Rasulullah : Ayyul khalqi ajabu ilaikum imanan ?
Mahluk manakah yang keimanannya mencengangkan kalian ?
Sahabat : Malaikat, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhannya ?
Sahabat : Para nabi, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan ?
Sahabat : Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah
RAsulullah : Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian ?
Sahabat : Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah ? Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona ?
Rasulullah : Yang paling menakjubkan imannya adalah mereka yang datang sesudahku beriman padaku, padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku. Yang paling mempesona imannya adalah mereka yang tiba setelah aku tiada tapi membenarkanku tanpa pernah melihatku.
Sahabat : Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah ?
Rasulullah : Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku. Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki. Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka...[Tafsir Ibnu Katsir I/84-85, Taudlih al-Afkar 2/349]
How i miss you Ya Rasulullah....
Mahluk manakah yang keimanannya mencengangkan kalian ?
Sahabat : Malaikat, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhannya ?
Sahabat : Para nabi, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan ?
Sahabat : Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah
RAsulullah : Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian ?
Sahabat : Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah ? Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona ?
Rasulullah : Yang paling menakjubkan imannya adalah mereka yang datang sesudahku beriman padaku, padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku. Yang paling mempesona imannya adalah mereka yang tiba setelah aku tiada tapi membenarkanku tanpa pernah melihatku.
Sahabat : Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah ?
Rasulullah : Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku. Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki. Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka...[Tafsir Ibnu Katsir I/84-85, Taudlih al-Afkar 2/349]
How i miss you Ya Rasulullah....
How i miss you yaa Nabi Allah..... :)
ReplyDeleteAllahumma sholli 'alaa Muhammad...........
Jadi ingat lagunya Bimbo.... dalam dan penuh makna juga...
ReplyDeleteiya, jadi keluar air mata bacanya nih Mas Indra. kalo dipikir... kita beruntung sebagai manusia yang paling mencengangkan imannya. kita tak pernah berjumpa beliau, melihat wajahnya saja menjadi suatu kerinduan tersendiri, tapi kita yang Insya Allah bisa istiqomah mengikuti sunnahnya... Subhanallah ya... semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti....
ReplyDeletewah saya ingin sekali dapat predikat 'yg imannya mencengangkan' itu... tapi apa saya berhak? aiiih...
ReplyDeleteIya ya... apa saya juga berhak??? duh....
ReplyDeleteKalau sekarang aku bertemu dengan beliau, aku akan menangisi diriku sendiri, malu sejadi-jadinya, seperti malunya aspal dengan salju..
ReplyDeleteApalah aku ini.. sementara Baginda adalah uswah yang bersih...
Ingin selalu kuberada dekat dirinya bila ku dapat menjumpainya...
Semoga kita termasuk di dalamnya, jauh dari masa kehidupan Rasulullah, tetapi Rasullullah, semangat dan jiwanya hidup dalam diri kita, amieen.
ReplyDeleteAmiiiiiiiiiiiien! *merenungi diriku sendiri*
ReplyDeleteKita punya kerinduan yang sama dan sangat.....
ReplyDeletesaya juga baca, tapi di tafsir HAMKA...Kalo lagi punya masalah yang bikin pusing, saya suka deh ngayal...kalo aja saya di jaman Rasulullah pasti saya termasuk golongan perempuan yang paling bawel...yang dikit2 dateng dan nanya...
ReplyDeleteBetapa beruntungnya kita dilahirkan sesudah masa Rasulullah...
ReplyDeleteakan tetapi tetap mengimani Allah, mengimani Rasulullah, dan mengimani ajaran Islam...
Mudah-mudahan kita bisa menularkan keimanan kita ke orang2 di sekitar kita...Insya Allah...
subhanallah.. hati jadi sejuk baca kalimat ini..
ReplyDeleteamin.. semoga kita termasuk ke dalamnya... :)
syukron ndra postingnya..
Subhanallah, setelah membacanya jadi terharu juga ya...semoga kita semuanya diberi keimanan yg teguh sampai maut menjemput dan berjumpa dg Rasullah SAW, Amien ya Rabbal Alamin
ReplyDeletehmmmmm...teduh euy hati rasanyaaaaaa
ReplyDelete....."Rasulullah kami umatmu, walau tak pernah melihat wajahmu.....Kami cuba mengingatimu, dan kami cuba mengamal sunnahmu....Kami sambung perjuanganmu, walau kita tak pernah bersua, walau kami dicaci dihina.....Tapi kami tak pernah kecewa, Allah dan Rasul sebagai pembela....."
ReplyDeleteJadi terharu bacanya.....
ReplyDeleteduuh... masih malu rasanya melihat diri ini.... belum pantas rasanya dikategorikan seperti apa yang disampaikan Muhammad SAW...
ReplyDeletebanyak sekali yang masih harus dibangun...
still far away from that .....
ReplyDeletemendamba termasuk golongan mereka amiiin ....
ReplyDeletesubhanallah..... aamantubillah tsumma istaqim. Semoga istiqomah dalam menjalani hari-hari sebagai addu'at qobla kulli syai'.
ReplyDeletesubhanallah...
ReplyDeleteah, lagi2 antum akh. meleleh mata ini.
ReplyDelete