Tuesday, January 3, 2006

Mereka yang kembali


Assalamu'alaikum wr wb



Beberapa hari ini aku diperlihatkan lagi hal-hal yang membuatku takjub
dan juga sedih. Sepertinya semuanya sudah mengerti kalau sebelum tahun
baru banyak beberapa dari temen-temen kita yang sibuk mempersiapkan
diri untuk menyambut tahun baru. Beberapa dari temen-temenkku kemarin
ada yang punya rencana untuk ke pantai entah itu Bali atau pantai
lainnya. Dan beberapa temenku ada yang menyiapkan untuk berlibur keluar
kota dan bertahun baruan disana. Temen-temenku memang rata-rata kreatif
dalam membuat rencana yang seru-seru.

Masih inget dengan
ceritaku bersama temen-temenku si Oji, Obby dan Ade ? Sekedar untuk
refresh memori atau yang belum membacanya, bisa dibaca disini.
Mereka adalah temen-temenku dari sejak smp di al Azhar. Dan setelah sma
kita semua berpisah, begitu juga ketika kuliah. Tapi walaupun berbeda
tempat belajar, kita selalu nyempetin untuk ketemuan main bareng dan
bandel bareng. Tapi alhamdulillah beberapa bulan yang lalu saya ketemu
lagi dengan mereka setelah 2 tahun ngga ketemu karena kesibukan
masing-masing. Singkat cerita mereka sekarang sudah berubah menjadi
lebih santun dan sholeh.


Dulu bagi kita tahun baruan dirumah
itu hukumnya haram. Tentu aja ini "fiqih" bikinan kita sendiri waktu
itu. Tahun baruan itu gimanapun juga mestilah diluar rumah dan
bersenang-senang, even dijalanan kita sadar bakal terjebak macet di
beberapa tempat istilahnya saat itu hukumnya fardhu kifayah buat
celebrate new years eve :). Aku sendiri dulu pernah terjebak macet
waktu tahun baru entah tahun yang ke berapa, dari jam 10 malam di depan
stasiun TVRI, Senayan dan stuck disitu sampai jam 3 pagi sambil
niup-niup terompet....such a
wasting time kalo dipikir-pikir. Biasanya tempat kita yang tuju
itu ya apalagi kalau
bukan tempat keriaan such as embassy, bliss, manna lounge atau tempat
joged-joged lainnya, walaupun saat itu aku udah quit drugs and anything
related with 'high' stuff (i quit in 1999) tapi saat itu sekelilingku
banyak orang-orang yang 'ngga sadar'. Intinya dulu tahun baruan dirumah
itu ngga ada
dalam kamus kita berempat !

Nah kemarin aku mendengar kabar
bahwa temenku, Oji sedang berencana untuk menghabiskan malam tahun baru
di puncak. Dia kesana bersama temen-temennya dari ESQ untuk
bermuhasabah dan qiyamul lail disana, Alhamdulillah seneng dengernya.
Aku penasaran dengan kabarnya Obby, lalu aku telpon Oji dan menanyakan
tentang gimana kabarnya si Obby. Ternyata jawaban dari Oji bikin aku
terkejut dan takjub. Kata Oji, "Obby
sekarang seringnya di Pekanbaru ndra, dia bantu-bantu team ESQ disana
sambil dikit-dikit ngisi ceramah/tausyah, biasanya dia tiga minggu
disana setelah itu pulang beberapa minggu di Jakarta abis itu balik
lagi, ngga tau deh nih dia taun baruan dimana".
Setelah Oji
ngasih jawaban seperti itu, rasanya mataku hampir ngga bisa diajak
kompromi. Obby yang dulu bandel, yang dulu genit, yang dulu tukang
mabok di club, yang dulu...yang dulu...dan sekarang....ah aku hanya
bisa mengucap Subhanallah atas cinta-Nya yang Dia berikan ke kita.


