Tuesday, December 27, 2005

Surat untukmu


Assalamu'alaikum wr wb

________________________________________

Assalamu'alaikum wr wb



Apakabarmu calon istriku ? Bagaimana kabar keluargamu yang lain ? Kuharap semua baik-baik saja adanya dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Walaupun aku belum mengenalmu dan juga belum pernah ku melihat wajahmu, tapi kata orang barat 'others might catch my eyes, but you caught my heart' :).

Wahai calonku,
Apakah kau menungguku ?. Menunggu untuk sebagian orang memang membosankan, tapi bagiku tidak begitu. Menunggu...hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang istimewa. Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa. Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu. Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat.

Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan. Hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Gerbang pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan suci oleh karena itu masukilah gerbang itu dengan hati yang suci, tulus dan ikhlas karena sekali engkau berada didalamnya, maka Allah akan membenci ketika ada yang berusaha keluar dari gerbang itu. Isilah hari-harimu dengan bermunajat kepada-Nya, mohonlah petunjuk hanya kepada-Nya, doakan aku di shalat malammu. Mudah-mudahan kau juga mendapatkan hal-hal yang berfaedah selama menungguku. Aamiin.

Wahai calonku,
mungkin masa laluku tidak seperti ikhwan-ikhwan yang kau kenal, dan engkau pasti telah mendengar kisah tentangku yang rasanya memang sulit aku hapuskan dari sel-sel otakku. Oleh karena itu, tak ingin ku menutup-nutupi lagi tentang masa laluku kepadamu, biarlah kau mengetahui semua tentangku agar nantinya komunikasi antara kau dan aku dapat terbuka dan supaya lebih mudah engkau menerimaku apa adanya dan begitu juga sebaliknya.

Calonku,
Beberapa keluarga terdekatku pernah menanyakan tentangmu. Memang tidak secara detil mereka bertanya tapi aku bisa menangkap bahwa mereka bertanya tentang siapa calonku nanti, yaitu kamu. Pertanyaan-pertanyaan mereka hanya kujawab dengan senyuman karena aku ingin membuat kejutan untuk mereka nanti. Ya, pasti mereka akan terkejut ketika tahu bahwa nanti akan ada seorang bidadari yang hidup ditengah-tengah mereka. Tak sabar kuingin melihat ekspresi wajah mereka nanti :).

Dan yang pasti selama aku menunggu saat itu datang, aku akan introspeksi diriku sebelum melangkah mengarungi kehidupan ini bersamamu calonku. Agar aku bisa menjadi manusia yang baik dihadapan-Nya dan dihatimu, agar aku layak menjadi nahkoda kesayanganmu nanti. Kau pasti pernah mendengar di Al Quran surat An Nuur ayat 26 yang isinya tentang laki-laki yang baik untuk wanita yang baik dan begitu juga sebaliknya, aku ingin seperti itu agar layak mendampingimu nanti. Kalau sampai saat ini kita belum juga dipertemukan oleh-Nya, aku yakin itu karena aku belum cukup baik untukmu. Aku ingin menjadi laki-laki yang baik untukmu karena kuyakin kau juga yang terbaik untukku dan pilihan Allah takkan pernah salah :).

Calonku,
aku pasti datang, tapi mungkin tidak sekarang. Karena jalan ini masih panjang. Banyak hal yang menghadang. Hatiku pun melagu dalam nada angan. Seolah sedetik tiada tersisakan. Resah hati tak mampu kuhindarkan. Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan.

Calon istriku...
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah, saat indah 'kan menjelang jua. Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan. Apa kabarkah kau disana ? Lelahkah kau menungguku berkelana ?, lelahkah menungguku kau disana ?, tetap bertahanlah disana. Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu. Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu, kenakanlah gaun indah itu. Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti. Doakan aku ukhti dan tetap bersabarlah menanti...


Wassalamu'alaikum wr wb

________________________________________



Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik,
dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)

[QS : An Nuur: 26]

Surat cinta dari-Nya ini ternyata membuatku dan para hamba-Nya berpikir lebih arif dan bijaksana dalam memilih pasangan hidup. Membuat kita para hamba-Nya mengoreksi diri kita sendiri, sudah cukup baikkah kita untuk menjadi pasangan hidup seseorang. Adalah suatu hal yang egois ketika mengharapkan pasangan yang terbaik sementara diri ini sendiri masih jauh dari kata "terbaik". Allah Maha Adil dan merupakan sunnatullah bahwa orang yang baik akan mendapatkan yang baik pula, begitupun sebaliknya. Sudah cukup baik dan pantaskah kita untuk mendapatkan yang terbaik dari-Nya.


