Thursday, April 21, 2005

Penyimpangan Ayat Quran

Assalamu'alaikum wr wb



Tadi malam saya sedang iseng browsing lewat google.Keyword yang dicari
saat itu adalah "Al Quran Palsu", karena saya
tergerak untuk melihat dan membaca sendiri apakah hal seperti itu
benar2 ada.Apa yang saya temukan malam itu sedikit berbeda tapi lumayan
membuat penasaran.





Silahkan buka site
ini
.Hati-hati, karena kemungkinan kalau belum kuat iman
kita, bisa2 kita malah ikut terjerumus.Di halaman itu banyak penafsiran
dari beberapa ayat Al Quran yang sepertinya memang disengaja untuk
mengacaukan umat muslim.Disini saya ngga akan berbicara tentang pihak
mana yang melakukan hal semacam itu, saya yakin anda bisa menentukan
sendiri.Inilah beberapa penafsiran dan pembelokan dari ayat Quran itu
yang saya dapat :





Lihat nomer 4 di website itu, perhatikan point yang huruf C.Disitu ada
QS:An Nisaa ayat 54 yang disitu ditulis artinya yaitu "Maka perangilah
di jalan Allah, tidaklah engkau dibebani melainkan kewajiban atas
dirimu sendiri"...





Padahal setelah dilihat di Quran, arti dari An Nisaa ayat 54 bukan itu
tapi "ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad)
lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya ? Sesungguhnya Kami
telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami
telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar"
....Inilah
arti yang sebenarnya dari An Nissa 54.





Sekarang lihat nomer 6 diwebsite itu, disitu disebutkan arti dari QS:Al
Baqarah ayat 116 yang berbunyi "orang kristen kafir karena berkata
Allah mempunyai anak"





Arti yang sebenarnya dari QS:Al Baqarah ayat 116 adalah
"Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak".
Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah
kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya"






Perlu dilihat bahwa di arti yang asli sama sekali tidak disebutkan
berasal dari golongan manakah orang-orang kafir itu dan juga tidak
disebutkan berasal dari agama manapun.In my own opinion, pengartian
yang palsu ini seperti sengaja dibuat untuk mengadu domba...ini
pendapat pribadi saya





Dan ini yang paling menarik, lihat nomer 9 yaitu tentang minuman
keras.Disitu disebutkan pengartian dari QS:Al Baqarah ayat 219 yang
berbunyi "Minum khamar dan minuman keras atau arak adalah dosa besar".


Sebenernya, arti dari ayat 219 itu lebih panjang tapi intinya minum khamar adalah dosa besar dan itu benar...





Tapi di site itu dikatakan bahwa Al Baqarah ayat 219 itu bertentangan
dengan QS:Al Muthafifiin ayat 25 yang berbunyi "Di syurga akan diberi
minum khamar dan arak secukup-cukupnya".





Arti yang sebenarnya dari surat Al Muthafifiin ayat 25 menurut Quran
yang saya pakai adalah "Mereka diberi minuman yang bersih
lagi tertutup,"
.Khamar atau minuman keras dalam bahasa Arab
yaitu Khamri atau bisa juga
Khamr.Sekarang kita lihat surat Al Muthafifiin
ayat 25 :





Image hosted by<br />Photobucket.com

"Yusqawna
min rahiiqim makhtuumin"




Didalam surat Al Muthafifiin ayat 25, tidak terdapat kata2
Khamri atau Khamr itu...





Di Quran terjemahan yang lain sebenarnya saya menemukan bahwa arti dari
Al Muthafifiin ayat 25 itu memang ada yang sebagian mempunyai arti
"minuman khamr".Tapi perbedaan itu hanyalah sebatas karena terjemahan bahasa
Indonesia, sedangkan huruf Arabnya tetap sama tidak ada perubahan
dimana pun.





Perhatikan hadist shahih Bukhari ke 530 yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda :





"Man syaribal khamra fiddun-ya tsumma lam yatub min-haa hurimahaa fil aakhirah"


( Barang siapa yang meminum khamar minuman keras di dunia kemudian ia
tidak bertaubat dari padanya, maka diharamkan baginya meminum khamar di
akhirat )





Keterangan dari hadist diatas adalah ternyata menurut Rasulullah SAW,
bahwa di akhirat/surga disediakan pula khamar yang diharamkan di dunia,
tetapi khamar di akhirat itu dinyatakan tidak memabukan.





Lalu si pembuat website tersebut menanyakan "Apakah
amalan-amalan yang diharamkan di dunia ini adalah halal di akhirat ???
Dimanakah konsisten and kesahihannya Firman Tuhan ini?"






