Tuesday, October 21, 2008

Konser Solidarity For Palestine

Start:     Nov 2, '08

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Setelah melalui bulan mulia Ramadhan tahun ini, akan diselenggarakan sebuah acara Konser Musik yang bernuansa religi dan melambangkan nilai-nilai positif budaya suatu bangsa akan di gelar di Jakarta, bersamaan dengan kepercayaan dunia Islam International untuk mengadakan acara Konferensi Kemanusiaan Internasional tentang bantuan bagi anak-anak dan korban penjajahan Palestina.

Festival Kebudayaan Internasional berupa pertunjukan konser tersebut akan disaksikan oleh negara-negara peserta konferensi dari Timur Tengah seperti; Palestina, Libanon, Syiria dll, dan dari belahan dunia lainnya, yang sengaja di undang Panitia untuk menikmati pertunjukan kebudayaan bersama masyarakat Indonesia

Untuk memeriahkan sekaligus memberi bobot kepada acara konser Internasional tersebut, panitia mendatangkan team nasyid Nasional yang tergabung dalam Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) untuk tampil bersama memeriahkan acara tersebut; seperti Izzatul Islam, Shoutul Harokah dll, serta menyandingkan group papan atas pentas seni religi semisal Sulis Cinta Rasul, GIGI*, Opick dll.

Hari / Tanggal :

Ahad, 2 November 2008

Waktu :

08.30 – 11.30 WIB

Tempat :

Lapangan D, Gelora Bung Karno Senayan Jakarta


Pengisi acara untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Sulis Cinta Rasul
2. Opick
3. Group Band GIGI
4. Shoutul Harakah (Shouhar)
5. Firqatul I’tisham (Libanon/Palestina)
6. Izzatulislam (IZIS)
7. Ebiet Biet A
8. Justice Voice
9. Dll

Orasi oleh : Dr. Hidayat Nur Wahid

Acara ini akan mentargetkan peserta sebanyak:

1. Penonton 25.000 orang
2. Panitia 250 orang
3. Pengisi acara 200 orang
4. Tamu undangan baik pemerintah maupun swasta
5. NGO International 150 lembaga
6. NGO nasional 150 lembaga

Steering Committee:

- Dr. Adhiyaksa Dault, Menpora RI
- Soeripto SH, Anggota DPR-RI
- Yoyoh Yusroh, Anggota DPR-RI
- KH. Abdul Rosyid AS.*, Pimpinan Asyafiiyah

HTM : Rp. 10.000

Dengan menghadiri acara ini dan membeli tiket masuk seharga di atas, Insya ALLAH berarti rekan-rekan telah beramal untuk Saudara-Saudara kita di Palestine.

Di tunggu kehadirannya ya semuanya…..

HARDIANSYAH
Cinta Rasul Production

sumber dari sini

Wednesday, September 10, 2008

Hadits Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah

Rating:★★★★★
Category:Other

Saya pernah mendengar orang berkata bahwa tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah. Tapi sampai saat ini saya tidak tahu, benarkah hal itu?

Kalau memang benar, apakah itu merupakan hadits nabi atau bukan? Dan kalau memang hadits nabi, riwayatnya serta statusnya bagaimana?

Terima kasih atas jawabannya ustadz

Jhons
jhons@yahoo.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ungkapan seperti yang anda sampaikan, yaitu tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah memang sudah seringkali kita dengar, baik di pengajian atau pun di berbagai kesempatan. Dan paling sering kita dengar di bulan Ramadhan.

Di antara lafadznya yang paling populer adalah demikian:

نوم الصائم عبادة وصمته تسبيح وعمله مضاعف ودعاؤه مستجاب وذنبه مغفور

Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.

Meski di dalam kandungan hadits ini ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, seperti masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.

Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu'ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya, Al-Jamiush-Shaghir, seraya menyebutkan bahwa status hadits ini dhaif (lemah).

Namun status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti justru dikritik oleh para muhaddits yang lain. Menurut kebanyakan mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif, tetapi sudah sampai derajat hadits maudhu' (palsu).

Hadits Palsu

Al-Imam Al-Baihaqi telah menyebutkan bahwa ungkapan ini bukan merupakan hadits nabawi.Karena di dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhai, yang kedudukannya adalah pemalsu hadits.

Hal senada disampaikan oleh Al-Iraqi, yaitu bahwa Sulaiman bin Amr ini termasuk ke dalam daftar para pendusta, di mana pekerjaannya adalah pemalsu hadits.

Komentar Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah juga semakin menguatkan kepalsuan hadits ini. Beliau mengatakan bahwa si Sulaiman bin Amr ini memang benar-benar seorang pemalsu hadits.