Wassalamu'alaikum wr wb

43 comments:

  1. dugh.... siapa yang mau kirim surat seperti ini pada kuh yaaaa....
    boleh deh via email atau pos...
    huhuhuhuhuhuhuhuhu....

    Indra, pa kabar 'dek..?
    jangan lupa undangannya yaaaa....

    ReplyDelete
  2. Hadoooooooooooooh, romantisnya seirama dengan December nan romantis :-D
    Kenapa masiy harus menunggu Dra? Jika memang sudah seiya sekata untuk jalan bersama menegakkan separuh ad Diin, dijalani saja, Allah lah yang akan Menyelesaikan segala2nya :-D
    *kalo menunggu dirimu mapan dulu Dra, nanti RT kalian gak ada tantangannya dan kasih kalian pun tak teruji <------ based on my true experience :-D

    ReplyDelete
  3. duuhh... pengen nangis bacanya....hiks!

    aku lebih sering berharap mendapat pasangan yang terbaik, tanpa melihat diriku seperti apa.. huhuhu.. malu deh...

    ReplyDelete
  4. aduh ndra ...gimana ntar calonmu gak meleleh ngebaca surat ini ..:)
    turut mendoakan supaya bidadari yg cantik budi pekertinya itu gak perlu nunggu lama-lama ya Ndra
    tentu saja terus belajar menjadi lebih baik juga baik juga ..:)

    ReplyDelete
  5. kalau ini masuk ke review, aku kasih 5 star ....
    salut...ndra..

    ReplyDelete
  6. jadi inget lagunya Justin Roman ^o^:
    There is someone out there for me
    I know she is waiting so patiently, can you tell me her name?
    This life-long search is gonna drive me insane
    How does she laugh? How does she cry? What's the color of her eyes?
    Does she even realize I'm here?
    Where is she?
    ....

    ReplyDelete
  7. Dra, samar2 di photo yg kamu pasang ini, kok ada wajah muslimah berwajah ayu! Diakah orangnya Dra???

    ReplyDelete
  8. yup.... bener banget..!
    menyentuh banget nih tulisan indra....

    ReplyDelete
  9. Belajar untuk persiapan nikah perlu banget. Tapi jangan lupa pake target juga kapan mau nikah... Mengenai realitasnya kapan, itu rahasia Allah.

    Semoga kau dapatkan perhiasan yang terindah Ndra...

    ReplyDelete
  10. siapa dia dra... ?

    untuk tulisan ini ku kasih 5 star walaupun bukan dalam review

    ReplyDelete
  11. Ckckck, amazing Ndra. Ukhti mana yang gak mushy-mushy ngebaca tulisan antum ini. Bahkan mungkin yang udah punya suami. Hehehe...

    Ada pertanyaan nih, mungkin Akhi Indra atau teman2 lain bisa bantu.
    Tentang An Nuur 26, sebenarnya laki-laki yang baik itu seperti apa si? Apa yang super lurus hidupnya, rajin ibadah, beramal soleh dan tidak pernah berbuat maksiat? Atau bisa jadi mereka yang udah pernah ngaco terus bertobat dan kembali ke jalan yg benar lagi?


    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah kabar baik mba mudah-mudahan mba juga baik selalu ya , iya nanti pasti diundang :)

    ReplyDelete
  13. Shukran atas masukkannya mba. Sebenernya aku ngga terlalu nunggu mapan, tapi masih merasa belum bisa membahagiakan siapa-siapa, masih menjalani proses menjadi laki-laki yang baik :)

    ReplyDelete
  14. Serem amat mba kalo calonku meleleh...kaya lilin...hihi :). Terima kasih atas doanya ya mba.

