Saturday, September 17, 2005
Yang terlupakan...
Waktu menunjukan dua belas malam
Menandakan sang bulan menyinari
situasi yang mulai suram
sambil memaksakan diri untuk berdiri
Airport Abu Dhabi dua belas malam,
mata ini bersusah payah melihat lebih jelas
yang tampak adalah para manusia
setengah telanjang dari berbagai ras
Memaksa leher tuk gerakkan sendi-sendinya
Memaksa mata tuk melihat
hal yang telah jelas mudharat
dan buat mata ini semakin berat
Manusia semakin kecilkan arti Sang Pencipta
menisbikan nilai agama
Astaghfirullah...mereka lupa,
Israfil selalu siap meniup sangkakala
Dimana hari itu
tak ada lagi canda dan tawa...
[Abu Dhabi 00:00 19 Juli 2005]
"Dan ingatlah hari ketika ditiup
sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit
dan segala yang di
bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Dan semua mereka datang
menghadap-Nya dengan merendahkan diri." [QS. 27:87]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
the nice poem...i think :-)
ReplyDeleteSimple but deep.
ReplyDeleteAstaghfirullah........
ReplyDelete*terima kasih krn telah mengingatkan*
makes me think...and re-think...and cry....
ReplyDeletemenundukan pandangan juga Kang,,,
ReplyDelete*terharu* sekaligus berkaca pada diri sendiri.. makasih indraa.. :)
ReplyDeleteTerima kasih telah mengingatkan mas Indra. Mudah-mudahan bait-bait puisi ini mampu selalu mengingatkanku akan waktu hidupku yang semakin pendek.
ReplyDeleteJadi nggak sabar pengen umroh juga, doain yah secepatnya
ReplyDelete