Sunday, December 23, 2007

Beberapa Prinsip Dasar Dalam Memulai Usaha Baru

Rating:★★★★★
Category:Other
Diambil dari http://studitentangkewirausahaan.blogspot.com/
Oleh Drs. Heri Erlangga, S.Sos, Dosen, Pimpinan STIKOM Wangsa Jaya Banten


MEMULAI USAHA DARI SEMULA HARUS SADAR DAN HARUS MAMPU MENGANALISIS SITUASI DIRI DAN SITUASI LINGKUNGAN SECARA CERMAT DAN TEPAT, YAITU :

  • Apakah ada peluang usaha di bidang yang akan dimasuki?
  • Apakah anda tahu betul (Tidak sekedar meniru atau ikut-ikutan) Seluk beluk bidang yang akan dimasuki (Cara memulai, membuat, menjual. ,menyimpan, mengambil kredit dan lain-lain? )
  • Apakah anda tahu persis siapa pesaing dan calon pesaing anda dalam bidang tersebut? (Berapaka jumlah mereka, berapa persen luas pasar mereka, letak usaha mereka, kemampuan keuangan, pendidikan dan lain-lain? ?
  • Apakah adan tahu persis berapa besar pasar ( Jumlah penduduk, letak tinggal mereka, tingkat pendapatan penduduk, perkembangan selera yang anda layani?)
  • Berapa persen kira-kira yang hendak anda rebut atau layani?
  • Anda harus tahu tehnik pembuatan barang yang akan anda buat atau barang yang akan anda jual, Bagaimana kecenderungan teknologi dan teknik pembuatannya?
  • Apakah cepat berubah? Apakah ada calon pengganti dari jenis produk lain yang lebih baik dan lebih murah?
  • Apakah anda tahu persis siapa pensuplai (pembekal) anda (dimana mereka tinggal, berapa jumlah kemampuan minimal dan maksimal, apakah mereka mungkin memberi kredit dan lain-lain? Apakah ada calon pensuplai potensial di tempat lain? Apakah ada tempat mengambil barang yang lain?
  • Anda juga ahrus sudah menjajaki dimana atau kepada siapa kemungkinan mendapat pinjaman bagi penambahan modal, berapa bunganya dan apa saja persyaratan mimnimalnya?
  • Apakah anda juga mengetahui sumber tenaga kerja, cara mendapatkan tenaga yang akan membantu usaha anda (pendidikanm umur, pengalaman, tempat tinggal dll) ?
  • Apakah anda sudah dapat menentukan dimana lokasi usaha anda (menapa di situ, berapa biaya dan apa untung ruginya, apa kelemahan serta peluangnya?
  • Apakah anda mengerti seluk beluk peralatan yang anda perlukan (jenisnya, harganya, daya tahannya, kemungkinan penggantian kalau rusak, jenis peralatan pesaing lain?
  • Apakah anda juga mengetahui segala peraturan yang menyangkut bidang usaha anda, seperti undang-undang tentang gangguan, izin usaha, pajak, kutipan resmi, Peraturan tata kota, kebersihan, analisis dampak lingkungan dll?

10 comments:

  1. Subhaanallaah.. Alhamdulillaah..
    Syukron katsir, jazaakillah khoyr. Amiin..

    Btw, saya pengen bnget wirausaha.
    Beberapa kali nyoba, ternyata sy hanya bs berproduksi, belum bisa memasarkan.
    Untuk memasarkan trnyt butuh dana jg, ya?

    ReplyDelete
  2. mas Indra, gimana relevansinya dengan modal nekad saja????

    ReplyDelete
  3. thetrueideas saidmas Indra, gimana relevansinya dengan modal nekad saja????saya boleh ngasih komen, ya mas true...? (salam kenal) menurut bukunya John Maxwell yg berjudul "Your Road Map for Success", keberhasilan dr pengusaha yg modal nekad itu banyak dr faktor keberuntungan. Yg ngga tahan datangnya badai, biasanya cepat collaps. Untuk itu katanya John, diperlukan gap analisis (spt point2 di atas) untuk menemukan "peta jalan" shg mampu membuat ia tetap BERTAHAN di tengah badai persaingan bisnis. Jadi, kalo ngga yakin akan datangnya keberuntungan, mending serius bikin gap analisis & manajemen resiko, meski di awali dg modal nekad. Gimana menurut Mas Indra yg sudah banyak pengalamannya ? Thanks ya atas sharingnya.

    ReplyDelete
  4. Modal nekad biar bagaimanapun menurut saya tetap perlu perencanaan yang matang seperti survey pasar dan beberapa hal yang sudah tercantum di artikel di atas. Untuk menjadi seorang wirausaha atau enterpreneur tidak hanya bermodalkan modal finansial yang kuat tapi juga didukung oleh mindset yang tangguh dalam menghadapi medan dunia bisnis.

    Kalau diibaratkan dalam ibadah mungkin sama saja ketika seseorang sangat bersemangat dalam melakukan ibadah tapi dia lupa membaca "manual book" nya sehingga ibadah yang dilakukan itu menjadi sia-sia belaka.

    Mungkin bisa dibaca juga kisah seorang pengusaha donat disini :
    http://www.portalhr.com/wajahhr/1id461.html

    ReplyDelete
  5. syukron yah mah Indra,, mudah2an bermanfaat buat saya. dah lama saya mau buat usaha wedding,, tapi blm tau harus mulai dari mana...

    Jazakalloh khoiron katsir.

    ReplyDelete
  6. Tq pak atas tipsnya..semuga bermanfaat kepada semua..

    ReplyDelete
  7. tp bi, rata2 yang nekat itu kadang cepet berhasil

    ReplyDelete