Monday, November 7, 2005

Buku : Ayat-Ayat Cinta

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Habiburrahman El Shirazy
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
ISBN : 979-3604-02-6
Tebal : ix+418 halaman
Ukuran : 20,5 x 13,5 cm
Harga : Rp. 40.000,00


Inilah salah contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus. Dengan judul yang puitis, Ayat-ayat Cinta (Penerbit Republika dan Basmalla, 2004), penulis novel ini Habiburrahman El Shirazy berhasil menggambarkan latar (setting) sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus direpoti dan disesaki oleh istilah-istilah Arab. Bahasanya yang mengalir, karekterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel ini terasa benar-benar terjadi.

Novel ini mengisahkan 'cinta' dan persahabatan antara Fahri yang Muslim dan Maria yang Koptik (Kristen ortodox). Dari sinilah sang novelis lantas berbicara tentang makna hidup, agama dan cinta, dalam latar sosial-budaya Mesir, dengan pendekatan yang sangat Islami. ''Membaca Ayat-ayat Cinta ini membuat angan kita melayang-layang ke negeri seribu menara dan merasakan pelangi akhlak yang menghiasi pesona-pesonanya,'' komentar artis Ratih Sanggarwati.

What they say about AAC ?

"Penulis novel ini berhasil menggambarkan latar (setting) sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus memakai istilah-istilah Arab. Bahasanya yang mengalir, karakterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel ini terasa benar-benar terjadi. Ini contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus!"

AHMADUN YOSI HERFANDA
Sastrawan dan Redaktur Budaya Republika

"Jarang ada buku seperti ini. Saya tidak yakin akan ada novel serupa dari penulis muda Indonesia lainnya; saat ini bahkan mungkin hingga beberapa puluh tahun ke depan. Begitu menyentuh. Begitu dalam. Dan begitu dewasa!"

MOHAMMAD FAUZIL ADHIM
Psikolog dan Penulis Buku-buku Best Seller

"Jika Naguib Mahfuz menulis Mesir dari pandangan orang Mesir, maka Mesir kali ini ditulis dalam pandangan orang Indonesia. Novel ini ditulis oleh orang Indonesia yang paham betul seluk-beluk negeri itu, hingga ke detail-detail yang paling kecil. Ia hidup, berbaur dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari; lalu menyerap spirit dan pengetahuan darinya, dan dituangkan dengan sepenuh hati dalam bentuk novel kaya. Ditulis dengan bahasa yang lancar, dengan tokoh-tokoh yang 'hidup' dan berkelebatan dalam berbagai karakter. Membaca novel ini seperti membuka cermin cakrawala yang terbuka..."

JONI ARIADINATA
Cerpenis, Redaktur Jurnal Cerpen Indonesia

"Novel yang tidak klise dan tak terduga pada setiap babnya. Habiburrahman El Shirazy dengan sangat meyakinkan mengajak kita menyelusuri lekuk Mesir yang eksotis itu, tanpa lelah. Tak sampai di situ, Ayat Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan dan juga cinta."

HELVY TIANA ROSA
Ketua Umum Forum Lingkar Pena

"Membaca Ayat Ayat Cinta ini membuat angan kita melayang-layang ke negeri seribu menara dan merasakan 'pelangi' akhlak yang menghiasi pesona-pesonanya. Sungguh sebuah cerita yang layak dibaca dan disosialisasikan pada para pemburu bacaan popular yang sudah tidak mengindahkan akhlak sebagai menu utamanya, agar dunia bacaan kita terhiasi karya-karya yang 'membangun'."

RATIH SANGARWATI
Artis dan Peragawati

"Sangat romantis dan humanis! Novel ini saya rasakan begitu kuat dalam ajaran, perasaan, dan penokohannya. Luar biasa, hati saya gerimis selesai membacanya!"

HAMIZAR "BAZARVIO" RIDWAN
Sastrawan dan Wartawan Pontianak Post

"Cerita yang disajikan benar-benar bisa membuat pembaca memasuki Mesir dengan detail kota yang menakjubkan. Kisah cinta yang ditawarkan pun bukan kisah cinta kacangan. Inilah novel yang ditulis menggunakan referensi kitab-kitab Islam klasik sehingga mempunyai bobot dakwah tanpa pembaca merasa didakwahi. Seperti komentar yang diatas, novel ini memang bisa membuat hati gerimis, ngga perempuan ngga laki pokoknya gerimis mengundang. Selamat membaca dan jangan lupa siapin tissue !"