Sekarang coba kita lihat di Quran surat ke 52 yaitu surat Ath Thuur
ayat 17 sampai dengan ayat 24.Ayat 17 sampai 24 itu menceritakan
tentang suasana dan kehidupan orang-orang yang berhasil mempertahankan
ketaqwaannya kepada Allah SWT di dunia, lalu mereka pun dimasukan
kedalam surga.


Di ayat ke 23 dari surat Ath Thuur berbunyi "Didalamnya
mereka edarkan diantara sesama mereka piala, tidak ada perkataan
sia-sia padanya dan tidak ada perbuatan
dosa
"
....





Kata-kata yang saya garis bawahi itu seperti mengindikasikan bahwa
setelah seseorang berada di alam lain selain dunia, penghitungan amal
ibadah ataupun dosa terhenti saat itu juga dan digantikan oleh ganjaran
atau balasan atas apa yang sudah dilakukan orang tersebut selama
didunia.Ini diperkuat dengan ayat :





"Fa yauma-idzil laa yus-alu 'an dzambihii insuw wa laa jaan"


( Maka pada hari itu tidak lagi ditanyakan pada manusia dan jin tentang dosanya ) [ QS:Ar Rahmaan 39 ]





Sebenarnya masih banyak lagi pertentangan di dalam site itu tetapi saya
cukupkan sampai di sini saja.Karena saya yakin Sang Rabb akan
senantiasa menunjukan jalan yang lurus bagi orang2 yang mencari
kebenaran di jalan-Nya...





Mudah2an dengan adanya hal2 seperti ini tidak lain hanyalah menambah
keimanan kita kepada Allah SWT dan sekaligus sedikit mengingatkan untuk
tetap berpijak pada sumber2 yang shahih dan bisa dibuktikan keshahihan
nya.Amin Ya Robbal Alamin....









"Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami,
dia menjadikan ayat-ayat itu sebagai olok-olok.Mereka itulah baginya
azab yang menghinakan..."


[QS:Al Jaatsiyah 9]



Wassalamu'alaikum wr wb

















24 comments:

  1. Terima kasih. Semoga kita lebih berhati-hati terhadap mereka2 yang ingin menggoyahkan keyakinan kita.

    ReplyDelete
  2. Maaf, saya ada pertanyaan di kepala yg bergaung2 selama hidup:

    kita sebagai manusia dilarang mengumbar nafsu seperti berzinah, mabuk, makan makanan haram, mbunuh, dlsb..
    apakah kita disuruh nahan itu karena nanti di akhirat kita justru dibolehkan melakukan hal2 itu?

    pertanyaan bodoh memang.. tapi selalu nongol di kepala.. dan seringkali hal2 seperti ini dijadikan manifestasi bagi mereka yg "ragu" untuk disalah gunakan.. (hmm.. benarkah itu disalahgunakan? ataukah apa yg tertulis adalah apa yg ter-arti?)

    kepala harus segede jagad raya untuk bisa mengerti kitabNya.

    duh.. muslim banyak banget ya pe-ernya.. hayo semangaaaat! masih banyak lobang yg keliatan org lain, tapi ga keliatan ama kita sendiri.. jeli.. cermat.. rajin.. ganteng.. eh.. lho!?

    ReplyDelete
  3. Al-Quran itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk…. (QS. 81 At Takwiir -menggulung- :25)
    Bertentangan dengan:
    Jin jin berkata -di dalam Al-Quran Surah Jin.. (QS 72 Al Jin 14)


    Lha wong nggak bertentangan kok dibilang bertentangan sih?
    Setan = jin
    Jin ≠ setan

    Sama kayak:
    kumis = satpam
    satpam≠kumis

    Heran deh..

    ReplyDelete
  4. Halo...ikut nimbrung yah...
    menurut saya, hidup itu kan berproses, jadi kita tidak harus detik ini juga memahami kitab Allah. Setelah satu poin kita pahami, kita lanjutkan dgn memahami poin yg lain, begitu seterusnya.
    Lalu, manusia dilarang mengumbar nafsu oleh Allah adalah demi manusia itu sendiri. Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa orang yg mabuk2an, cenderung berbuat kasar pada keluarga (hayo...mau nggak punya anak, papah, atau mamah yang suka gebukin kita?). Lalu, zina, akan menyebarkan penyakit (AIDS pun bahkan akhirnya menimpa anak2 bayi tidak berdosa) dan akan membuat banyak anak lahir tanpa nasab (keturunan yg jelas). Bila zina merajalela dalam masyarakat, banyak anak2 nggak jelas, sangat mungkin satu sama lain saling kawin, akhirnya lahir keturunan yg cacat (gara2 kawin inses/sama saudara sendiri). Banyak lagi deh, yg lain. Intinya, semua aturan akhlak dan moral yang diperintahkan Allah itu ujung2nya buat ketentraman manusia sendiri.
    Silakan ditambah2in sama yang lain...

