Showing posts with label insists. Show all posts
Showing posts with label insists. Show all posts

Thursday, June 19, 2008

Debat TV One, INSISTS V.S Ahmadiyah, 18/6/2008





Dr. Muchlis Hanafi, MA
[Doktor Tafsir dan Ilmu al-Quran, Al-Azhar Kairo]

Adian Husaini, MA
[Pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah]

VS

Zafrullah Ahmad Pontoh
[Jemaat Ahmadiyah Indonesia]

Rumadi
[Peneliti The WAHID Institute]

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

Download Full versionnya disini
Rapidshare.com (91 MB)


Wednesday, June 11, 2008

Debat Kontroversi SKB Ahmadiyah @ TV One-5





Mahendradatta

(Tim Pembela Muslim)
&
Adnin Armas, MA
(Majlis Tarjih Muhammadiyah)

V.S

Usman Hamid
(Koordinator KONTRAS)
&
Abdul Moqsith Ghazali
(Koordinator Jaringan Islam Liberal)


Recorded from TV One, Jakarta June 11th 2008

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

Full version debat ini juga bisa di download di :

Rapidshare.com (83 MB)

Muhammad Mahendradatta, lahir di Jakarta 11 Januari 1962 yang kemudian menamatkan Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1988. Kemudian di tahun 2002 dia memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas yang sama. Sebelumnya Mahendradatta sempat menyelesaikan pendidikan khusus American Litigation di School of Law-University of California at Los Angeles (UCLA) yang dipersamakan dengan gelar Master of Arts, pada tahun 1994.

Muhammad Mahendradatta, SH. MA. MH berprofesi sebagai Advokat/Pengacara yang mulai mencuat namanya dan dikenal publik setelah dia memegang jabatan sebagai Ketua Tim Pembela Muslim (TPM). Berbagai kasus kontroversial pernah ditanganinya, dimulai dari pembelaan hukum terhadap Ustadz Jafar Umar Thalib, Panglima Laskar Jihad Ahlus'sunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang terjerat kasus pidana rajam dan Penghinaan Terhadap Kepala Negara (Megawati Soekarnoputri). Namanya semakin melambung dikenal didunia Internasional karena keteguhan dan keberaniannya dalam membela Al Ustadz Abubakar Ba'asyir, juga beberapa Terdakwa Kasus Terorisme Besar seperti Amrozi, Imam Samudera dan Ali Ghufron. Namanya menjadi suatu fenomena tersendiri dalam dunia hukum, seiring dengan semakin dikenalnya nama grup pengacaranya yaitu TPM.

Saat ini (Agustus 2007) karena integritas dan keberaniannya, dia dicalonkan untuk menjadi salah satu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) walaupun banyak kalangan memastikan dirinya akan gagal karena Islamophobia (rasa ketakutan berlebihan terhadap Islam) sudah merasuki penguasa saat ini. Isu yang berkembangpun mengatakan telah dipersiapkan beberapa algojo yang akan "membantainya" saat seleksi pimpinan KPK nantinya. (wikipedia)

Adnin Armas, M.A menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo tahun 1992 dan melanjutkan ke Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), dalam bidang Filsafat. Memperoleh Sarjana dari International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) bidang Pemikiran Islam (Islamic Thought) dengan tesis berjudul Fakhruddin arRazi on Time pada tahun 2003.

Saat ini beliau adalah kandidat doktor di ISTAC UIAM aktif sebagai peneliti INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization). Karya beliau antara lain adalah: Metodologi Bibel dalam Studi al-Qur’an; Pengaruh Orientalis terhadap Islam Liberal. Di samping itu beliau sangat aktif menulis artikel-artikel ilmiah di beberapa majalah dan surat kabar di Indonesia.(insists.multiply.com)

Usman Hamid, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS). Perjuangan Usman dalam penegakan HAM dan keadilan di negeri ini telah melewati pematang panjang nan berliku. Sebelum heboh politik 1998, Usman mengaku hanyalah mahasiswa biasa yang meniti waktu di kampus Trisakti, almamaternya. Ia juga seorang gitaris sebuah band yang kerap manggung membawakan karya-karya Rolling Stones. Tetapi kekerasan politik yang terjadi membawanya ke sebuah garis yang sampai saat ini ia pijak. Garis perjuangan melawan kekuasaan yang kejam dan korup.

Sejak 1998 ia bergabung bersama KONTRAS. Setelah itu aktivitasnya mengalir seperti sungai. Pada 2002, ia sempat tergabung di Kelompok Kerja Masyarakat Jakarta Peduli Papua (Pokja Papua), yang digalangnya bersama Patra Zen, koleganya di KONTRAS, yang kini menjadi ketua badan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan hukum Indonesia (YLBHI). Pada 2004, ia tergabung bersama tim pencari fakta (TPF) Munir yang dipimpin Marsudi Hanafi.(http://aka81.wordpress.com/)

Abdul Moqsith Ghazali adalah aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Jakarta; staf pengajar pada Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII), Situbondo; staf pengajar pada Fakultas Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ), Jakarta; dan redaktur Jurnal Tashwirul Afkar (Lakpesdam NU), Jakarta. Ia memperoleh gelar Master dalam bidang Kajian Islam dari Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 1998. Ia kini sedang menempuh program doktor dalam bidang Kajian Islam pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia pernah bekerja sebagai kepala Divisi Advokasi pada Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Jakarta, 2003. Di antara karya tulisnya, bersama Marzuki Wahid dan Suwendi, ia menyunting buku Geger di Republik NU (Jakarta: Kerjasama Kompas dan Lakpesdam, 1999) dan Dinamika NU: Perjalanan Sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999) (Jakarta: Kerjasama Kompas dan Lakpesdam, 1999). Kini ia sedang menulis disertasi mengenai hermeneutika al-Qur'an tentang pluralisme agama.(http://www.ohio.edu)

