Sunday, October 22, 2006

Pemerintah Umumkan 1 Syawal / Lebaran Hari Selasa

Hidayatullah.com--Sidang Isbat untuk menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriah yang dilakukan pemerintah hari Ahad (22/10) hari ini yang berlangsung di Departemen Agama memutuskan 1 Syawal .

Sidang yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni sedang mendengarkan pengamatan hilal dari seluruh Indonesia. sejumlah anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi masyarakat serta para perwakilan kedutaan besar negara-negara Islam.

Dari hasil pemantauan hilal di berbagai daerah di Indonesia yang disampaikan oleh Ketua Hisab Rukyat Departemen Agama, Muzakir, mayoritas menyatakan belum melihat hilal yang merupakan pertanda bergantinya bulan dalam kalender Islam.

Dengan demikian, pemerintah menetapkan 1 Syawal jatuh hari Selasa. Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1427 Hijriah ditetapkan jatuh pada hari Selasa 24 Oktober 2006. Penetapan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni dalam sidang Isbat yang berlangsung di Departemen Agama, Ahad (22/10) malam tadi.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil pengamatan hilal dari 29 wilayah di Indonesia yang sebagian besar menyatakan hilal masih belum terlihat.

Kendati demikian, Maftuh menyatakan pihaknya menyadari bahwa ada kelompok masyarakat yang tidak menyetujui keputusan pemerintah tersebut. Iapun menghimbau agar seluruh rakyat menyingkapi perbedaan tersebut agar tidak menjurus pada perpecahan.

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menyatakan 1 Syawal 1427 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2006. Kendati demikian, ia menyatakan Muhammadiyah tetap akan menghargai keputusan pemerintah. Senada dengan Muhammadiyah, PWNU Jatim juga memutuskan berhari raya besok Senin. [cha, berbagai sumber]

8 comments:

  1. ndra, barusan di radio katanya masjid agung udah takbiran..

    ReplyDelete
  2. Kalau takbiran sih di masjid sekitar rumah juga udah nih huhuhu

    ReplyDelete
  3. jadi walaupun pemerintah memutuskan selasa, tapi banyak jg yang hari senin yah

    ReplyDelete
  4. minta ijin utk disebarkan yah, thanks nih !

    ReplyDelete
  5. Kita Mengikuti Pemerintah saja sebagai pemersatu berbagai faham. Orang-orang yang menentukan Lebaran di Pemerintah justru banyak Berpendidikan Tinggi tentang Islam dan Pakar Astronomi Islami.

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah di sini semua, baik yang menggunakan hisab maupun rukyat, sepakat berlebaran di hari Senin, walaupun mulai Ramadannya berbeda (jadi yang rukyat berpuasa 29 hari). Jadi apapun perbedaan di awal Ramadan, di hari Eid kemarin semua serempak.
    Tapi sebenarnya memang tidak perlu ada perseteruan. Kan bisa dijadikan latihan untuk selalu berdamai dalam perbedaan, dan bersepakat untuk tidak sepakat. Perbedaan bukan hanya dalam hal ini saja bukan?

    ReplyDelete