INDRA YOGISWARA
Aktivis Multiply & Kutubuku

"Membaca novel ini, nutrisi cinta seakan mengalir memenuhi jiwa. Dan pikiran kiat terpenuhi oleh berbagai pengetahuan dan wawasan. Inilah karya fiksi yang tidak 'mengelabui'. Bagus sekali."

ANNA R. NAWANING
Cerpenis dan Penulis Sastra Islami




21 comments:

  1. novel yg mengajarkan kesabaran dan ke ikhlasan

    Puji Hastuti
    Mantan aktivis Multiply & dreamer

    hihihihihihihihhihi

    ReplyDelete
  2. Pengen banget beli tapi beli dimana :(

    ReplyDelete
  3. hihihi ternyata ada yg nyadar toh saya ikutan ngasih komen :p.....tapi buku ini memang layak dapet bintang !

    ReplyDelete
  4. hihihi ternyata ada yg nyadar toh saya ikutan ngasih komen :p.....tapi buku ini memang layak dapet bintang ya gak

    ReplyDelete
  5. HHmm coba liat dan tanya disini deh. Siapa tau bisa dikirim. Jerman dan Belanda deket kan ya

    ReplyDelete
  6. boleh boleh boleh ,
    tapi novel cinta islami yg pertama kali nanceb ke aku adalah "Cinta yg Terlambat" terjemahan novel Al Hijab karangan orang pakistan Dr sapa gitu heheheh

    ReplyDelete
  7. Nama yang lucu...Dr. Sapa Gitu......nanti coba dicari deh

    ReplyDelete
  8. makasih Indra gw nanti kirim email ke sana...sekali lagi thx udah sharing ama kita2...

    ReplyDelete
  9. Setuju Mas Indra, ini memang satu dari sedikit karya fiksi yang tidak mengelabui. Inilah keistimewaan buku ini. Dua jempol buat Mas Habiburrahman (dan lima bintang buat Mas Indra...!).

    ReplyDelete
  10. hehehe jadi kaya hotel ajah pakai bintang lima :). Pokokna mah bintang lima buat Kang Abik, Fahri dan Aisha tentunya :p

    ReplyDelete
  11. Yupe. Seperti yang pernah kutulis review singkatnya di sini. Dulu sempat dipinjami sama teman kantor. Waktu itu masih naik KRL Serpong - Sudirman. Jadi dibaca pas berangkat dan pulang kantor. Susah ditaruhnya. Istriku juga senang bacanya.

    ReplyDelete
  12. Iya..susah di taruh..saya sampe 2 kali bacanya.....:D sayang endingnya kependekan...tapi tetep bagus kok....:D

    ReplyDelete
  13. ada bintang tujuh gak ya ... ? hehhe .. kak indra paling bisa ya ... TOP buat bukunya dan kak Indra!!!

    thanks, Bro ... :)

    ReplyDelete
  14. subhanalloh, novel terindah yg pernah aku baca ceritanya mengalir indah dengan nilai2 kebaikan dan syarat dengan ilmu :) smga akan lahir lagi novel2 spt ini selanjutnya, Alhamdulillah saya sdh bertemu dengan Ust. Habibburahman is the real fahri...? subhanalloh.....

    ReplyDelete
  15. Afwan, kayanya sih bukan, ini kata seorang temen yang menghadiri dan menanyakan ttg ini di acara bedah buku AAC di Gran Melia dan ada Ust. Habibburahman nya :)

    ReplyDelete
  16. Dari hotel jadi ke jamu deh...bintang toejoeh hehehe thanks juga ya prap. Oh iya kalo ngga salah buku ini ada semacam sequelnya, judulnya Ayat-Ayat Langit.....kalo ngga salah lho ya. Silahkan di cek di Gunung Agung, sampulnya mirip-mirip dengan AAC dan di buku itu ada komentar dari Kang Abik juga.

    ReplyDelete
  17. iya emang ini buku bagus banget. pembaca ga dipaksa untuk belajar agama :)

    ReplyDelete
  18. Subhanallah... ini bener-bener Maha Karya yang Abadi sepanjang masa, begitu Indah kang Abik menggambarkan alur cerita, membuat kita tertegun dan memuji kbesaranNya. Sukses selalu untuk kang abik, selalu ditunggu karya-karyana...

    ReplyDelete