Sunday, July 30, 2006

Buta + Hafidz Qur'an = Subhanallah




Cacat fisik bukan penghalang bagi Mohammad Islah Busakorn asal Thailand, untuk menjadi Muslim yang berprestasi. Meski matanya buta, Busakorn mampu menghapal Al-Qur'an dengan baik sehingga mendapat penghargaan bergengsi dari Internasional Organization for Memorizing the Qur'an (IOMQ), sebuah organisasi internasional penghapal Al-Qur'an.

Mohammad Islah Busakorn menjadi pemenang pertama dalam lomba kemahiran membaca Al-Qur'an (Mahir bil-Qur'an) yang diselenggarakan oleh organisasi itu di Jeddah, Arab Saudi.

"Alhamdulillah, para juri menilai Saya bagus, tapi Saya harap Saya juga bagus dalam pandangan Allah," kata Busakorn merendah.

Busakorn, bersama rekan senegaranya Humairah Rawoo, seorang gadis berusia 9 tahun dipilih oleh perwakilan IOMQ yang baru-baru ini berkunjung ke Afrika Selatan, untuk ikut dalam kompetisi tersebut. Humairah Rawoo menjadi satu-satunya peserta wanita dalam kompetisi itu.

Mohammad Islah Busakorn kehilangan penglihatannya pada usia 7 tahun. Penderitaan ini menjadi awal perubahan bagi kehidupannya. Pada usia 9 tahun, dengan tekad yang kuat, Busakorn mulai menghapal beberapa surat dalam Al-Qur'an dan pada usia 11 tahun ia memutuskan untuk belajar menghapal Al-Qur'an dibawah pengawasan seorang imam.

Busakorn tidak mengenyam pendidikan formal, karena satu-satunya institusi pendidikan bagi tuna netra di tempatnya tinggal adalah sekolah beragama Budha.

"Saya tinggal di rumah dan mulai mendegarkan bacaan-bacaan Al-Qur'an dari radio tape. Saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang hafidh (penghapal Al-Qur'an), " katanya seraya menjelaskan bahwa penghapal Al-Qur'an di negaranya, Thailand masih sangat jarang.

Keingintahuannya tentang Syariah dan ajaran-ajaran Islam, membawanya ke Afrika Selatan. Dari saudara laki-lakinya ia mengetahui ada sebuah institut pendidikan Islam untuk tuna netra dan mereka yang penglihatannya rusak di Afrika Selatan, namanya Madrasah Noor. Maka pergilah Busakorn ke Afrika Selatan dan mendaftarkan diri ke institut itu pada tahun 1997.

Ditanya apa saran-sarannya buat para penghapal Al-Qur'an, Busakorn mengatakan yang terpenting adalah ingat bahwa Al-Qur'an adalah yang terbaik dari apapun juga. "Kita harus ingat bahwa akan ada kendala dan cobaan dalam perjalanan kita menghapal, tapi kita harus sabar dan berusaha menghadapi segala tantangan," katanya.

Hassen Murchie, Kepala Sekolah Madrasah Noor menyatakan sangat bangga dengan muridnya itu. "Ini sebuah kebanggaan bagi institut dan negara kami, dia bersama para penghapal al-Qur'an dari 60 negara berbeda, tapi ia berhasil mendapatkan gelar mumtaz (tingkat sempurna)," kata Murchie. ((al-ikhwan.net))

40 comments:

  1. Thank you for sharing, makasih juga sudah mengingatkan,
    Rie-

    ReplyDelete
  2. alhamdulilLah ... satu lagi pelajaran buat prapti n semua.
    many thx 4 sharing

    ReplyDelete
  3. Sip ! ini juga pelajaran buatku..

    ReplyDelete
  4. Duh, saya yang lengkap semua, baru sampe mana ya hapalannya... *tertunduk malu*

    ReplyDelete
  5. Mas Indra, anak saya nanyain, berapa umurnya sekarang? Dan berapa lama jadinya dia menghapal Qur'an? Mas Indra punya informasi ini nggak...?

    Maap, ngelunjak...

    ReplyDelete
  6. Hehehe ngga ngelunjak kok mba :)....Kalau diliat dari umur dia mulai belajar al Qur'an dan tahun ketika dia pergi ke Afrika utk mulai menghafal Al Qur'an, umurnya sekarang mungkin sekitar 20-22 tahun dan kalau dihitung lagi, kayanya dia menghafal Qur'an itu sekitar 9 tahun...

    Oh ya...suara dan cara dia melagukannya itu lho mba yang bikin saya miris nontonnya, mendayu-dayu dan suratnya Ar Rahman pula....duh jadi semakin tersindir....Dia bener-bener calon syurga...

    ReplyDelete
  7. jadi malu.... makasih sudah diingatkan...