Bahkan lebih keras lagi adalah ungkapan Yahya bin Ma'in, beliau bukan hanya mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr ini pemasu hadits, tetapi beliau menambahkan bahwa Sulaiman ini adalah "manusia paling pendusta di muka bumi ini!"

Selanjutnya, kita juga mendengar komentar Al-Imam Al-Bukhari tentang tokoh kita yang satu ini. Belaiu mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr adalah matruk, yaitu haditsnya semi palsu lantaran dia seorang pendusta.

Saking tercelanya perawi hadits ini, sampai-sampai Yazid bin Harun mengatakan bahwa siapapun tidak halal meriwayatkan hadtis dari Sualiman bin Amr.

Iman Ibnu Hibban juga ikut mengomentari, "Sulaiman bin AmrAn-Nakha'i adalah orang Baghdad yang secara lahiriyah merupakan orang shalih, sayangnya dia memalsu hadits. Keterangan ini bisa kita dapat di dalam kitab Al-Majruhin minal muhadditsin wadhdhu'afa wal-matrukin. Juga bisa kita dapati di dalam kitab Mizanul I'tidal.

Rasanya keterangan tegas dari para ahli hadits senior tentang kepalsuan hadits ini sudah cukup lengkap, maka kita tidak perlu lagi ragu-ragu untuk segera membuang ungkapan ini dari dalil-dalil kita. Dan tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah.

Oleh karena itu, tindakan sebagian saudara kita untuk banyak-banyak tidur di tengah hari bulan Ramadhan dengan alasan bahwa tidur itu ibadah, jelas-jelas tidak ada dasarnya. Apalagi mengingat Rasulullah SAW pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur.

Kalau pun ada istilah qailulah, maka prakteknya Rasulullah SAW hanya sejenak memejamkan mata. Dan yang namanya sejenak, paling-paling hanya sekitar 5 sampai 10 menit saja. Tidak berjam-jam sampai meninggalkan tugas dan pekerjaan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Friday, August 29, 2008

Books Of Life

Jika hidup ini seperti buku yang dipercayakan oleh Allah kepada kita untuk menulisnya. Maka kita bisa mengisinya sesuai dengan keinginan kita, akan kita isi dengan kebaikan dan manfaat atau coretan-coretan yang memalukan. Buku macam apa yang sedang kita tulis ? Apakah buku pengetahuan, buku agama, buku filsafat, buku keuangan, ataukah buku pornografi.

Semua tergantung ada apa yg paling sering kita lakukan dan apa yang paling kita kejar dalam hidup ini. Tapi tak seorangpun yang tahu berapa halaman lagi yang tersisa. Jika halaman telah habis maka buku itu akan dikembalikan kepada Sang Pemilik. Buku yang indah dan bermanfaat akan ditempatkan ke tempat terhormat di sisi-Nya sedangkan yang tak bermanfaat akan dicampakkan atau dibakar sebagai sampah.

Marilah berlomba-lomba untuk memperindah buku kita dan menghapus coretan-coretan yang tak bermanfaat dengan taubat sebelum memasuki Ramadhan kali ini yang insya Allah bisa terus istiqomah dan kita mulai membuat tulisan baru lagi di buku itu. Masih berapa halamankah yang tersisa pada buku kita ?..........


Wednesday, July 23, 2008

"Ayah mau kemana hari ini ?"

"Ayah mau kemana hari ini ? biar Naura yang anterin...."


Ahh...tak terasa waktu begitu cepat berlalu ya nak.
Sekarang kamu sudah mau satu tahun lagi.
Besok-besok 2 tahun, 3 tahun 10 tahun, 17 tahun dan seterusnya....

Doakan ayah punya umur yang panjang ya nak,
agar ayah bisa melihat engkau tumbuh menjadi bunga
yang warnanya bercahaya dan cahayanya membawa kebahagiaan bagi semua
karena memang itulah arti namamu nak...Naura

Doakan ayah ya nak agar selalu diberikan nikmat sehat,
supaya ayah bisa selalu menjagamu dan merawatmu dikala engkau sakit
supaya ayah bisa terus ada disampingmu kapanpun engkau membutuhkan ayah

Duhai bidadari kecilku, ayah sedang tidak ingin kemana-mana saat ini...
Ayah hanya ingin menemanimu dan bunda dimanapun kalian berada
Karena kalianlah bidadari-bidadari surga yang dikirimkan oleh Allah
Agar ayah menjaga dan membimbing sekaligus menjadi nahkoda bagi kalian

Ayah hanya ingin menjadi yang terbaik untuk kalian....