    ReplyDelete
  15. Siap-siapnya udah dari dulu sebenernya :)

    ReplyDelete
  16. Aamiin. Mudah-mudahan makin banyak yang doain jadi makbul :). Shukran mas

    ReplyDelete
  17. belum tau siapa ri, masih misteri nampaknya :)

    ReplyDelete
  18. Aku coba analogikan ini dengan definisi takwa ya supaya lebih pas. Kebetulan baru baca di Republika tentang hadist ini :

    Suatu ketika, Abu Hurairah ditanya oleh seseorang, ''Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud dengan takwa itu?'' Abu Hurairah tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi memberikan satu ilustrasi. ''Pernahkah engkau melewati suatu jalan dan engkau melihat jalan itu penuh dengan duri? Bagaimana tindakanmu untuk melewatinya?'' Orang itu menjawab, ''Apabila aku melihat duri, maka aku menghindarinya dan berjalan di tempat yang tidak ada durinya, atau aku langkahi duri-duri itu, atau aku mundur.'' Abu Hurairah cepat berkata, ''Itulah dia takwa!'' [HR. Ibnu Abi Dunya]. Kata takwa, menurut HAMKA dalam tafsirnya, Al-Azhar, diambil dari rumpun kata wiqayah yang berarti memelihara. Memelihara hubungan yang baik dengan Allah SWT. Memelihara jangan sampai terperosok kepada perbuatan yang tidak diridhai-Nya. Memelihara segala perintah-Nya supaya dapat dijalankan. Memelihara kaki jangan terperosok ke tempat yang penuh lumpur atau duri.

    Mudah-mudahan pas :)

    ReplyDelete
  19. cuma 'merasa' kan Dra :-D

    Ya akhi, jika memang hatimu sudah 'resah' dan menginginkan pendamping, Allah pasti akan memberi jawab.
    Subhanallah Indra adikku, aku liat kesholehan terpancar dari halus bahasamu dan topik2 tulisan mu pun menggambarkan kedalaman agamamu, apatah lagi yg harus ditunggu? Kalau soal proses menjadi lebih baik, aku dan kita semua berproses disini, hanya saja cara yg ditempuh berbeda :-D

    ReplyDelete
  20. duh... indra... melo banget hehehehe... mo sy kenalin ke ''seseorang'' gak... emang indra mo yg kriteria gimana... :D... banyak yg dah siap neh.... duh serasa biro jodoh deh hihihihihih... sok banget yak.. sy aja belon gitu loh :))

    ReplyDelete
  21. Telat niii aye baca kumplitnya...ada yang bilang muka samar2 di poto..mane...? sampe sureng nih nyariin kok kaga kliatan ya,,,? *rese amir sih gue :P hehehe*

    ReplyDelete
  22. iya niiih saya juga nanyain (kalo ember dianggep keluarga lhooo sama Mas Indra)

    ReplyDelete
  23. KESIMPULAN : mau dong trio di sini dikirimin surat cinta juga dari Om Indra....Pokoknya kita bertiga maksa...!!! Soalnya kita ber3 belum pernah nerima surat cinta baik budi kaya gini...3 orang 3 lembar ya,,,,hehehehe...yang ada si Abang kalo ngirim surat cinta ama aye pake STIKER...tulisannya yang ada apalagi kalo bukan made in China..!

    ReplyDelete
  24. ayo semangat, om Indra! hehehehe....

    ReplyDelete
  25. wah romantis sekali :)
    jadi inget lagunya inteam .. berjudul "kasih-kekasih" :)

    ReplyDelete
  26. Ehm.. ehm.... :)

    Gimana ceritanya setelah bertemu dengan "calon istriku" itu Dra... :D

    ReplyDelete
  27. ternyata ada bandingannya juga Puisi Mujahid karyanya mba Rabbiah.
    Semoga jadi keluarga samarada(sakinah mawadah rahmah dan penuh dakwah) ya bang indra dan mbak ......?? (siapa si namanya)

    ReplyDelete
  28. Semoga Allah bisa memberikan mu jodoh yang terbaik untuk dunia dan akhirat yaa... :)

    ReplyDelete
  29. suratnya bener2 bikin hati jadi deg gitu deh

    ReplyDelete
  30. ya ampunnnnnnnnnnn yudi. iya, tuh udah berhasil dan sekaragn sang bidadari mejeng disebelahnya... belajar baik2 sama abang indra ya dek... :D

    ReplyDelete
  31. Hehe waktu bikinnya juga gitu kok mba :D

    ReplyDelete
  32. Beneran dong Yud...tuh akhirnya nyantol kan bidadarinya :D

    ReplyDelete
  33. hihihi biarin mba orin khan Yudi belum banyak tau sejarahnya :D

    ReplyDelete