Wednesday, March 15, 2006

Lima Puluhan Ulama dan Tokoh Saudi Nyatakan Dukung Hamas

Rating:★★★★★
Category:Other

eramuslim - Tekanan terhadap perkembangan paska kemenangan Hamas di Palestina masih terus berlangsung dari berbagai arah. Secara mengejutkan, 50-an ulama dan tokoh Saudi Arabia mengeluarkan rekomendasi yang berisi dukungan terhadap Hamas. Mengejutkan karena, sebelum ini sangat jarang kelompok ulama dan tokoh Saudi vokal bersuara dalam urusan politik, meskipun urusan politik luar negeri. Berikut bunyi rekomendasi mereka:

Di antara berbagai bentuk pertolongan Allah kepada umat ini adalah, Allah mengokohkan kaum mukminin dan mujahidin di bumi ini sehingga Kalimatullah menjadi tinggi, panji-panji tauhid berkibar. Sesungguhnya kemenangan yang diraih Hamas di Palestina, yang dilatarbelakangi oleh kaum Muslimin yang melakukan aksi jihad dan perlawanan Islam mengusir penjajah, adalah buah bagi bangsa Palestina yang mujahid dan selalu bersabar, serta melanjutkan perlawanan heroik hingga mempersembahkan pengorbanan nyawa.

Apa yang dilakukan itu telah membangkitkan semangat kebanggaan dan ketinggian iman dalam jiwa kaum Muslimin untuk dapat menghidupkan cita-cita dan meningkatkan mentalitas mereka.

Kami dalam kesempatan ini, menyampakan sejumlah harapan kepada keluarga kami, saudara kami di Palestina khususnya, dan saudara kami kaum Muslimin di seluruh dunia:

1. Kami menyerukan seluruh umat Islam, penguasa maupun rakyat, untuk berdiri bersama pilihan rakyat Palestina, mendukung mereka dengan dukungan materil dan moril. Sesungguhnya langkah seperti itulah yang dituntut dari persaudaraan Islam dan kewajiban untuk memberikan loyalitas serta dukungan kepada kaum Muslimin sebagaimana firman Allah swt, “Dan kaum Mukminin dan Mukminat itu satu sama lain adalah saling melindungi.” Juga sabda Rasulullah saw, “Permisalan kaum Mukminin dalam kasih dan sayang di antara mereka adalah laksana tubuh yang satu. Jika ada salah satu anggota tubuh yang mengeluh sakit, maka seluruh tubuh akan menderita demam dan tidak bisa tidur.”

2. Tidak memberi kesempatan pada musuh-musuh Islam, termasuk Zionis Israel dan sekutunya, serta orang-orang yang ingin menggagalkan usaha Islam dan jihad di bumi Palestina, agar penguasa Palestina terpilih tunduk dan gagal. Sedangkan tidak memberi kesempatan pada musuh-musuh itu tidak bisa terjadi kecuali dengan saling membantu oleh kaum Muslimin terhadap bangsa Palestina, dengan dukungan dan pertolongan serta dengan terintegrasinya kemampuan para pakar ilmu dan pemikiran dengan para pimpinan Islam melalui saling menasihati dan musyawarah. Juga dengan mempersatukan bangsa Palestina, melindunginya dari perselisihan dan perpecahan yang kini banyak melanda masyarakat Islam.

3. Kami menyerukan seluruh kelompok Islam dan organisasi jihad di Palestina agar pada waktu sekarang, berdiri bersama Hamas yang telah dipilih oleh rakyat Palestina, guna menghadap upaya tekanan dan serangan untuk mengubah prinsip perjuangan Hamas.

4. Kami mengetahui bahwa Hamas telah terbukti keberadaannya dan kesuksesannya karena jihad telah menjadi salah satu prinsipnya. Juga karena kejelasan pandangannya terhadap musuh Zionis Israel yang menjajah Palestina. Dan prinsip-prinsip itu pula yang menjadikan mereka sukses dalam pemilu. Kami mendukung mereka dalam hal ini. Karena apa yang dilakukan Hamas selama ini tidak lain merupakan kemenangan yang telah mereka peroleh sebelum kemenangan politik.

5. Kami menyerukan kepada bangsa Palestina agar bersama pimpinannya yang legal, dan bertahan menghadapi ancaman yang dilancarkan musuh Zionis terhadap bangsa Palestina yang Muslim. Ingatlah firman Allah swt, “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dan dirizkikan dari sisi yang tidak di duga-duga.” Jadikanlah Rasulullah dan para sahabatnya sebagai uswah dalam kesabaran atas penderitaan yang mereka alami di jalan Allah sampai Allah swt membukakan kemenangan atas mereka.