    Buat Indra, makasih sharing-nya!

    ReplyDelete
  5. In my understanding, kita setelah diakhirat malah yang namanya nafsu seperti kita di dunia ini sudah tidak ada lagi.

    Disana kita tidak ada lagi rasa kawatir, marah, dengki, sirik, dsb, dsb or any bad feeling/thought.

    Demikian pula wine di dunia berbeda dengan wine di akhirat. Wine di dunia memabukkan, dimana wine di akhirat tidak memabukkan. Wine di dunia bisa membawa ke bad thought, mabuk, kurang alert, hilang kepercayaan, dsb, dsbnya. Sebaliknya wine di akhirat tidak akan membawa hal-hal tersebut.

    Maka kaum muslim yang ingin merasakan wine tetapi diridhoi Allah, tunggu sampai di surga (duch itu kasarnya kali).

    Kemudian yang namanya perkawinan di duniapun sepertinya berbeda dengan perkawinan di akhirat. Perkawinan di dunia kadang/sering malah penuh nafsu (maka karena itula ketika melakukan hubungan badanpun kita, suami-istri, harus berdoa agar hubungan badan kita itu, insya Allah, di ridhoi Allah dan dilindungi dari campur tangan setan. Juga inilah salah satu alasan pentingnya memiliki pasangan hidup satu agama, agar bisa berdoa dalam satu bahasa agama).

    Perkawinan di akhirat lebih menekankan kepada perasaan memiliki tanpa adanya nafsu.

    Karena hal-hal tersebut diatas maka di dunia dan akhirat tetap saja kita harus lurus.

    Ini pengertian saya saja, correct me if i am wrong.

    ReplyDelete
  6. Al Birru limanittaqa...... artinya bir itu untuk orang-orang bertakwa....

    ReplyDelete
  7. Ayat ke 23 dari surat Ath Thuur berbunyi "Didalamnya mereka edarkan diantara sesama mereka piala, tidak ada perkataan sia-sia padanya dan tidak ada perbuatan dosa"....

    Ayat ini sebenarnya bagi saya udah jelas, karena kalau kita baca surat tersebut dari ayat 17 sampai 28 surat itu menceritakan keadaan orang-orang yg beriman dan taqwa kepada Allah SWT dan ayat ke 23 itulah yang menegaskan bahwa diakhirat tidak ada perbuatan dosa.

    Bahkan tentang adanya khamar nanti di surga dibahas lagi di surat Muhammad:15,

    "....di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya...." dan percaya deh, ayat ini selalu aja dijadikan dalil pembantahan seperti yang bikin website di atas.Dan rata2 selalau mempertanyakan konsistensi Tuhan ttg peraturan ini hehe insya Allah kalau pengetahuan nya ttg Islam udah dalem sih gak bakal mempan lagi ya gak bos :)

    Kalau kita melakukan suatu pekerjaan yang bagus dan baik di kantor, biasanya atasan akan memberikan bonus.Kalau si atasan yg manusia itu aja bisa memberi bonus kepada bawahannya karena bawahannya udah mau nurut dan melakukan sesuatu yg baik, masa sih Allah ngga bisa...kira2 begitu sih ya pemikiran saya :)

    Masalah boleh atau ngga nya ya disitulah hak prerogatif Allah sebagai Sang Pencipta.... :)

    ReplyDelete
  8. baru denger ada ayat yg arti nya ini...bukannya ini potongan surat al baqarah 189 ?

    "...wa lakinna albirra mani ittaqaa"
    (....akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertaqwa)

    ati2 ah :)

    ReplyDelete
  9. setuju Mas Indra, saya selalu merasa terganggu dg jokes2 yang seperti ini, spt 'bismillah bismintul', memang boleh berkelakar, tapi kalau menurut saya sih jangan sembarangan.

    ReplyDelete
  10. Gitu aja kok repot, Orang betawi jakarta itu muslim taat, minumannya Bir Peletok. Jadi bahasa arabnya: al Birru limanittaqa. Ini bahasa arab biasa, tidak suci, sama seperti bahasa indonesia, bahasa jawa, bahasa yunani, bahasa persia, dst

    ReplyDelete
  11. kalau penjelasan seperti ini ada di postingan pertama, mungkin org lain juga gak akan repot kok karena gak semua dari kita ini mengerti bhs arab :)...btw thanks udah berkunjung mas Yuda :)

    ReplyDelete
  12. He..he..mas yuda..harusnya..disebut dulu...ini..bahasa Arab biasa. Bukan..bahasa Quran.

