Sunday, September 4, 2005

How i miss you Ya Rasulullah....


Rasulullah : Ayyul khalqi ajabu ilaikum imanan ?
Mahluk manakah yang keimanannya mencengangkan kalian ?

Sahabat : Malaikat, Ya Rasul Allah

Rasulullah : Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhannya ?

Sahabat : Para nabi, Ya Rasul Allah

Rasulullah : Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan ?

Sahabat : Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah

RAsulullah : Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian ?

Sahabat : Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah ? Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona ?

Rasulullah : Yang paling menakjubkan imannya adalah mereka yang datang sesudahku beriman padaku, padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku. Yang paling mempesona imannya adalah mereka yang tiba setelah aku tiada tapi membenarkanku tanpa pernah melihatku.

Sahabat : Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah ?

Rasulullah : Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku. Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki. Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka...[Tafsir Ibnu Katsir I/84-85, Taudlih al-Afkar 2/349]


How i miss you Ya Rasulullah....

22 comments:

  1. How i miss you yaa Nabi Allah..... :)
    Allahumma sholli 'alaa Muhammad...........

    ReplyDelete
  2. Jadi ingat lagunya Bimbo.... dalam dan penuh makna juga...

    ReplyDelete
  3. iya, jadi keluar air mata bacanya nih Mas Indra. kalo dipikir... kita beruntung sebagai manusia yang paling mencengangkan imannya. kita tak pernah berjumpa beliau, melihat wajahnya saja menjadi suatu kerinduan tersendiri, tapi kita yang Insya Allah bisa istiqomah mengikuti sunnahnya... Subhanallah ya... semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti....

    ReplyDelete
  4. wah saya ingin sekali dapat predikat 'yg imannya mencengangkan' itu... tapi apa saya berhak? aiiih...

    ReplyDelete
  5. Iya ya... apa saya juga berhak??? duh....

    ReplyDelete
  6. Kalau sekarang aku bertemu dengan beliau, aku akan menangisi diriku sendiri, malu sejadi-jadinya, seperti malunya aspal dengan salju..
    Apalah aku ini.. sementara Baginda adalah uswah yang bersih...

    Ingin selalu kuberada dekat dirinya bila ku dapat menjumpainya...

    ReplyDelete
  7. Semoga kita termasuk di dalamnya, jauh dari masa kehidupan Rasulullah, tetapi Rasullullah, semangat dan jiwanya hidup dalam diri kita, amieen.

    ReplyDelete
  8. Amiiiiiiiiiiiien! *merenungi diriku sendiri*

    ReplyDelete
  9. Kita punya kerinduan yang sama dan sangat.....

    ReplyDelete
  10. saya juga baca, tapi di tafsir HAMKA...Kalo lagi punya masalah yang bikin pusing, saya suka deh ngayal...kalo aja saya di jaman Rasulullah pasti saya termasuk golongan perempuan yang paling bawel...yang dikit2 dateng dan nanya...

    ReplyDelete
  11. Betapa beruntungnya kita dilahirkan sesudah masa Rasulullah...
    akan tetapi tetap mengimani Allah, mengimani Rasulullah, dan mengimani ajaran Islam...
    Mudah-mudahan kita bisa menularkan keimanan kita ke orang2 di sekitar kita...Insya Allah...

    ReplyDelete
  12. subhanallah.. hati jadi sejuk baca kalimat ini..
    amin.. semoga kita termasuk ke dalamnya... :)

    syukron ndra postingnya..

    ReplyDelete
  13. Subhanallah, setelah membacanya jadi terharu juga ya...semoga kita semuanya diberi keimanan yg teguh sampai maut menjemput dan berjumpa dg Rasullah SAW, Amien ya Rabbal Alamin

    ReplyDelete
  14. hmmmmm...teduh euy hati rasanyaaaaaa

    ReplyDelete
  15. ....."Rasulullah kami umatmu, walau tak pernah melihat wajahmu.....Kami cuba mengingatimu, dan kami cuba mengamal sunnahmu....Kami sambung perjuanganmu, walau kita tak pernah bersua, walau kami dicaci dihina.....Tapi kami tak pernah kecewa, Allah dan Rasul sebagai pembela....."

    ReplyDelete
  16. duuh... masih malu rasanya melihat diri ini.... belum pantas rasanya dikategorikan seperti apa yang disampaikan Muhammad SAW...

    banyak sekali yang masih harus dibangun...

    ReplyDelete
  17. mendamba termasuk golongan mereka amiiin ....

    ReplyDelete
  18. subhanallah..... aamantubillah tsumma istaqim. Semoga istiqomah dalam menjalani hari-hari sebagai addu'at qobla kulli syai'.

    ReplyDelete
  19. ah, lagi2 antum akh. meleleh mata ini.

    ReplyDelete