Allah swt Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad saw.

  1. Dr.Ibrahim bin Muhammad Al-Jarrullah, pakar dan penulis
  2. Dr.Ahmad bin Abdullah Az-Zahrani – Mantan Dekan Fakultas Al-Quran di Universitas Islam Madinah.
  3. Syaikh Ahmad bin Abdullah Ali Syaiban – Mantan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Saudi.
  4. Dr.Ahmad bin Sa’d bin Gharm Al-Ghamidi – Dosen Fakultas Pengajaran di Al-Bahah.
  5. Syaikh Jamal bin Ibrahim An-Najm – Dosen Al-Ma’had Al-Ilmi
  6. Dr. Syarif Hamzah bin Husain – Dosen Universitas Ummul Qura Makkah
  7. Dr. Hamzah bin Zuhair bin Hafiz – Dosen Universitas Islam Madinah
  8. Dr. Husein Masyhur Al-Hazimi – Dosen
  9. Dr. Khalid bin Utsman As-Sabt – Fakultas Muallimin di Ad-Damam
  10. Khalid bin Ibrahim Al-Falj – Guru di pangkalan udara Riyadh
  11. Dr. Khaled bin Abdurrahman Al-Ajimi – Anggota Forum Pengajaran Unversitas Al-Imam di Riyadh
  12. Dr. Khaled bin Ibrahim Duwaesh – Dosen
  13. Dr. Su’ud bin Abdullah Al-Fanisan – Mantan Dekan Fakultas Syariah di Universitas Al-Imam Riyadh.
  14. Sa’d bin Nashir Al-Ghanam – Menteri Pendidikan dan Pengajaran di Al-Kharaj
  15. Dr. Sulaiman bin Hamd Al-Audah – Dosen Universitas Al-Qashim
  16. Dr. Shalih bin Muhammad Zahrani – Direktur MaDr.sah Tahfizul Quran di Thaif
  17. Dr. Shalih bin Sulaiman Al-Amir – Dosen
  18. Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Ghaniman – Dosen Aqidah di Universitas Islam Madinah
  19. Dr. Ali bin Said Al-Ghamidi – mantan dosen dan pengacara
  20. Abdul Aziz bin Marzuq At-Tharifi – Peneliti ilmiyah di Departemen Masalah Islam Riyadh
  21. Dr. Abdullah bin Abdullah Az-Zaid – Mantan Direktur Universitas Islam Madinah
  22. Dr. Abdullah bin Nashir Shubaih – Dosen
  23. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz Zaidi – dosen
  24. Dr. Abdullah bn Wakil Syaikh – Dosen
  25. Dr. Iwadh bin Muhammad Al-Qarni – Pengacara dan mantan dosen
  26. Abdul Aziz bin Muhammad Al-Wahibi – Pengacara
  27. Dr. Abdurrahman bin Shalih Mahmud – Dosen Aqidah di Universitas Al-Imam Riyadh
  28. Dr. Abdurrah,an bin Ahmad Madkhali – Dosen Fakultas Pengajara di Jizan
  29. Dr. Ali bin Umar Badihdah – Dosen Universitas Al-Malik Abdul Aziz Jeddah
  30. Dr. Ali bin Hasan Asiri – Dosen Universitas Al-Malik Abdul Aziz Jeddah.
  31. Muhammad bin Ahmad Faraj – Dosen Tamu Universitas Al-Imam Riyadh
  32. Muhammad bin Sulaiman Al-Mas'ud – Hakim di Mahkamah Ammah Jeddah
  33. Dr. Muhammad bin Shalih Al-Ali, Dosen Kebudayaan Islam di Universitas Al-Imam di Al-Ihsa
  34. Dr. Muhsin bin Husain Al-Iwaji – Mantan Dosen
  35. Dr. Muhammad bin Said Qahthani – Dosen Aqidah di Universitas Ummul Qura
  36. Dr. Muhammad bin Hamid Al-Ahmari – Pengamat dan Penulis
  37. Dr. Masfar bin Ali Al-Qahthni – Dosen Universitas Al-Malik Fahd
  38. Dr. Mahdi bin Muhammad Al-Hukmi – Dosen Fakultas Pengajaran Jizan
  39. Dr. Muhammad bin Musa Syarif – Dosen Kebudayaan Islam di Universitas Malik Abdul Aziz Jeddah
  40. Muhammad Hasan Hazimi – Direktur Organisasi Ighotsah di Hazan
  41. Dr. Nashir bin Sulaiman – Direktur situs Al-Muslim
  42. Dr. Nashiruddin Saad Rasyid – Dosen Universitas Al-Malik Suud di Riyadh
  43. Dr. Yusuf bin Abdullah Ahmad – Dosen Fiqih di Universitas Al-Imam Riyadh
  44. Dr. Ibrahim bin Muhammad Syahawan – Dosen Universitas Al-Malik Suud di Riyadh
  45. Dr. Ahmad Rasyid bin Said – Dosen di Universitas Al-Malik Suud di Riyadh
  46. Dr. Muhammad bin Umar Zubair – Mantan Direktur Universitas Malik Abdul Aziz
  47. Dr. Muhammad bin Umar Jumajum – Mantan Dosen
  48. Dr. Abdul Aziz bin Sulaiman Al-Khariji – pengusaha Jeddah
  49. Zuhair bin Abdul Hamid bin Khayath – pengusaha Jeddah
  50. Dr. Ibadurrahman bin Abdullah Syahri – Dosen Ummul Qura
  51. Dr. Saad bin Ali Syahrani – Dosen Ummul Qura