[24 Juli 2008 1:18]

Thursday, June 19, 2008

Debat TV One, INSISTS V.S Ahmadiyah, 18/6/2008





Dr. Muchlis Hanafi, MA
[Doktor Tafsir dan Ilmu al-Quran, Al-Azhar Kairo]

Adian Husaini, MA
[Pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah]

VS

Zafrullah Ahmad Pontoh
[Jemaat Ahmadiyah Indonesia]

Rumadi
[Peneliti The WAHID Institute]

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

Download Full versionnya disini
Rapidshare.com (91 MB)


Thursday, June 12, 2008

TV Tuner PixelView PlayTV Mobile 2nd

Category:   Computers
Price:   Rp. 450.000

Review diambil dari CHIP

Notebook selalu identik dengan para pebisnis yang memiliki gaya hidup mobile. Karena lebih diutamakan untuk keperluan bisnis, banyak notebook hanya dapat digunakan untuk menunjang mobilitas dan produktivitas saja. Namun untungnya, PixelView menghadirkan solusi hiburan untuk pengguna notebook. PC card yang dihadirkan PixelView ini mengizinkan Anda untuk menonton TV dan mendengarkan radio dari notebook.

Produk bernama PlayTV Mobile ini memiliki bentuk yang cukup minimal sehingga mudah dibawa dalam tas notebook. Bagian PC card yang masuk ke dalam slot notebook tidak memiliki bentuk yang spesial, tetapi modul jack kabel yang berada di luar notebook tertata rapi dalam kotak dengan ukuran kasar 30x55x15 mm. Modul yang terletak di luar ini memiliki tiga jack untuk koneksi TV, radio FM, dan MVI; lampu indikator; serta modul receiver untuk remote. Semua ini datang sepaket dengan PlayTV Mobile.

Image

Karena belum memiliki standar pengujian khusus untuk produk ini, CHIP menguji produk ini berdasarkan kesan-kesan selama penggunaannya. Ketika pertama kali memasukkan CD instalasi aplikasi dan driver untuk PC card ini, Anda harus mengidentifikasi chipset receiver yang dimiliki oleh PlayTV Mobile. Namun, karena informasi ini tidak tersedia secara fisik pada PC card-nya, Anda harus memperhatikan manual dengan seksama. Hal tersebut mungkin bukan sebuah kendala, tetapi tentunya akan lebih mudah apabila PlayTV Mobile hanya memberikan satu driver saja untuk dipilih.

Salah satu hal yang cukup berkesan dengan aplikasi bawaan PC card ini adalah kemudahan penggunaan dan feature bawaannya. Aplikasi ciptaan Honestech yang digunakan untuk menonton siaran TV ataupun mendengarkan radio ini memiliki tampilan yang sangat user-friendly. Bahkan, ketika pertama kali mencoba aplikasi bawaan ini, CHIP hampir tidak menyentuh buku manual untuk mengoperasikannya.

Untuk mencari channel TV dan radio, Anda cukup melakukan klik kanan di layar utama dan memilih opsi auto-scan. Anda juga dapat mencari channel secara manual dengan cara yang sama. Aplikasi ini juga mengizinkan Anda untuk merekam acara TV yang berjalan dengan pengaturan waktu yang sangat mendetil. Apabila sibuk, Anda dapat mengeset aplikasi ini untuk merekam acara pada channel tertentu dengan durasi dan frekuensi perekaman.

Image

Kesimpulan CHIP:  Meskipun spesifikasi notebook minimum yang diminta PlayTV Mobile cukup tinggi, hampir semua notebook entry level saat ini sudah memenuhi spek minimum dari PC card ini. Penyertaan remote serta aplikasi default yang dibawa oleh PlayTV Mobile merupakan daya jual ekstra yang sangat baik.

 

Di ambil dari CHIP 12/2005 

Other references :

- http://www.pc-rakitan.com/

- http://www.komputer-notebook.com/

Pembelian bulan Desember 2007.
Yang berminat PM saya aja ya




Wednesday, June 11, 2008

Debat Kontroversi SKB Ahmadiyah @ TV One-5





Mahendradatta

(Tim Pembela Muslim)
&
Adnin Armas, MA
(Majlis Tarjih Muhammadiyah)

V.S

Usman Hamid
(Koordinator KONTRAS)
&
Abdul Moqsith Ghazali
(Koordinator Jaringan Islam Liberal)


Recorded from TV One, Jakarta June 11th 2008

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

Full version debat ini juga bisa di download di :

Rapidshare.com (83 MB)

Muhammad Mahendradatta, lahir di Jakarta 11 Januari 1962 yang kemudian menamatkan Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1988. Kemudian di tahun 2002 dia memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas yang sama. Sebelumnya Mahendradatta sempat menyelesaikan pendidikan khusus American Litigation di School of Law-University of California at Los Angeles (UCLA) yang dipersamakan dengan gelar Master of Arts, pada tahun 1994.

