Tuesday, February 6, 2007

Diskusi di INSISTS (Mengapa Barat Menjadi Sekular-Liberal?)

Start:     Feb 10, '07
Location:     Kantor INSISTS, Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta
Mengapa Barat Menjadi Sekular-Liberal?

Dari delapan peradaban besar yang eksis, menurut Huntington, peradaban Barat lah yang sekarang menguasai umat manusia. Tapi mengapa Barat menjadi Sekuler-Liberal?

Hidayatullah.com--Pada kondisi di mana hegemoni peradaban Barat terjadi pada hampir seluruh aspek kehidupan umat Islam – termasuk dalam bidang pemikiran Islam – maka disamping memahami Islam, memahami peradaban Barat juga sebuah keniscayaan.

Dari delapan peradaban besar yang eksis saat ini (menurut Huntington), maka peradaban Barat adalah beradaban besar yang sekarang menguasai umat manusia. Karena itu, peradaban Barat perlu dikaji dengan cermat dan serius.

Banyak ilmuwan muslim telah melakukan pengkajian yang mendalam tentang peradaban Barat, seperti Dr. Moh. Iqbal, Sayyid Quthub, Abul Hasan Ali an-Nadwi, Mohammad Asad (Leopold Weiss), Prof. Syed Muhammad Nuquib al-Attas, dan sebagainya. Pandangan dan kritik al-Attas telah dimasukkan ke dalam buku Powerful Ideas yang terbit di Australia dan dipandang sebagai salah satu pemikiran penting dalam sejarah manusia.

Apa sebenarnya peradaban Barat dan mengapa peradaban ini berkembang dari peradaban yang didominasi Kristen kemudian berubah menjadi sekular-liberal?

Bagi seorang Muslim, sangatlah penting untuk melihat peradaban Barat dalam perspektif yang tepat. Bisa dikatakan, munculnya berbagai corak dalam pemikiran Islam modern, salah satunya berawal dari cara mempersepsikan peradaban Barat. Bagi tokoh Gerakan Turki Muda, Abdullah Chevdet, misalnya, jika umat Islam mau maju, maka mereka harus mengambil Barat secara total. Jika mengambil mawar, katanya, maka ambil bunganya sekaligus durinya.

Pengalaman Barat sampai menjadi sekular-liberal sangat penting untuk dikaji, sehingga bisa ditelaah dengan tepat, apakah umat Islam perlu atau tidak mengikuti jejak Barat dalam pengembangan sekularisasi dan liberalisasi. Untuk mendiskusikan masalah ini, silakan hadir dalam diskusi Sabtuan di kantor INSISTS-Jakarta.

Diskusi akan dilaksakan pada tanggal 10 Februari 2007, pukul 10.11 WIB sampai 12.00 WIB. Pemateri dalam kajian ini adalah peneliti INSISTS Adian Husaini, yang juga penulis buku ”Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal”, sebuah buku yang mendapat penghargaan sebagai buku terbaik dalam kategori non-fiksi pada Islamic Book Fair di Jakarta, tahun 2006.

Peminat silakan mendaftar ke sekretariat INSISTS, 021-7940381 atau ke Henri Shalahuddin MA, 0813-35205040, karena tempat diskusi terbatas untuk sekitar 30-40 orang.

11 comments:

  1. pengen sekali ikutan... tp nggak bisa :(. jadi teringat pelatihan insist waktu dulu tahun 2004 di jogja bersama Pak Adian.. seru abiiiiiissssssssssss... succes for this event bro.

    ReplyDelete
  2. ok bro...dicatat. BTW INSIST teh sblh mananya terminal ps minggu?

    ReplyDelete
  3. OK mas indra dtggu uplotan ceramahnya ;) ....

    ReplyDelete
  4. waah... menanarik juga tuh diskusi mengai liberalisme dunia barat, pa agi kita sebagai umat muslim, perlu tau banget donk...!

    ReplyDelete
  5. jauh amat matok dari pasar minggu man ... itu tu patokannya tmp kalibata, trus belok kiri (kalo dari pancoran mah lempeng aja arah ps minggu) trus balik arah depan BCA, nah tinggal cari deh jl kalibata utara, eks kantor GIP tu ... tau ga?

    ReplyDelete
  6. ooalaaaa eks kantgor GIP....OK faham :D btw INSIST ude ada pustakawannya lom ya hhehehe

    ReplyDelete
  7. Kejauhan... *sigh* Nunggu hasil laporannya aja ah...

    ReplyDelete