Hanya saja aku sedikit sedih ketika aku mendengar kabar tentang tentang
temanku, Ade. Sekarang dia berprofesi menjadi event organizer untuk
acara-acara rave & hiphop party, suatu profesi yang dulu sempet
menjadi lahanku tapi sekarang kutinggalkan karena ternyata disana
selain terdapat lahan duit ternyata lahan dosa juga sangat mudah untuk
dipanen. Profesi yang menurutku punya banyak bahaya dunia dan akhirat,
untuk bahaya akhirat sudah pasti urusannya dengan Dia dan lebih mengerikan. Tapi bahaya
didunianya ini juga sangat rentan. Di Jakarta untuk sekarang ini banyak
sekali mafianya dan juga peristiwa penembakan, penusukkan di dalam club
jadi hal yang mulai biasa yang kadang alesannya sangat-sangat sederhana
dan biasanya ngga jauh-jauh dari masalah perempuan.

Ade dulu
sering bertanya ke aku tentang bagaimana menjalani profesi itu agar
bisa berkembang dan berjalan dengan aman, pertanyaannya hanya kujawab
beberapa kali saja karena aku pun dilema. Di satu sisi aku ngga mau dia
terlibat lebih jauh dengan profesinya itu, tapi disisi lain aku
berpikir, who am i ? yang
bisa ngelarang profesi dia itu. Mungkin saat ini dia sedang
seneng-senengnya meraih keuntungan dari situ dan manusia kan kalo
sedang seneng terhadap sesuatu lalu dilarang pastilah akan marah atau
kecewa dan bisa jadi kelakuannya malah makin parah.



Setelah aku perhatikan, teman-temanku itu adalah orang-orang yang
kembali. Ada yang kembali ke fitrahnya sebagai seorang hamba Allah tapi
ada juga yang kembali.....Ah tapi mungkin ini "lahan"
yang Allah sediakan buatku supaya bisa mengajak Ade kembali ke
jalan-Nya, walau kadang aku bingung harus mulai darimana karena aku
juga pernah ada diposisi dia....but...wish me luck !




"A man must be big enough to admit his mistakes, smart enough to profit from them, and strong enough to correct them."

[John C. Maxwell]







Wassalamu'alaikum wr wb

10 comments:

  1. Not all people can be enlightenend, brother Indra, it's in the Quran itself. Some will be enlightened while others, no matter how much others try to help, will not be enligtened.

    ReplyDelete
  2. semoga sukses dengan "lahan" barunya nDra...
    tetep semangat untuk slalu berdakwah dan menebarkan pencerahan ya...
    jurnalmu inspiring banget...

    ReplyDelete
  3. Yes i realize that, but i think i have to give it a try first and then leave the rest to Allah. Thanks for the words

    ReplyDelete
  4. Aamiin, Insya Allah.....wish me luck ya bu :)

    ReplyDelete
  5. setuju ma titin..
    mas Indra mang susah ya, kalo mo negur seseorg yg agak melenceng, takutnya tersinggung..
    duuuh kalo aku, kalo aku beda lg pengalamannya, gimana negur tmn2 senasib yg tadinya gk minum jadi minum, yg tadinya di indo gk pake baju superrr sexi, jadi hobi pake baju super gituan, yg tadinya gk diskotikan jadi demen, yg tadinya.. aaaah...puzing..!akhirnya kupikir2 biarlah, mereka toh pny jln sendiri2 dan mungkin mereka sdh siap mnanggung resikonya :(...duuuh...smg kita tdk tergoda dlm menghadapi goda an hidup ini
    ma'af y bagi tmn yg gk berkenan hiks

    ReplyDelete
  6. and wise enough to learn from somebody else's mistake.

    Relax Mas Indra, as Allah on your side, bring it on...! no matter how hard, there must be a light somewhere somewhow, just dont give up.

    ReplyDelete
  7. yang jelas mas indra harus tetap maju di lahan yang baru.... ^ - ^

    ReplyDelete
  8. Wish you a lot of luck....semoga sukses yah ndra..:D...

    ReplyDelete
  9. 'sesungguhnya kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendaki-Nya' :: al-Qosas ayat 56 ::

    ReplyDelete
  10. maju teruuus pantang mundur!!! N tetep semanged!!!! :-D

    ReplyDelete