Monday, February 13, 2006

Kapankah hal itu akan terjadi



Assalamu'alaikum,


Kadangkala
saya suka bertanya, kapankah kira-kira dunia ini akan berakhir.
Kapankah segala aktifitas di muka bumi ini terhenti dan seperti apakah
nanti rasanya. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu seringkali hadir kalau
saya sedang sendiri atau sedang tidak memikirkan sesuatu yang berat.
Misalnya ketika saya sedang berada di jalan, saya sering melihat
gedung-gedung yang menjulang tinggi, orang-orang yang lalu lalang di
jalan, para pengemis meminta-minta atau ketika sedang hujan lebat dan
langit berubah menjadi gelap dengan seketika, saat seperti itulah
biasanya pertanyaan tentang kapan dunia ini berakhir itu timbul. Dia bertanya, "kapankah hari kiamat?" [QS 75:6].

Pertanyaan
seperti itu timbul bukan berarti saya menginginkan agar dunia ini cepat
berakhir. Walaupun kadangkala ketika saya melihat atau mendengar
sesuatu yang terlalu membuat hati saya sedih yang berkaitan dengan
agama Islam biasanya terbersit hal semacam itu, tapi hanya beberapa
detik saja karena saat itu saya langsung menyadari bahwa perbekalan
saya masih sedikit untuk nanti.

Saya masih membutuhkan
kehidupan dunia ini untuk memperbanyak amal baik saya, saya telah hidup
lebih dari dua puluh tahun tapi bukan amalan baik yang saya kumpulkan
melainkan hanya mengumpulkan dosa. Di dunia ini saya banyak menemukan
seseorang yang mempunyai hobby sebagai kolektor mobil, motor, perangko
dan lain sebagainya, dan biasanya seorang kolektor pastilah bangga dan
merawat apa yang dikoleksinya itu. Tapi....adakah orang yang bangga
menjadikan dosa sebagai koleksinya dan sekaligus merawatnya ?...ya
Allah semoga kami tidak termasuk golongan yang itu...

Setelah
saya mengenal kembali Islam dan mulai senang membaca buku-buku hadits,
saya banyak menemukan berbagai macam tanda-tanda bahwa dunia ini akan
berakhir. Saya yakin temen-temen disini pun ada beberapa yang pernah
membaca atau mendengar tentang tanda-tanda kiamat itu di al Qur'an dan
hadits. Saya perhatikan diantara tanda-tanda yang tertera dalam
kitab-kitab hadits itu banyak yang telah terjadi. Salah satu yang
seringkali terlihat adalah hadits yang mengatakan bahwa tanda-tanda
dunia akan berakhir adalah laki-laki yang mulai menyerupai perempuan
dan sebaliknya. Begitu juga dengan semakin banyak laki-laki dan wanita yang berpakaian tapi seperti telanjang dan bangga dengan tank top nya.

Walaupun tanda-tanda dunia akan berakhir telah banyak disebutkan di dalam al Quran dan hadits-hadits dari mulai yang shahih (asli) sampai yang dhaif
(lemah), tapi saya yakin tidak ada seorang pun yang mampu
memprediksikan secara tepat kapan hal itu terjadi, not even the prophet
atau malaikat sekalipun.

Tiba-tiba saya jadi berpikir, bagaimana
seorang manusia yang dhaif, yang tidak akan bisa mencapai level nabi
atau bahkan malaikat, bisa dengan bangga dan mudahnya berjalan di muka
bumi ini padahal dunia ini bisa berakhir kapan saja tanpa mengenal
waktu. Saya pun sering bertanya, sholat yang saya laksanakan lima waktu
sehari dan amalan sunnah yang dilakukan, mampukah membawa saya ke
kehidupan yang lebih baik nanti. Apakah yakin bahwa Allah pasti
menerima amalan-amalan tersebut ?. Sungguh saya tidak ingin menjadi
orang yang sombong dengan mengatakan bahwa, ya amalan saya pasti
diterima Allah.