13 comments:

  1. Semoga Palestina segera menjadi negara yang merdeka sempurna, aman, damai, tentram, dan makmur dan hanya berpikir untuk membangun, bukannya mengamankan diri dari kejaran roket dan pembantaian kaum zionis.

    ReplyDelete
  2. Allohu akbar !! mudah2an Alloh meridlhoi dan merahmati kemenangan Hamas ini.
    mengapa saya nggak menemukan nama Syeikh bin Baz di dalam urutan pendukung Hamas ?

    ReplyDelete
  3. semoga palestina benar-benar jadi negara merdeka, berdaulat, dan punya "sima" (disegani) seperti iran. saya tidak tahu pasti agenda kunjungan menlu as ke jakarta. mudah-mudahan bukan membawa misi agar tak mendukung pemerintahan palestina di bawah hamas.

    ReplyDelete
  4. bila seluruh umat Islam telah bersatu, panji kemenangan akan pasti terjulang....Amin....

    ReplyDelete
  5. Semoga dukungan ini semakin meluas dan ikut memperjuangkan berdirinya Palestina merdeka

    ReplyDelete
  6. alhamdulillah.....
    sewaktu membaca berita tentang pemerintah Saudi yang menolak ajakan AS untuk menghentikan bantuan kepada Palestina, sebenarnya sudah terasa jelas dukungan mereka. Sekarang semakin bertambah jelas :)

    ReplyDelete
  7. Kapan nih SBY-JK bakal mengatakan hal serupa dengan para ulama Saudi?

    ReplyDelete
  8. Iya ya saya juga menunggu hal ini....kira-kira apa yang "menghalangi" mereka untuk lebih vokal dan tegas dalam menyuarakan dukungannya ?

    ReplyDelete
  9. Allaahu akbar!! ( dg tangis haru.. smoga kebangkitan Islam segera mnjelang :)
    btw, para Syaikh dari Hai'ah al-Kibaro al-Ulama (bener ga nulisnya? :D) belum menyatakan dukungan kah? atau malah udah duluan?

    ReplyDelete
  10. Allahu Akbar! Semoga umat muslim tetap bersatu, dan Islam dapat terus maju tak terbendung ke permukaan...
    Btw Mas, Dr Al-Qarny itu nggak masuk sini ya...? Masih mengasingkan diri atau memang di luar circle...? *pingin tau ajah*

    ReplyDelete
  11. hhmm untuk mas arvenda dan mba maryamilyas, saya belum denger kabar ttg hal itu. Mungkin yang lain ada yang tau ?

    ReplyDelete
  12. Arab saudi komitmen bantu palestina, bahkan sebelum isu kemenangan hamas pun Arab saudi telah menyumbang 500 juta US / tahun. sumber Al sofwah.or.id

    untuk akh suwadi, afwan mungkin antum belum mengatahui informasi bahwa beliau syaikh abdul aziz bin baz telah wafat sebelum tahun 2000-an kalau tidak salah.

    ReplyDelete
  13. saatnya khilafah untuk ditegakkan..........demi kehormatan kaum muslimin......Para ulama bersatulah mendukung persatuan umat Islam di bawah satu pimpinan Khilafah dalam satu negara Daulah Khilafah Islamiyah Minhajinnubuwwah

    ReplyDelete