Saturday, March 18, 2006

"Because I have what I am looking for...my God."

Rating:★★★★★
Category:Other
Oleh: Syamsi Ali
Imam Masjid Islamic Cultural Center of New York


Sekitar pukul 5 sore Senin kemarin, 13 Maret 2006, The Islamic Cultural Center of New York sebenarnya agak sepi. Saya juga sebenanrnya sudah bersiap-siap untuk pulang dan kembali ke kantor perwakilan RI untuk PBB New York. Resepsionis juga telah pulang sehingga kantor di Islamic Center memang telah kosong.

Tiba-tiba security datang ke kantor dan memberitahu jika ada dua orang yang ingin bertanya tentang Islam. Saya katakan, "Tunggu karena saya sudah bersiap-siap untuk berangkat.". Saya pun keluar ke ruang tunggun menemui mereka. Ternyata keduanya adalah gadis belia, kakak beradik. Yang tua bernama Lady Rodriguez berumur sekitar 20 tahun dan adiknya bernama Souly (menurutnya dari kata Soul) berumur sekitar 17 tahun. Keduanya adalah pelajar.

Sambil mempersilahkan duduk dengan tenang, saya memulai dengan pertanyaan-pertanyaan pribadi. Biasanya menanyakan nama, keluarga, sekolah, dll. Lalu dari mana mengenal Islamic Center dan juga pernahkan mendengar Islam sebelumnya, atau buku apa yang dibaca tentang Islam. Yang mengejutkan, ternyata keduanya mengenal Islam hanya dari internet. Bahkan ketika saya Tanya, apakah sudah punya Al Qur'an? Keduanya mengatakan bahwa mereka belum memilikinya, hanya sudah membacanya juga lewat internet.

Yang mengejutkan juga, di saat saya menjelaskan dasar-dasar keimanan (rukun Iman), tiba-tiba mata si Lady berkaca-kaca dan mengucurkan airmata. Ketika saya Tanya, apa gerangan yang menjadikannya menangis? Dijawabnya dengan terbata, "I feel happy." Saya tanya lagi, "Why?." Dijawabnya: "Because I have what I am looking for, my God.". Sementara adiknya hanya tersenyum mendengarkan penjelasan saya dan sekali-sekali mangguk-mangguk.

Saya menjelaskan rukun Iman, rukun Islam, tentu dengan membandingkan konsepsi iman dan ibadah antara Islam dan Katolik. Selain itu juga saya jelaskan tentang konsepsi Islam itu sendiri dalam kehidupan nyata manusia. Bahwa Islam itu adalah kehidupan kita. Dengan aturan Islam itulah kita hidup dengan lebih sehat dan bahagia. Beberapa hal memang saya rincikan, sepertyi pelarangan makan babi, minum Khamar, judi, hubungan tanpa nikah, dll. Tentu saya juga jelaskan bagaimana menjaga hubungan silaturrahim dengan semua pihak, khususnya dengan orang tua dan sanak keluarga.

Tanpa terasa, hampir sejam saya menjelaskan Islam kepada kedua gadis belia ini. Pada akhirnya saya tawarkan jika ada pertanyaan atau hal-hal yang perlu diklarifikasi. Keduanya menggelengkan kepala. Sayapun katakana, "Thank you for coming. Hopefully your have learned something about Islam." Tidak lupa saya katakan: "I will give you some reading materials. Read them carefully, and if you feel that Islam is the right way for you, come back again."

Tapi saya terkejut tiba-tiba Lady sekali lagi meneteskan airmata dan mengatakan, "I am ready." Hampir tidak percaya karena belajar Isalam dari internet tentu banyak misleading. Saya tanyakan jika orang tuanya tahu mengenai niatnya untuk masuk Islam. Lady menjawab, "My mom knows and she respect my decision." Segera saya mencari seorang Muslimah di masjid untuk mengajarnya mengambil wudhu. Rencanya syahadat akan saya bimbing menjelas didirikan shalat magrib sekitar pukul 6 sore itu.

Setelah selesai berwudhu, lebih mengejutkan lagi, ternyata adiknya juga ikut mengambil air wudhu dan menyatakan tekad mengikuti kakaknya masuk Islam. Alhamdulillah, setelah azan magrib sore kemarin, dengan memuji kebesaran Ilahi saya tuntun kedua gadis ini mengucapkan, "Ash-hadu an Laa ilaalah illaLLAH wa Ash-hadu anna Muhammadan rasulullah" disaksikan oleh ratusan jama'ah magrib di Islamic Center dan disambut dengan pekik ALlahu Akbar!

Iqamah untuk shalat magrib dikumandangkan. Lady dan Souly kini menjalankan shalat pertamanya sebagai Muslimah. Doaku mengiringi, semoga kalian berdua dikuatkan dan dituntun selalu ke jalan yang diridhaiNya.


New York, 14 Maret 2006.
(hidayatullah.com)


8 comments:

  1. hix2.. .ini gua aja yang cengeng.. apa emang smua yang baca jadi ber-kaca2?

    ReplyDelete
  2. ngebaca ini...mata gw kl kt juwie, "cling2an" hahaha

    Kok kynya belakangan lo jd sering ngepost cerita anak2 masi muda yah. Ada apa nihh =p hehehe. Thx for the story ya...gw mesti blajar byk lagi nih..

    ReplyDelete
  3. subhanallah....
    (dgn mata yg makin buram...)

    ReplyDelete
  4. berarti gue juga cengeng doonngg..:)

    ReplyDelete
  5. Allahu Akbar...merinding saya bacanya....

    ReplyDelete