Assalamu'alaikum wr wb
Setiap orang pasti menginginkan sosok pendamping yang ideal untuk teman hidupnya. Banyak kriteria yang akan disebutkan ketika seorang lelaki ditanya tentang sosok wanita yang ingin dijadikan partner hidupnya. Kriteria standard laki-laki biasanya wanita itu harusnya yang berwajah cantik, berbadan sexy, model atau calon model atau paling ngga mendekati kriteria model lah. Trus biasanya juga milih yang gaul dalam artian, diajak kesana kemari bisa nyambung. Sebaliknya pun begitu dengan wanita.
Jarang ada orang ketika ditanya kriteria pasangan idealnya, dia memilih yang buta, bisu, tuli dan lumpuh.
Tapi alangkah indahnya kalau pasangan itu seorang yang "buta" dalam artian, matanya terjaga dari penglihatan yang diharamkan. "Bisu" dalam artian mulutnya selalu menghindari ghibah (gosip) dan omongan yang ngga perlu, lalu sebagai gantinya mulut itu rajin melafazkan nama-Nya. Alangkah indahnya seseorang itu "tuli" dalam artian, telinganya diharamkan untuk mendengar sesuatu yang kotor dan jelek dan sebagai gantinya, dia selalu menangis ketika ayat-ayat-Nya dilantunkan.
Dan alangkah indahnya ketika seseorang itu "lumpuh" dalam artian, kakinya menjauh dari tempat-tempat yang dilarang dan penuh kemaksiatan, dan sebagai gantinya, dia dengan ikhlas selalu melangkahkan kedua kaki tersebut menuju tempat yang diridhai-Nya dan merenungi apa yang telah dia perbuat untuk persiapan di hari akhir nanti....
"Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)"
[QS An Nuur :26]
Wassalamu'alaikum wr wb
iya...mau donk satu :)
ReplyDeleteduuh...
ReplyDeletepengajian lagi minggu ini bisa gak ? :D
kok balik kesini jadi puyeng akuh
duuh...
ReplyDeletepengajian lagi minggu ini bisa gak ? :D
kok balik kesini jadi puyeng akuh
itu yang di foto sapa yah? :D
ReplyDeleteeitts..yg tua dulu yah ^-^
ReplyDeleteidiiiih...kok mau dibilang tua sih mas? :D. Mbok ya yg tua tutwuri handayani...mendorong yg muda nan bujang supaya segera menikah. Ngono toh...:D. * yang muda ngga mau ngalah * :)
ReplyDeleteakuuuuuu :D
ReplyDelete*gi error lagiih
wah emang jaman sekarang anak muda susah diatur, gak kayak dulu ;)
ReplyDeleteklpun ada yg kaya gitu ... dia akan sangat amat banget banget terlalu baik buat sayah, hehehe ...
ReplyDeleteHehehe...yang seperti dia ini dambaanku. Tapi, sebelum mendapatkan yang seperti dia, aku dulu yang terlebih dahulu menjadi "buta", "bisu", "tuli", dan "lumpuh". Sorry, pakai tanda kutip agar menunjukkan makna-makna yang lain itu. OK, bismillahi tawakkaltu 'alalLah!
ReplyDeletehiks... bikin ngiri!!!!
ReplyDeletemudah-mudahan bisa dapet nyang 'lumpuh' kayak begitu ya:-)
Mas Indra, ini kisah ortunya Imam siapa gitu yah... (Malik? Hambal? lupa ah...). Emang ideal tuh... Tapi pasangannya (the bride) juga orang yang sangat soleh, kan... Kalau saya, daripada nungguin yang ideal, pokoknya kalau ada yang bisa ngajarin/mbimbing saya (kan kewajiban seorang suami), jadi lah, untuk menjalankan sunnah dan mencapai ketenangan.
ReplyDeleteInsyaallah, Mas... keep praying...
PS: Potona romantis euy...
nanti yah saya dulu hehe
ReplyDeleteInsya Allah tanggal 8 Oktober ada lagi, hehe sabar yah nanti di kabarin di calendar event di MP :). Blm pulang kan tanggal segitu ?
ReplyDeleteKalau saya bilang itu foto saya mas Tian percaya ngga ? :D
ReplyDeleteAamiin !