Muhammad Mahendradatta, SH. MA. MH berprofesi sebagai Advokat/Pengacara yang mulai mencuat namanya dan dikenal publik setelah dia memegang jabatan sebagai Ketua Tim Pembela Muslim (TPM). Berbagai kasus kontroversial pernah ditanganinya, dimulai dari pembelaan hukum terhadap Ustadz Jafar Umar Thalib, Panglima Laskar Jihad Ahlus'sunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang terjerat kasus pidana rajam dan Penghinaan Terhadap Kepala Negara (Megawati Soekarnoputri). Namanya semakin melambung dikenal didunia Internasional karena keteguhan dan keberaniannya dalam membela Al Ustadz Abubakar Ba'asyir, juga beberapa Terdakwa Kasus Terorisme Besar seperti Amrozi, Imam Samudera dan Ali Ghufron. Namanya menjadi suatu fenomena tersendiri dalam dunia hukum, seiring dengan semakin dikenalnya nama grup pengacaranya yaitu TPM.

Saat ini (Agustus 2007) karena integritas dan keberaniannya, dia dicalonkan untuk menjadi salah satu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) walaupun banyak kalangan memastikan dirinya akan gagal karena Islamophobia (rasa ketakutan berlebihan terhadap Islam) sudah merasuki penguasa saat ini. Isu yang berkembangpun mengatakan telah dipersiapkan beberapa algojo yang akan "membantainya" saat seleksi pimpinan KPK nantinya. (wikipedia)

Adnin Armas, M.A menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo tahun 1992 dan melanjutkan ke Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), dalam bidang Filsafat. Memperoleh Sarjana dari International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) bidang Pemikiran Islam (Islamic Thought) dengan tesis berjudul Fakhruddin arRazi on Time pada tahun 2003.

Saat ini beliau adalah kandidat doktor di ISTAC UIAM aktif sebagai peneliti INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization). Karya beliau antara lain adalah: Metodologi Bibel dalam Studi al-Qur’an; Pengaruh Orientalis terhadap Islam Liberal. Di samping itu beliau sangat aktif menulis artikel-artikel ilmiah di beberapa majalah dan surat kabar di Indonesia.(insists.multiply.com)

Usman Hamid, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS). Perjuangan Usman dalam penegakan HAM dan keadilan di negeri ini telah melewati pematang panjang nan berliku. Sebelum heboh politik 1998, Usman mengaku hanyalah mahasiswa biasa yang meniti waktu di kampus Trisakti, almamaternya. Ia juga seorang gitaris sebuah band yang kerap manggung membawakan karya-karya Rolling Stones. Tetapi kekerasan politik yang terjadi membawanya ke sebuah garis yang sampai saat ini ia pijak. Garis perjuangan melawan kekuasaan yang kejam dan korup.

Sejak 1998 ia bergabung bersama KONTRAS. Setelah itu aktivitasnya mengalir seperti sungai. Pada 2002, ia sempat tergabung di Kelompok Kerja Masyarakat Jakarta Peduli Papua (Pokja Papua), yang digalangnya bersama Patra Zen, koleganya di KONTRAS, yang kini menjadi ketua badan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan hukum Indonesia (YLBHI). Pada 2004, ia tergabung bersama tim pencari fakta (TPF) Munir yang dipimpin Marsudi Hanafi.(http://aka81.wordpress.com/)

Abdul Moqsith Ghazali adalah aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Jakarta; staf pengajar pada Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII), Situbondo; staf pengajar pada Fakultas Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ), Jakarta; dan redaktur Jurnal Tashwirul Afkar (Lakpesdam NU), Jakarta. Ia memperoleh gelar Master dalam bidang Kajian Islam dari Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 1998. Ia kini sedang menempuh program doktor dalam bidang Kajian Islam pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia pernah bekerja sebagai kepala Divisi Advokasi pada Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Jakarta, 2003. Di antara karya tulisnya, bersama Marzuki Wahid dan Suwendi, ia menyunting buku Geger di Republik NU (Jakarta: Kerjasama Kompas dan Lakpesdam, 1999) dan Dinamika NU: Perjalanan Sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999) (Jakarta: Kerjasama Kompas dan Lakpesdam, 1999). Kini ia sedang menulis disertasi mengenai hermeneutika al-Qur'an tentang pluralisme agama.(http://www.ohio.edu)

Part-2
Part-3
Part-4
Part-5

  Full version debat ini juga bisa di download di :

Rapidshare.com (83 MB)