.




Diwaktu kita berulang tahun yang ke 7 atau 8, yang ada saat itu kurang
lebih perayaan yang dilengkapi dengan kue tart sekaligus lilin2 yang
jumlahnya sama dengan umur kita saat itu, walau mungkin ada beberapa
yang lebih memilih lilin nya satu tapi kue tart nya sejumlah umur kita
:)



Jangan lupakan kado ! ya, itu pasti yang kita inginkan saat kita
berulang tahun ke 7-8 karena saat itu sepertinya ngga afdol kalau ulang
tahun kita ngga ada kado.Rasa deg-degan dan cemas disaat membuka kotak
kado itulah yang kadang2 membuat kita tersenyum sendiri kalau di
ingat2.Pokoknya perasaan itu ngga tertandingi deh, karena perasaan
cemas dan senang campur menjadi satu :)



Disaat seseorang berulang tahun yang ke 17-18, inilah saatnya
eksistensi seseorang tersebut ingin lebih diakui keberadaannya.Karena
ada beberapa anggapan bahwa kalau umur sudah menginjak 17-18 tahun itu
tandanya sudah mulai gede.Dan kalau di luar indonesia, umur 18 itu
artinya sudah bisa bebas kemana2, tapi ternyata gak di luar indonesia
pun sebenernya udah bebas kemana2 sih.Berbagai macam perayaan mulai
dari makan2 dengan teman, jalan2 ke suatu tempat atau pesta2 di club
saat itu adalah saat yang paling tepat.



Peristiwa ulang tahun untuk yang berumur 20 tahun keatas semakin
beragam perayaannya.Ada sebagian yang merayakan dengan buka kamar di
hotel berbintang lalu mengajak teman2nya kesana, ada yang open table di
cafe2 atau club2 ternama, ada juga yang melakukan makan2 bersama dengan
kerabat2 dekatnya.Semuanya sah dilakukan karena sepertinya di umur 20
tahun keatas ini batasan2 yang tadinya ada, seperti sudah didobrak
sesuai dengan perilaku manusia yang pada umur segitu memang cenderung
berjiwa rebellion, walau tidak semuanya.



Sebagian ada yang berpikir bahwa semakin bertambahnya umur kita semakin
dituntut pula tentang cara berpikir dan bertindak.Dan biasanya saat ini
pulalah kita akan menemukan bahwa ternyata tidak semua yang tua umurnya
itu pasti dewasa, kalau kita lihat tanggal 16
Maret kemarin
di DPR, mungkin itulah contohnya, kenapa bisa
itu contohnya ? ya silahkan anda simpulkan sendiri :).



Ada pula yang berpikir dengan semakin bertambahnya umur, itu artinya
kesempatan untuk berbuat baik di dunia ini semakin berkurang.Sampai
saat ini rekor umur manusia paling lama dicapai oleh Kamato
Hongo
yang mencapai umur 116 tahun dalam hidupnya.Tapi
seperti kita tahu umur manusia itu terbatas dan tidak ada seorang pun
yang bisa mengetahui kapan hidupnya akan berakhir, bahkan yang sudah
divonis oleh para dokter pun begitu karena final decision tetap ada di
tangan-Nya.Tapi mudah2an semakin bertambahnya umur, semakin bertambah
pula nilai-nilai kebaikan dalam diri kita dan semakin bijaksana dalam
menilai segala hal...Amin...





Quote Of The Day :

------------------



"It is not how old you are, but how you're getting old..."

[Marie Dressler, 1869-1934]






Wednesday, March 16, 2005

Buku Islam Yang Menyesatkan




Dangerous Trick of "The True Furqan" !




Gambar yang anda liat diatas adalah buku "The True Furqan" atau "The 21st Century Quran" yang ditulis oleh Dr. Anis Shorrosh.Buku yang dicetak oleh Omega 2001 ini ternyata mengandung banyak kesalahan.Bahkan menyimpang dari Al Quran yang asli !.Untuk lebih jelas tentang "American Quran" ini, silahkan buka di url ini :

Click This

Jangan
lupa menyempatkan untuk membaca review ttg buku itu di bawahnya, hampir
semua menulis kalau itu buku yang menyesatkan dan mereka rata2
menyarankan dgn sangat untuk ngga membelinya...



"Dan orang-orang yang mendustakan



ayat-ayat Kami(Al Quran),akan Kami tarik mereka secara berangsur-angsur

(kepada kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui" [QS:Al A'raaf 182]





Tuesday, March 8, 2005

Berhentilah Memberi Mereka Uang Di Jalanan !


Dare to do that ?

Banyak pihak dan yayasan yang telah mencoba
menolong mereka dengan memberikan sekolah
gratis, makanan gratis dan rumah singgah bagi
mereka.Namun mereka tetap kembali ke jalan. Karena
setiap hari mereka memperoleh "uang gampang"
paling sedikit Rp.25.000,- itu berarti dalam sebulan
mereka bisa memperoleh Rp.750.000,-

Jumlah yang cukup besar, tidak heran mereka memilih
untuk tetap di jalan.Karena uang anda !
Lewat tindakan kita dan kesempatan yang kita
berikan, kita secara tidak langsung sedang
memulihkan hak-hak asasi anak menurut Konvensi
hak anak PBB(diratifikasi Keppres RI No. 36/1990)





Begitulah
penggalan kabar dari bulletin board friendster.Kabar yang kelihatannya
sudah menyebar ke tiap2 account.Pertama kali melihat judulnya, ada rasa
deg2an dan emosi.Karena manusia mana yang tega membuat kabar dengan
judul yang seperti nya ngga punya hati nurani itu.

Setelah
dibaca dengan lengkap isinya, barulah sedikit mengerti akan maksud dan
tujuan dari kabar itu.Tapi tetap saja ada rasa dilema, karena disatu
sisi, sungguh menyedihkan melihat orang-orang seperti mereka setiap
hari, siang dan malam, hujan dan panas, selalu ada dijalan untuk
mengais rejeki demi tercukupinya kebutuhan primer sehari-hari
yaitu...makan...

Apa yang ada dipikiran mereka saat tangan
terjulur ke setiap kendaraan yang lewat ? Berharap sang empunya
kendaraan memberikan rupiah, lalu ketika kabar diatas tersebar makin
meluas dan setiap orang akan melakukan apa yang tertulis dikabar
itu....Apalagi yang mereka harapkan ? Rasa kasihan, airmata ? bisakah
mereka hidup dengan itu ?

Dilema, memberikan uang ? atau memilih
untuk diam lalu menyalurkan bantuan lewat yayasan ?.Keduanya bisa
memberi manfaat untuk mereka.Tapi, kemanakah yayasan2 yang bertahun2
berdiri dan selama ini mengklaim dirinya siap membantu mereka ?
Bukankah setidaknya jumlah mereka yang dijalan harusnya berkurang dari
taun ke taun dengan adanya yayasan2 tersebut ?.....

hhgghh.....


Quote Of The Day :
-------------------

"Dan
demikianlah Kami uji sebahagian mereka dengan sebahagian yang lain
[orang-orang miskin], supaya [orang-orang kaya] mengatakan "Inikah
orang-orang yang dikaruniai Allah atas mereka di antara kami ?"
Bukankah Allah lebih mengetahui terhadap orang-orang yang bersyukur ?"
[Al An'Aam 53]