ReplyDeleteSaya juga lupa, ini nulisnya juga spontan aja kok, saya ngga tau kalau kisah ini dikisahkan para Imam itu :)
ReplyDeleteItu lho Mas, yang ceritanya seorang lelaki kehausan kelaparan, nemu apel terapung di sungai, dimakan. setelah abis, beliau baru sadar kalau apel itu pasti tadinya berasal dari pohon seseorang, dan dia tidak meminta izin. Maka dia berjalan menyusuri sungai mencari pohonnya, lalu menemui pemiliknya untuk membayar. Si empunya minta dia menikahi anaknya, yang buta, tuli, lumpuh. Karena takwanya pada Allah, takut berbuat dosa akibat memakan apel tadi, lelaki tadi menerima. Ternyata buta-tuli-lumpuh (calon) istrinya adalah seperti yang Mas Indra tulis itu. Kemudiannya, mereka dikaruniai anak yang terus jadi Imam... nah, informasi terpentingnya malah saya lupa...*geleng-geleng*
ReplyDeleteInti dari tulisan ini ada di surat An Nuur ayat 26,
ReplyDelete"Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)"
Semoga semakin memotivasi untuk memperbaiki diri sendiri dulu sebelum menuntut terlalu banyak :)
heu heu...tertawa terpingkal-pingkal. Jadi yg sudah tua mau di atur yaaaah:D...saya dulu berarti heu heu heu :D
ReplyDeletejreeng...jadi penasaran juga deh hihi besok tanya ustad Fauzi dulu deh
ReplyDeleteiya. Betul mas Indra :)
ReplyDeleteAss.Wr.Wb.
ReplyDeleteindraa... apakabar? duuh journalnyaaa.. gimana? masih tertarik gaa? hiehiehei.. *teteupppp*
Wassalam..Dee
saya ngantrinya di belakang mas indra lho yang lain baris di belakang saya
ReplyDeleteiyah, dulu sempet pernah baca di lautan air mata-nya ibnu jauzy..
ReplyDeletekisah yang mengharukan dan mbkin speechless..:)
mungkin intinya adalah seorang lelaki yg baik akan mendapatkan seorang perempuan yg baik pula..:)
Salut untuk akh indra...., jurnal yang bagus penuh dengan nasihat.
ReplyDeleteTrims Mas Indra udah mengingatkan hal ini dengan tulisan Mas Indra.
ReplyDeleteJadi terharu, merinding pengen nangis..dan.. pikiran dan hati jadi gmn gitu... Wallahu a'lam...
Semoga kita dipertemukan dengan seperti yang tertulis di atas... AMIEN.... :-)
Trims sekali lagi....
Aamiin Allahumma Aamiin. Moga aku dipertemukan juga deh (lho) hehe
ReplyDeleteSubhanallah, filosofinya dalam banget nih mas Indra. Terima kasih.
ReplyDeleteYup. makanya saya berpegang aja sama ayat ini, habis mengharapkan manusia sempurna adalah tak mungkin... apa ada manusia semacam itu, kalaupun ada...berhakkah saya memilikinya?? yang pasti dapat yang selevel sama saya aja.. udah bersyukur Mas.
ReplyDeleteKadang saya agak miris juga, mendengar bahkan para ikhwan memang ngarep istri cantik bak model, memangnya lelaki pasti mandang fisik ya Mas? lantas bagaimana dengan wanita-wanita yang dikaruniai wajah pas-pas an seperti saya ini dong.. he he he...
Kepada rakan-rakan wanita yg membaca lirik nasyid ini semoga lebih bersemangat untuk menjadi "wanita solehah"...
ReplyDeleteNasyid: The Zikr
Tajuk: Isteri Solehah
Isteri cerdik yang solehah, penyejuk mata, penawar hati, penajam fikiran...
Di rumah dia isteri, di jalanan kawan, di waktu kita buntu, dia menunjuk jalan...
Pandangan kita diperteguhkan, menjadikan kita tetap pendirian...
Ilmu yang diberi dapat disimpan, kita lupa dia mengingatkan...
Isteri cerdik yang solehah, penyejuk mata, penawar hati, penajam fikiran...
Di rumah dia isteri, di jalanan kawan, di waktu kita buntu, dia menunjuk jalan...
Nasihat kita dijadikan pakaian, silap kita dia betulan...
Pendamping di waktu kesunyian, terasa rahmat bila bersamanya...
Isteri cerdik yang solehah, penyejuk mata, penawar hati, penajam fikiran...
Di rumah dia isteri, di jalanan kawan, di waktu kita buntu, dia menunjuk jalan...