    Soalnya lagi serius2. ngomongin Al Quran.eh..tiba2..bicara bahasa arab totok yang bukan bahasa Arab Al Quran, orang kadang terbawa seriusnya.

    Jadi ingat ada cerita Rombongan haji dari Indonesia, katanya khan kebanyakan mereka tidak bisa bahasa arab, jadi ada orang bicara bahasa arab langsung di "Amin" in. Dipikir berdoa.

    Terus dalam cerita itu, rombongan itu sedang dalam bus, dalam rangka melakukan salah satu ibadah, lupa dari arah mana ke mana. Tiba2 ada orang arab, masuk bis dan berbicara pakai bahasa arab. Serta merta seluruh rombongan mengatakan amin, amin setiap akhir sentences. Tiba2 datang orang Indonesia yang bisa bahasa Arab datang memberitahukan bahwa itu supir bus yang mencoba memperkenalkan diri, dan mengucapkan selamat beribada haji, bis akan berangkat.

    Saya jadi ingat, waktu pergi haji, stewardessnya menanyakan dalam bahasa inggris, "mau naik haji?" saya jawab iya. Bisa bahasa Arab, saya bilang cuma bisa mengerti sedikit2 bahasa2 yang ada di Al Quran (sedikit sekali.). Terus dia bilang wow..bagus itu.

    Ternyata menurut teman saya yang bisa bahasa Arab, bahasa Arab Al Quran itu, bahasa Arab tinggi, istilahnya dalam bahasa jawa, itu bahasa jawa kromo inggil.

    Eh jadi melenceng bicara bahasa Arab. Maaf mas Indra yeah. Ngelantur nich.

    ReplyDelete
  13. Atau "astagfirullah", jadi Astaga naga (ingat roommate di haji, menyebut istigfarnya dengan astaga naga juga. "Assalamualaikum" jadi lam lekum. "Wa Alaikum salam" jadi lekum salam. dll nya

    ReplyDelete
  14. bukan pertanyaan bodoh, hanya saja belum mengerti tujuan pengekangan hawa nafsu, coba cari cerita dialog nabi musa dengan Alloh mengenai mengapa diciptakan neraka,,,
    ehh mong omong ,,,,dulu waktu mau masuk kerja saingannya banyak nggak ?

    wassalam
    peace

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah Bak Endang... berarti Islam sudah mengalami pribumisasi.... spontanitas kultural menyerap Islam (meski ini kadang2 menjengkelkan untuk beberapa orang). Memang proses kayak gini biasanya dapat perlawanan dari mereka yang maunya Arabisasi lo...atau "otentisasi".
    Tapi ingat lo, para penari pesir mesir itu kalo nyanyi juga pake Allah..Allah.... heehe pernah lihat tari perut ga...?

    ReplyDelete
  16. nah lho kok jadi ke tari perut ? ueheuheh :)

    ReplyDelete
  17. website ini http://answering-islam.org.uk ternyata berbeda dengan http://answering-islam.org.

    Yang terakhir lebih baik daripada yang pertama. bagaimana menurut teman2?

    ReplyDelete
  18. wah infonya bagus banget. jazakumullah ya dra...

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah, mudah2an bermanfaat

    ReplyDelete
  20. saya punya pengertian lain ttg islam.. silahkan baca jurnal saya: Islam Modern?

    ReplyDelete
  21. Website yang dimaksud itu dibuat oleh Evangelical Christians lihat di http://answering-islam.org.uk/about.html

    Jadi website ini seperti counter argument istilahnya. Tetapi cuekin saja, sebab yang namanya Islam tidak bisa di counter argument.

    ReplyDelete
  22. Hehe...Ini menarik :)
    Jadi inget cerita satu lagi, settingnya sama, Ibadah Haji :)
    Pak Kromo baru pulang Haji dan beli Radio Transistor (waktu itu masih pake Transistor) di Mekkah, trus pas sampe Indonesia dipamerkanlah radio itu ke orang2 di kampungnya, pas disetel eh ternyata malah Lagu Dangdut !
    Pak Kromo kaget 'Lah !!! kita salah beli apa ya? wong pas aku beli di Mekkah kemaren radio itu isinya pengajian semua je....'

    Usaha peng-kultus-an yg berlebihan ternyata malah menyesatkan :)
    tak terkecuali bahasa Arab....

    But kayaknya sih Better Be Careful ya kalo mo ngluarin Joke2 bginian
    musti ada penjelasan.... :)

    ReplyDelete