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

  Full version debat ini juga bisa di download di :

Rapidshare.com (83 MB)

Friday, December 28, 2007

Diskusi INSISTS: "Meninjau Kembali Perdebatan Al Ghazali dan Ibnu Rusyid Tentang Alam"

Start:     Dec 29, '07
PEMBICARA:
ADNIN ARMAS, MA.
(DIREKTUR EKSEKUTIF INSISTS)

WAKTU:
Sabtu, 29 Desember 2007 – Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

TEMPAT:
INSISTS – Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan

Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 08111102549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.

Monday, November 12, 2007

Diskusi INSISTS : "Abrahamic Faith"

Start:     Nov 17, '07
Bagi peminat pemikiran keagamaan, istilah “Abrahamic Faith” atau “agama Ibrahim” tidaklah asing. Istilah ini sudah lama dipopulerkan oleh banyak kalangan dan dianggap sebagai sesuatu yang sudah lazim dalam isilah studi-studi agama, seperti halnya pembagian agama menjadi “agama samawi” (agama langit) dan “agama ardhi” (agama bumi). Istilah ini mulai popular di dunia Islam, setelah pada tahun 1986, The International Institute of islamic Thought (IIIT), menerbitkan sebuah buku berjudul Trialogue of the Abrahamic Faiths (ed. Ismail Raji al-Faruqi). Secara harfiah, judul buku itu adalah “Trialog antar Agama-agama Ibrahim”.  Buku ini merupakan kompilasi makalah hasil konvensi tahun 1979 di New York yang diselenggarakan oleh American Academy of Religion (AAR).

Pada 8 November 2007, Republika menurunkan sebuah kolom Azyumardi Azra berjudul ”Trialog Peradaban”. Azra menceritakan, bahwa pada 21-24 Oktober 2007, Harvard University menyelenggarakan sebuah konferensi bertema ”Children of Abraham: A Trialogue of Civilization”. Kata Azra, ’Anak-anak Ibrahim’, tak lain adalah para pengikut tiga agama: Yahudi, Kristen, dan Islam. Pembicaraan antara ketiga agama (trialog) diharapkan dapat menumbuhkan saling pengertian dan toleransi yang pada gilirannya mendatangkan perdamaian.

Lebih jauh Azra menulis:

Dalam makalah berjudul ‘Trialogue of Abrahamic Faiths: Towards the Alliance of Civilizations”, saya melihat ‘Abrahamic Faiths’ yang dalam Al-Quran disebut sebagai ‘millah Ibrahim’ memiliki banyak kesamaan dan afinitas; lebih dari itu ketiganya juga berbagi sejarah yang sama. Tetapi, tentu saja, masing-masing agama Nabi Ibrahim tersebt unik dalam dirinya sendiri. Lagi pula, para penganut ketiga agama itu ibarat kakak-adik, juga terlibat dalam persaingan, kecemburuan, konflik, dan bahkan perang.”

Begitulah, sebagian isi tulisan Azyumardi Azra, yang mengaku beruntung hadir dalam konferensi di Harvard tersebut. Ia merupakan satu-satunya ilmuwan dari Asia yang hadir di situ.

Kita tentu menyambut baik setiap usaha untuk menciptakan perdamaian di muka bumi ini. Namun, kita perlu mengkaji dengan cermat, cara-cara yang digunakan untuk menciptakan perdamaian tersebut, khususnya dalam hal yang berkenaan dengan ajaran Islam itu sendiri. Soal dialog antar-agama, dalam sejarah, sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sejak awal kemunculannya, umat Islam sudah terbiasa berdialog dengan siapa saja.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang “Abrahamic Faith” ini, INSISTS mengadakan Diskusi Sabtuan. Info lengkapnya :


PEMBICARA:
ADIAN HUSAINI  MA
(DIREKSI  INSISTS)

WAKTU:
SABTU, 17  NOVEMBER  2007 – JAM: 10:00 S/D 12:00 WIB

TEMPAT:
INSISTS – Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan

Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 08111102549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.



Wednesday, October 31, 2007

Diskusi INSISTS : "Framework Kajian Filsafat Islam di Perguruan Tinggi Islam, Sebuah Kajian Kritis"

Start:     Nov 3, '07

TEMA:
"Framework Kajian Filsafat Islam di Perguruan Tinggi Islam, Sebuah Kajian Kritis"

PEMBICARA:
DR. Hamid Fahmy Zarkasyi  M.Phil
(Direktur INSISTS)

WAKTU:
SABTU, 3 NOVEMBER  2007 – JAM: 10:00 S/D 12:00 WIB

TEMPAT:
INSISTS – Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan

Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 08111102549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.

Monday, October 22, 2007

Diskusi INSISTS : "Makna Kebahagiaan Dalam Islam"

Start:     Oct 27, '07
Henri Shalahuddin MA
(Peneliti INSISTS)

WAKTU:
SABTU, 27 OKTOBER 2007 – JAM: 10:00 S/D 12:00 WIB

TEMPAT:
INSISTS – Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan

Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 08111102549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.