Dia umpama tongkat sibuta, jika tiada satu kehilangan...
Dia ibarat simpanan ilmu, yang kekal untuk diwariskan...
kalau gak salah itu ceritanya ayahanda imam syafii yang namanya idris. dikala itu beliau sedang disungai dan mendapati buah lalu dimakan, kemudian beliau merasa bersalah kemudian mendatangi pemilik buah tersebut. nah singkat cerita beliau disuruh bekerja kepada pemilik buah tersebut setelah itu sang pemilik buah tersebut meminta beliau untuk menikahi putrinya yang bisu, buta, dan tuli yang sebenarnya bukan bisu,buta atau tuli dalam arti yang sebenarnya (seperti pada artikel diatas) dan akhirnya beliau menerima.dari hasil pernikahan tersebut lahirlah imam syafii bin idris. cerita tersebut saya ketahui dari buku Zero to Hero. hehehehehe
ReplyDeleteaku link, boleh?
ReplyDeleteboleh silahkan :)
ReplyDeleteJika laki-laki memasang kriteria yang baik untuk calon istrinya, begitupun dengan perempuan.... emmm pasti mendambakan sosok calon suami yg ideal.... tapi sebaiknya bercermin ke dalam hati kita sendiri... pantaskah kita mematok kriteria tersebut, sudahkah sepadan dengan yg kita punya... :)
ReplyDeleteTFS-nya... semoga mendapatkan pasangan sesuai harapan... tapi jika sudah dapat, mari kita menerima kelebihan dan kekurangan masing2 untuk sama2 berusaha ke arah yg semakin baik lagi :)
alhamdulillah saya da mendapatkannya. ...
ReplyDeletesalam kenal mas Indra...
Saya juga sudah ! hehe...salam kenal juga mba :)
ReplyDeletewaa.. kl dapetin sperti yg ada di inti QS An Nuur : 26 syukur alhamdulillah banget.. tp bikin pertanyaan salah satu temenku. Eh.. boleh sharing ya..?! boleh deh.. (maksa!). temenku itu ngerasa dia bukan orang yg baek dgn pergaulan masa lalunya yg bebas bgt, tp dia mendapatkan suami yg bisa nerima semua masa lalunya itu. apakah termasuk ke dlm inti dr QS An Nuur ini? kl boleh.. bisa dijelasin ga pemaparan dr wanita dan laki baik2 itu yg seperti apa? apakah baik secara lahir dan bathin? Makasih sebelumnya ya... oh ya, sekalian ta'aruf buat semuanya yg ada di disini....
ReplyDeleteEva, kalo setahu saya, wanita yang baik-baik untuk laki-laki baik-baik itu standarnya bukan dimata manusia. Kalo memang sudah bertaubat, who knows, mungkin Allah sudah mengampuni semua dosanya sehingga dia mendapat pasangan yang sholih?
ReplyDeleteStandar baik memang kita sudah tahu, tetapi still, masih ada yang tersembunyi dari pengetahuan manusia. Mungkin dimata manusia baik, tetapi di hadapan Allah tidak, karena Allah mengetahui yang tersembunyi dan kita tidak. Mungkin dimata manusia biasa saja, tetapi dihadapan Allah luar biasa baik, karena amal yang ikhlas tidak semua manusia tahu. Who knows...bersyukurlah kalo si calon menerima apa adanya. Kan malah membuka jalan untuk memperbaiki diri ke arah yg lebih baik lagi bersama...
Jadi panjang X lebar X tinggi = luas :D. Maaf Mas Indra..numpang lewat niiih...
subhanallah....mau dong dapet yang begitu :)
ReplyDeletehmm.... lagi puasa mas...nanti aja, biar ngga kepikiran
ReplyDeletemau dong dua !
ReplyDeletehaha....satu dulu, beres ngga nih ngurusnya :)
ReplyDeletelangkahi dulu mayatku bilangnya hihihihih ngeriiiiiiiiiiiiiii. nanti malah di embargo kan repot om indra atuttt ahhh
ReplyDeletekalo lelaki baik-baik dapat gadis yang tidak baik, apa itu artinya mendholimi?
ReplyDeleteItu artinya sang lelaki mendapat amanah dari Allah untuk membuatnya menjadi gadis baik-baik :)
ReplyDeletesubhanallah... inspiring blog ^_^
ReplyDeleteAlhamdulillah :)
ReplyDeletebest a'r nie,sy dh dpt hayati!!
ReplyDelete