Monday, July 25, 2005

Mendekati awan



Mendekati awan,

Serasa seperti mendekati-Nya

selalu ragu dan takut

dengan ransum kebaikan yang belum cukup



Mendekati awan,

Tersingkap semua keindahan buatan-Nya



Tak pernah jenuh memandang dan mengagumi

lalu turun saline di pipi

sambil terucap

Subhanallahu wabihamdi





[Yemenia Airways, 19 Juli 2005 20:30]



9 comments:

  1. ...Bagus indra puisinya...touching..

    ReplyDelete
  2. sayang banget.. gw selalu dapet tempat duduk jauh dari jendela..
    hiiiiihihi...

    naik Yemenia juga yaks..?

    ReplyDelete
  3. hmmmm.... kalimat yang mengingatkan sekali...jadi takuut..
    Makasih ya..... Semoga kita bisa selalu menambah bekal itu....

    ReplyDelete
  4. Terima kasih atas semua commentnya ya. Saya setahun terakhir ini cukup sering naik pesawat, bahkan pernah dalam sebulan saya keluar kota dengan pesawat 2 kali. Tapi itu semua ngga membuat saya semakin terbiasa dan tenang dengan mendekati awan...

    ReplyDelete
  5. Subhanallah, sooooooo touching Indra ^_^ Tanggal 3 ini aku juga bakalan naik pesawat lagi nih ^_^ Doain juga ya....

    ReplyDelete
  6. Iya mba didoain supaya selamat sampai tujuan dan jangan lupa untuk mengagumi ciptaan-Nya di atas sana :)

    ReplyDelete
  7. Subhanallah, saudaraku bagus puisimu. Saat saya naik pesawat melintas udara yang beribu mil terasa diri ini kecil. Sama sptmu saya ingin sll mengabadikan perasaan saya saat di atas pesawat. Terakhir saya melihat awan seakan indah untuk dipijak (melangkah di atas awan--kata Katon Bagaskara). Bagus sekali puisinya ...

    ReplyDelete
  8. Terima kasih mas, ditunggu puisinya mas andi ? ahmad ? :)

    ReplyDelete