Tapi bukankah malaikat Izrail selalu berada di
dekat kita yang selalu siap mencabut nyawa seseorang kapanpun dan
dimanapun Allah perintahkan. Saya pernah membaca sebuah hadits yang
menyatakan bahwa malaikat Izrail atau malaikat maut itu mengunjungi dan
melihat wajah kita sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari. Hadits yang
diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w
bersabda, "Malaikat maut memerhati
wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika
Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang
bergelak tawa. Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang
ini, padahal aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya,
tetapi dia masih saja bersenang-senang dan bergelak tawa."


Lalu
bagaimana ketika kita sedang tertawa dan bercanda, tiba-tiba malaikat
Izrail melaksanakan perintah Tuhan saat itu juga, bagaimana ketika kita
sedang bekerja tiba-tiba sang malaikat menarik nafas kita yang terakhir
detik itu juga. Dan apa jadinya ketika di waktu malam kita memejamkan
mata untuk tidur, lalu keesokannya kita bisa melihat suami, istri, anak
dan seluruh keluarga kita sedang menangisi jasad kita sendiri....

Pada saat sudden death
seperti itu, sempatkah kita mengucap ampun dan bertaubat kepada Allah,
sempatkah kita mohon maaf sekaligus pamit kepada keluarga ?. Sekali-kali
tidak, apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan.
"Siapakah yang dapat mengobati", dan dia yakin sesungguhnya itulah
waktu perpisahan dengan dunia
. [QS 75:26-28]


Ya Allah.....Allahumma ya musharrifal qulub.....sharrif qulubana ala
tha’atika

Wahai Dzat yang Maha Memalingkan hati,
palingkanlah hatiku untuk senantiasa mematuhi-Mu


Allahumma anta robbii....laa ilaaha illa anta kholaqtanii....wa anaa
'abduka...wa annaa'ala 'ahdika....wa wa'dika mastatho'tu
a'uudzubika...min syarri maa shona'tu abuu-ulaka bini'matika 'alayya wa
abuu-ulaka bidzanbii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa
anta...[HR. Bukhari 6161, Tirmidzi 3524]

"Ya
Allah, Engkau adalah Tuhanku; tiada tuhan yang berhak disembah selain
Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu dan
aku berada dalam janji dan ikrar kepada-Mu semampuku. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan apa yang telah kulakukan; aku mengakui semua
nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku; dan aku mengakui semua
dosaku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang dapat
mengampuni dosa-dosa selain Engkau...."


Sungguh...kita tidak akan pernah tahu kapan hal itu akan terjadi...


Wassalamu'alaikum....







21 comments:

  1. thanks nDra, semoga tulisan ini bisa jadi pengingat akan kematian dan memacuku untuk meningkatkan amalan sebagai bekal mati..thanks, trully..

    ReplyDelete
  2. manusia memang rawang sakit lupa ingatan (akan mati)....mungkin itu sebabnya harus sholat sehari minimal 5 x

    ReplyDelete
  3. Hm.....
    Saya kalo udah kepikiran masalah akhir zaman... suka menggigil ketakutan...
    thx untuk muhasabah-nya...
    semoga bermanfaat bagi kita semua...

    ReplyDelete
  4. sebel.. sebel.. posting tulisannya baru skrg ndra??
    ini pas banget ma tema buletin bulan feb..
    dan dari kemaren kita gedibrukan nyari kalimat dengan ide seperti ini...
    akhirnya jadi.. mengenai orang2 yang melupakan hari akhir...

    tulisan yang bagus ndra..
    semoga kita termasuk orang yang selalu mengingat hari akhir dan menjadikannya pemacu semangat untuk selalu memperbaiki diri dlm meraih ridho illahi.. amin :)

    ReplyDelete
  5. artikelnya menyentuh banget...i like it, i hope tulisan ini jadi pemacu semangatku untuk tetap berusaha menjadi hamba Allah yang taat...amin.

    ReplyDelete
  6. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan bukan golongan orang-orang yang direndahkan...

    ReplyDelete
  7. Wah, akh Indra, tulisanmu ini membuat kita semua menghisab diri neeh. Jazakallah!

    ReplyDelete
  8. Terima kasih buat ingatan untuk semua.....

