Tuesday, June 27, 2006

Buku : Confessions of An Economic Hit Man

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:John Perkins
Judul buku : Confessions of An Economic Hit Man
Penulis : John Perkins
Penerbit : Abdi Tandur, Jakarta
Halaman : 278


Buku ini merupakan pengakuan dosa dari Perkins setelah belasan tahun bekerja untuk kepentingan segelintir orang-orang kaya di AS. Profesi dia saat itu disebut sebagai economic hit man (preman ekonomi). Di mana dia bekerja sebagai konsultan yang bertugas merampok negara miskin untuk kepentingan perusahaan AS.

Memakai istilah preman, karena memang kerjanya mirip preman atau mafia yang menggunakan segala cara untuk menggolkan keinginannya, termasuk menyuap dengan wanita, bahkan juga membunuh. Dan yang dibunuh, bukan sembarang orang, melainkan Presiden sebuah negara. Perkins ditasbihkan sebagai preman ekonomi pada 1971-1981. Awalnya, dia direkrut, dilatih, dan kemudian bekerja di bawah koordinasi Badan Keamanan Nasional (NSA). Tapi dalam operasionalnya, Perkins dipekerjakan secara terselubung di perusahaan swasta AS, seperti Monsanto, General Electric, Nike, General Motors, dan Wal-Mart.

Tugas pertama Perkins adalah membuat laporan fiktif kondisi negara berkembang agar lembaga-lembaga bantuan seperti IMF, Bank Dunia, dan USAID mau mengeluarkan utang. Kelak utang tersebut akan berupa utang untuk proyek infrastuktur yang dikerjakan oleh perusahaan besar di AS, seperti Bechtel dan Haliburton. Tugas kedua, Perkins harus membangkrutkan negeri penerima utang. Caranya adalah dengan terus memberikan utang dalam jumlah besar, sehingga negara tersebut terjebak dalam perangkap utang. Setelah tersandera utang, AS memanfaatkan secara ekonomi maupun politik internasional.

Bagaimana nasib mereka yang menolak keinginan AS? Bunuh. Itu yang terjadi pada Presiden Panama, Omar Torrijos, dan Presiden Ekuador, Jaime Roldos. Dua presiden yang menolak bekerjasama dengan AS itu dilenyapkan dengan kedok kecelakaan mengerikan. Operasi para preman ini memang bertingkat. Level pertama, menggelontorkan utang untuk kemudian memeras negara tersebut. Jika pemerintahan negara itu menolak, masuk level dua, yakni jagal (the jackal) beroperasi dengan membunuh sebagaimana di Ekuador. Jika upaya membunuh gagal, masuk level ketiga: operasi militer. Irak adalah contohnya..

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia masuk level pertama. Dimulai dari tiga bulan keliling Indonesia pada 1971, Perkin ditugasi membuat skenario bahwa pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita naik drastis. Kemudian angka fantastis itu dilaporkan ke Bank Dunia dan IMF. Maka mulailah pemerasan kekayaan Indonesia setelah sebelumnya menjerat dengan utang yang mustahil untuk dilunasi. Presiden AS Richard Nixon saat itu berpesan agar Indonesia diperas sampai kering, dan jangan sampai jatuh ke tangan Uni Sovyet. Hasilnya, AS menyedot minyak, mengeruk emas, dan eksploitasi aset lain untuk kepentingan mereka, sementara kita terengah-engah membayar utang.


14 comments:

  1. hmmmm dah baca sih beberapa bab....

    ReplyDelete
  2. baca... ringkasannya aja sudah sakit hati banget.....
    sayang pemerintah kita masih belum sadar hal ini....
    masih juga ngutang :(

    ReplyDelete
  3. syukran indra.. saya mau cari buku ini... harus baca.

    ReplyDelete
  4. Try to read another shocking books, eg; "Blood and Oil" (Michael Klare), Freakonomics (Levitt). Highly reccommended!

    ReplyDelete
  5. Hints: better if you read the english version instead. The translation is NOT that good; 'mayan ngeganggu kelancaran ngebaca lo.

    ReplyDelete
  6. Thanks for sharing Indra. Really, such en interesting book and good knowledge as well. By the way, rasanya pengen deh ketemu ama si ujang Perkins yg satu ini. Pengen ngasih jitak bolak balik, hehehe....

    ReplyDelete
  7. sudah baca abis nih buku...
    eit, apa ini juga termasuk konspirasi mereka?
    saya sudah amat sangat sulit percaya
    sudah buka situsnya?

    ReplyDelete
  8. ternyata menarik yah. Padahal di kantor buku ini tergeletak gitu aja lho... jadi makin penasaran...

    ReplyDelete
  9. udah baca...tapi baru kelar setengah dipinjem nyokap..:D:D

    ReplyDelete
  10. Ini buku cukup bagus kok: konspirasi (global) itu bukan sekedar isapan jempol. Seperti komen Csukaryo di atas, saya ingin baca teks aslinya, karena sangat mungkin banyak yang 'lost in translation'. Salam, Anwar.

    ReplyDelete
  11. bagaimana Palestine? sudah level ke berapa ya?
    mungkin juga, beliau satu daripada "hit man" di sana...

    hhmmm...

    ReplyDelete
  12. maaf kalau ada yg tersungging..eh tersinggung...kayaknya penguasa ekonomi teteb Jew..he.he.

    Akhi...Alhamdulillah sudah bisa tuh postingan, karena bantuan Akhi yg super canggih..he.he.Jazzakumullaah

    ReplyDelete
  13. ini bisa masuk di believe it or not kali ya?

    ReplyDelete