    ReplyDelete
  8. Subhanallah...
    Saya sempat 2 minggu bekerja di Bangkok, susahnya mencari mesjid sangat terasa sedemikian halnya mencari restoran berlogo Halal. Tapi ternyata di ibukota negara yang mayoritas Buddha itu, ternyata ada seorang Hafidz tunanetra dengan prestasi mendunia. Subhanallah.
    Smoga hikmah ini menjadi pecut smangat bagi saya dan teman2 semua. ;)




    ReplyDelete
  9. Subhannallah!

    Di Mesir, bahkan ada doktor dan syeikh yang tuna netra sejak lahir/kecil. Bahkan banyak mahasiswa tuna-netra yang belajar di Univ. Al-Azhar!

    ReplyDelete
  10. SUbhanallaaah ya Allah hiks

    aku bisa apa ya :(((((((

    ReplyDelete
  11. Subhanallah....
    di Thailand Islam itu minoritas, tapi tekad bulat Busakom membuat iri kita...
    Indonesiah kemanah dikau? ktnya muslimnya paling banyak yaa..
    Yaa allah jadikan kami org2 yg menuntut ilmu di jalanmu...aamiin

    Akhi, invite aku lagi yaa?

    ReplyDelete
  12. Amiin !...

    Udah aku invite lagi :)

    ReplyDelete
  13. Makasih akhi Indra... btw, kemarin sambil jaga toko, aku juga sempet ngerekam suaraku baca ar-Rahman, tapi gak sebagus dia ini :-( Dia ahli surga, Subhanallah!

    ReplyDelete
  14. SUBHANALLAH.....

    *Nggak ada kata2 yg bisa diucapakan selain satu kata itu....sambil tertunduk Malu* :">

    ReplyDelete
  15. Maha suci Allah, allah memang adil ya.........
    meski tak bisa melihat, namun dia diberi kelebihan yang luar biasa.
    >>sebenarnya kita juga bisa, tergantung niat :)

    ReplyDelete
  16. Membaca pesan Busakom saya merasa 'diejek'. Gimana tidak, kita masih wal-afiat, seger-buger, halangan fisik tak seberapa, kendala karir juga kayaknya nggak begitu mengganggu, tapi kok sulitnya ngatur waktu menghapal Quran.
    Pesannya juga, "yang terpenting adalah ingat bahwa Al-Qur'an adalah yang terbaik dari apapun juga". ini dia! Busakom berhasil menendang saya dari alam 'museum' ke alam nyata. Masih sadar nggak ya kalau Quran kita jadi hiasan doang? :D
    Makasih bang Indra, sharingnya.

    ReplyDelete
  17. Sama persis dengan apa yang saya alami...apalagi waktu saya baru dapet video ini, saya nontonnya sendirian jadi kerasanya "diejek" plus "ditendang" Busakorn sendirian. Makanya saya pasang juga di MP ini supaya bukan saya aja yang kena :D...

    Mudah-mudahan yang telah melihat klip ini jadi semakin bertambah kecintaannya ke al Qur'an. Amin !

    ReplyDelete
  18. Sama persis dengan apa yang saya alami...apalagi waktu saya baru dapet video ini, saya nontonnya sendirian jadi kerasanya "diejek" plus "ditendang" Busakorn sendirian. Makanya saya pasang juga di MP ini supaya bukan saya aja yang kena :D...

    Mudah-mudahan yang telah melihat klip ini jadi semakin bertambah kecintaannya ke al Qur'an. Amin !

    ReplyDelete
  19. Subhanallah
    Masya Allah saya benar2 merinding dengarnya

    ReplyDelete
  20. Subhanallah
    Masya Allah saya benar2 merinding jadinya

    ReplyDelete
  21. assalamualaikuummmm,,,videonya aq donlot yaahh

    ReplyDelete
  22. assalamualaikum..aku ikutan download ya mas..

    ReplyDelete
  23. assalamu a'laikum....terima kasih atas sharingnya. engga kerasa keluar airmata dengar surah Ar Rahman dibacakan

    ReplyDelete
  24. Subhanallah....semoga semakin meningkatkan ketaqwaan kita ya

    ReplyDelete
  25. aku juga ikut donlot ya mas, salam kenal dari saudara sesama Muslim...

    ReplyDelete
  26. Subhanallah.....
    Aduuuh jadi bener2 merasa amat malu...

    ReplyDelete
  27. subhanallah semoga beliau adlah penghuni surga. Amiin

    ReplyDelete
  28. salam kenal deh..tahnks infonya..subhaanalllooooooh..!

    ReplyDelete
  29. doN't ever sAy "I cAn't" b4 try.....ikhwAn busakorn aj bisA,,aQ bNgga....

    "Yaa Jaami'u ijma'naa ma'ash shoolihiin"..aMin..tHanks atz vidio'y...^_^

    ReplyDelete