    ReplyDelete
  9. Sebenernya tulisan ini dibikin untuk diri sendiri aja, jadi suka ngga dijadwalin waktunya. Tapi kalau tulisan ini ternyata lebih bisa bermanfaat buat yang lain juga, silahkan kalau mau dicopy. Semoga dengan hal ini kita selalu termotivasi untuk bisa istiqomah dijalan-Nya. Amin.

    ReplyDelete
  10. Seperti yang tertulis di Tabloid MQ, detailnya lupa, orang yang paling cerdas adalah orang yang sering mengingat kematian sehingga dia selalu merencanakan dan mengisi hari-harinya dengan hal2 baik. Tulisan di atas benar2 mengingatkan kita semua...
    Semoga yang telah mengingatkan dan kita semua yang membacanya diberi hidayah untuk bisa mengisi hari2 kita dengan baik dan selalu teringat akan kematian, dan semoga kita semua diberi "akhir yang baik" Amien...
    makasih atas tulisannya Mas Indra... Btw coba dikirim ke majalah/tabloid2 Islam gtu loh... MQ, Tarbawi, Mutiara Amaly, Alia, Hidayatullah, dsb2.. yang tentunya Mas Indra lebih banyak tau media2 yang ada sekarang :-)

    ReplyDelete
  11. betul mas, apalagi semalam menyaksikan deep impact, itu baru kiamat kecil, pengadeganannya yang bikin merinding, kalo kejadian begitu aja kita udah kelimpungan kali, apalagi kiamat besar? gunung beterbangan, mungkin tsunaminya lebih parah dibanding tsunami di deep impact itu.... kemana kita? akankah kita masuk golongan beruntung yang dimatikan dulu sebelum kiamat itu tiba, setelah Nabi Isa sukses menjatuhkan dajjal?

    ReplyDelete
  12. Thank you for the reminder,
    semangat yuuuk semangat :)
    Rie-

    ReplyDelete
  13. Terima kasih Indra...
    Saya kembali diingatkan..

    Jazakallah khoir...

    ReplyDelete
  14. saya pernah baca tulisan ustadz Ikhsan Tanjung (umur umat Islam),
    insya Allah kiamat akan semakin dekat setelah turunnya Nabi Isa ke bumi,
    tapi kiamat kecil (kematian) kita tidak akan pernah tau datangnya kapan...
    bisa hari ini, besok, atau lusa...
    thx 4 sharing...

    ReplyDelete
  15. Ya Allah, gw nangis baca post ini.
    Makasih ya udah bikin kita lebih deket ama Allah. Biar kita lebih sadar.
    Gw sadar bahwa dosa gw banyak, dan apa gw siap kalo besok atau sejam lagi gw dicabut?

    ReplyDelete
  16. syukran atas peringatan ini indra...
    ingin sal berkongsi dari surah Al Baqarah : 267 yang banyak mengingati saya
    " Hai orang orang beriman, nafkahkanlah ( di jalan Allah) sebahagian hasil usahamu yang baik
    dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu, dan janganlahkamu memilih yang buruk buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahawa allah maha kaya lagi maha terpuji" amin amin amin ya rabbal alamin. dan banyak lagi mengingati kita "Demi masa, Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian..............."
    muhasabah muhasabah.. bila saat Az-zalzalah ( kegoncangan ) masa itu......tidak siapa yang dapat membayangkan... subhanaallah allahu akbar.. Astaghfiruallah. makanya hidup ini.. harus banyak mengumpul kebajikan dan bersedekah dunia dan juga di akhirat insyaallah dan semoga semakin dekat di sisi Allah amin amin amin ya rabbal alamin. wallahualam.

    jazakallah khairon dan syukron indra atas peringatan itu sekali lagi :~)

    ReplyDelete
  17. Kalau ada proyek nulis dai Asma, boleh nih Akhi di bagi2, sapa tahu Ummi bisa join..he.he.

    Seperti biasa, tulisan yg sangat bemanfaat, jazzakumullaah

    ReplyDelete
  18. Saya juga nangis lagi baca tulisan ini....thanks juga ya untuk semuanya yang masih mau saling mengingatkan...

    ReplyDelete