Wednesday, August 3, 2005

Diskusi Panel Pluralisme Agama, Liberalisme dan Sekularisme

Rating:★★★★★
Category:Other
UNDANGAN DISKUSI PANEL
Tentang
PLURALISME AGAMA, LIBERALISME, DAN SEKULARISME

Fatwa MUI tentang haramnya paham Pluralisme Agama,Liberalisme, dan Sekularisme, telah memicu reaksi hebat di kalangan kaum liberal-sekular. "MUI tolol," kata Ulil Abshar Abdalla (lihat disini mengenai pernyataan Ulil). Mengapa mereka protes dan belingsatan? Apa ada tekanan dan ancaman dari donatur asing? Apa sebenarnya hakikat paham ini? Apa bahayanya bagi Islam dan umat Islam? Bagaimana MUI menyikapi hujatan dan gempuran dari kekuatan liberal? Dan sebagainya...

Jawabannya, ikuti diskusi panel yang akan diselenggarakan, pada:

Hari/Tanggal : Ahad/7 Agustus 2005
Waktu : Pukul 12:00 - 15:00 WIB
Tempat : Menara Dakwah, Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45,
Jakpus.

Pembicara :
1. K.H.A. Khalil Ridwan (Ketua MUI)
2. Dr. Ugi Suharto (Direktur Eksekutif Institute for
The Study of Islamic Thought and Civilization
(INSISTS)/Dosen Universitas Islam Internasional
Malaysia).
3. Adian Husaini, MA (Penulis buku "Wajah Peradaban
Barat: dari Hegemoni Gereja ke Dominasi
Sekular-Liberal").

Penyelenggara: Kerjasama DDII, INSISTS, Penerbit Gema Insani Press dan Khairul Bayan Press.

Ahlan wa Sahlan, ditunggu kehadirannya!
Konfirm :
Abdul Hakim (7708891-93, 70834116, 08161379934)
Nuim (7708891-93, 0818910905)

10 comments:

  1. pliiis yang dateng ke diskusi ini, bagi-bagi ya ilmunya. cause, aku gak bisa hadir...

    ReplyDelete
  2. yah kalo gitu mari kita tunggu tulisannya mas indra sepulang dari diskusi ini. Jangan lupa ya:D

    ReplyDelete
  3. Wah jadi ada amanah nih hehehe insya Allah saya hadir :)

    ReplyDelete
  4. Ditunggu lho tulisannya :D (*penasaran pen dateng tapi pasti ga bisa)

    ReplyDelete
  5. Smoga aja hasil diskusi diposting disini...

    ReplyDelete
  6. Mengapa mereka protes dan belingsatan? Apa ada tekanan dan ancaman dari donatur asing?

    Kalau yang ini, apa yang diperoleh oleh JIL sebenarnya sdikit sakali di banding denagn organisasi seperti Mhammadiyah, NU, dan LSM LSM, ormas ormas islam.
    cari deh di www.hidayatullah.com atau www.swaramuslim.net.

    ReplyDelete
  7. Iya kudu hadir, dan kudu..nulis hasil diskusi. (ngangguk2 men-se-7-i)

    OOT: Juga kudu siap2 kasih tissue basah (atau handuk basah dibawah tempat tidurnya) buat beliau biar bangun dari mimpi buruknya?
    Juga kudu sholat bareng2 biar para ulama yang benar bisa mengatakan benar dari yang benar dan mengalahkan yang bathil.

    ReplyDelete
  8. Sabar...sabar, nggak apa2 dibilang tolol sama orang bego n guoblok :)

    ReplyDelete
  9. INSISTS Gelar Diskusi "Pluralisme dan Liberalisme Pasca Fatwa MUI"

    Hidayatullah.com--Sebuah lembaga studi pemikiran Islam Jakarta, Islamic Thought and Civilization (INSISTS) berencana menggelar diskusi bertema "Pluralisme dan Liberalisme Pasca Fatwa MUI". Diskusi itu berkaitan dengan ributnya kelompok-kelompok kecil yang menolak keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Minggu lalu.

    Diskusi akan digelar pada Ahad, (7 Agustus 2005) pukul 12-15 WIB di kantor Menara Dakwah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat.

    Menurut panitia, tema yang diangkat itu masih hangat, dan diskusi diperkirakan akan seru. "Sebab kami memililih pembicara yang sangat ahli dibidangnya, " ujar Nuim Hidayat, salah seorang panitia.

    Diskusi yang diselenggarakan atas kerjasama INSISTS dengan DDII, Penerbit, Gema Insani Press, Khairul Bayan Press, Radio Dakta 107 FM itu mengundang beberapa ahli dalam bidang pemikiran Islam Indonesia.

    Diantaranya yang akan hadir adalah Dr. Ugi Suharto, Adian Husaini, MA (kandidat doktor dari ISTAC, Malaysia) dan wakil Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Ridhwan.

    Di Indonesia nama Ugi Suharto masih belum dikenal. Sebelumnya, dia adalah dosen S2 dan S3 di ISTAC Malaysia. Sekarang, di Universits Islam Antarabangsa (IIUM), Malaysia.

    Ugi merupakan ilmuwan Islam langka di Indonesia. Selain dikenal pakar ekonomi syariah, dia juga pakar dalam bidang pemikiran Islam, sejarah dan metodologi hadits. Selain mengajar ekonomi Islam, dia juga pernah mengajar ilmu hadits untuk mahasiswa S-2 dan S-3 di ISTAC.

    Sejak 1 Juli 2005 lalu, pria asal Ciamis ini kembali ke Indonesia dan memimpin INSISTS.

    Selain Ugi, INSITS juga memiliki banyak ahli dalam bidang pemikiran Islam. Diantaranya, Dr. Anis Malik Thoha, seorang staf dosen di IIUM yang juga Rois Syuriah NU Cabang Istimewa Malaysia.

    Juga ada nama Adian Husaini, MA, penulis buku "Wajah Peradaban Barat: dari Hegemoni Gereja ke Dominasi Sekular-Liberal". Adian adalah penulis muda yang produktif dan kini sedang menyelesaikan disertasi doktor dalam bidang pemikiran Islam di ISTAC, Malaysia.

    Karena itu, bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang apa itu paham 'Pluralisme Agama, Liberalisme, dan Sekularisme', siapa tokoh dibalik itu, dari mana dana yang diperoleh dan mengapa para penganutnya begitu amat sewot dan kebakaran jenggot saat keluarnya fatwa MUI, maka akan rugi jika tak menghadiri acara penting ini. (cha)

    ReplyDelete
  10. Review singkat tentang diskusi ini bisa di lihat disini

    ReplyDelete