Assalamu'alaikum,
Sebelum saya mulai tutorial bagaimana cara membuat flashcard homemade alias bikinan sendiri, ada baiknya dijelaskan dulu sedikit tentang flashcard ini.
Flashcard adalah alat bantu untuk balita agar bisa belajar membaca. Flashcard sendiri terdiri dari lembaran-lembaran kertas putih berbentuk persegi panjang dan diatasnya bertuliskan macam-macam kata mulai dari nama binatang, benda-benda disekitar kita dan sebagainya. Metodenya sendiri yaitu dengan ditunjukkan kartu-kartu tersebut di hadapan si balita sambil kita menyebutkan kata yang tertera di kartu tersebut.
Metode ini dikembangkan oleh Glenn Doman yang lulus dari Universitas Pennsylvania tahun 1940 jurusan physical therapy. Pada awalnya metode ini digunakan untuk memberikan pengajaran membaca (maupun matematik) kepada anak-anak yang mengalami cedera otak. Dengan metode ini ternyata anak-anak tersebut bahkan menunjukkan kemampuan lebih dibandingkan anak-anak normal. Glenn Doman bersama putrinya Jannet Doman akhirnya mendedikasikan waktunya untuk membantu para balita untuk mencerdaskan otak sejak dini.
Flashcard ini terdiri dari 1005 lembar kartu dari berbagai macam bahasa mulai bahasa Inggris, Indonesia sampai bahasa Arab. Di Jakarta, flashcard ini didistribusikan oleh Tigaraksa Optima Perkasa Satria yang merupakan salah satu divisi dari PT. Tigaraksa Satria, Tbk yang bergerak dalam distribusi penyediaan program pembelajaran di keluarga. Harga aslinya bisa mencapai 1 jt sampai 2 jt bahkan 4 jt untuk yang berbahasa inggris. Dan katanya bisa dicicil sekitar 250rb perbulannya. Info lebih lanjut bisa ditanyakan langsung ke Sales Service PT. Tigaraksa di (021) 525 3185.
Maka atas dasar harganya yang cukup mahal itulah saya dan Nina berinisiatif untuk membuat sendiri flashcardnya. Tahap awal adalah Nina menelpon salah satu sales marketingnya Glenn Doman di Jakarta. Setelah konsultasi lewat telepon sales tersebut menawarkan diri untuk datang ke rumah dan menjelaskan cara main dari flashcard Glenn Doman tersebut.
Sebelum sang sales hadir, Nina menegaskan bahwa kami tidak akan membeli produk itu karena harganya yang mahal. Jawab sang sales cukup menggembirakan, yaitu kalau mau kami bisa membuat sendiri dan nanti akan diajarkan oleh si sales. Horeee !!!
Mari berkreasi
Setelah sang sales datang ke rumah, beberapa hari kemudian kami pergi mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat flashcardnya. Yang pertama kami tuju adalah Toko Kertas Kemenangan di daerah Kebayoran Lama, sayang saya lupa mencatat nomer telponnya. Tapi bisa juga hubungi cabangnya di daerah Pondok Labu (021) 751-3777. Disitu kami membawa satu contoh dari flashcard yang asli yang diberikan sang sales.
Kertas flashcard yang asli memakai kertas jenis ivory dan perlembarnya cukup mahal sekitar Rp. 2800. Sedangkan yang kami cari adalah kertas karton yang biasa dipakai untuk kotak nasi. Ternyata harganya cukup murah yaitu Rp. 1800 per lembar ukurannya sekitar 78cm X 50cm (maaf lupa ukuran pastinya). Kami putuskan untuk memakai kertas itu saja dan kami beli 20 lembar.
Setelah membayar kertasnya, jangan lupa untuk sekalian minta dipotong sesuai ukuran dari flashcard Glenn Doman yang asli yaitu 45cm x 15cm. Dengan ukuran itu, kertas 20 lembar yang tadi bisa menjadi sekitar 280 lembar flashcard. Cukup banyak bukan ? and it's only cost Rp. 36.000. Kalau mau membuat sampai 1000 kartu silahkan dikalikan sendiri :).
Peralatan tulis menulis & how to wrote on cards
Setelah kertas itu dipotong sesuai ukuran, maka dimulailah langkah selanjutnya yaitu menuliskan kata-kata di kartunya. Menurut saran sang sales, alat tulis yang digunakan haruslah berwarna terang dan lebih baik merah. Maka kami pun membeli spidol snowman ukuran paling besar yang berujung datar atau kotak. Harga spidol ini sekitar Rp. 6000 - Rp. 10.000.


Setelah spidol didapat, mulailah menuliskan kata-kata yang anda inginkan. Sebaiknya tentukan dulu berapa kategori kata yang mau anda buat. Misalnya 3 kategori yaitu keluarga, furniture dan hewan, setelah itu silahkan dikembangkan sendiri kata-katanya. Tulisannya harus dibuat menggunakan huruf kecil semua. No capslock allowed :). Jangan lupa menuliskan kata yang sama dibalik kartu tersebut untuk contekan kita ketika kita nge-flash kartunya (kecil saja tulisannya, namanya juga contekan). Maka jadilah hasilnya seperti ini,

Beda sedikit kan sama yang asli :

Di youtube.com juga saya temukan beberapa klip balita yang bisa membaca. Salah satunya yang cukup membuat saya dan Nina kagum adalah balita berumur 12,5 bulan bernama Felicity yang mampu membaca kata-kata yang ditunjukan atau dituliskan oleh ayahnya. Klipnya bisa dilihat disini dan disini. Klip versi lokalnya akan menyusul karena perlu saya kecilkan dulu filenya :).
Total cost untuk membuat homemade flashcard ini bisa anda hitung sendiri dari harga yang saya tuliskan diatas, belum termasuk ongkos bensin :). Cukup murah kan ?
Nah mungkin itu dulu yang bisa saya bagi ke rekan-rekan semua. Terima kasih banyak untuk pak sales yang merelakan waktunya untuk mengajarkan kami how to make homemade Glenn Doman flashcards. Kalau masih ada yang belum jelas, silahkan PM saya nanti saya berikan nomer hp sang sales dan anda bisa mengundangnya untuk presentasi dirumah anda. Tapi siap-siap saja dipresentasikan produk lain, karena selain sales marketing Glenn Doman Flashcard, beliau juga sales marketing dari dua produk lain yang berbeda jenis ;). Smart marketer !.
Sekian dulu penjelasan saya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !
Wassalamu'alaikum
Sebelum saya mulai tutorial bagaimana cara membuat flashcard homemade alias bikinan sendiri, ada baiknya dijelaskan dulu sedikit tentang flashcard ini.
Flashcard adalah alat bantu untuk balita agar bisa belajar membaca. Flashcard sendiri terdiri dari lembaran-lembaran kertas putih berbentuk persegi panjang dan diatasnya bertuliskan macam-macam kata mulai dari nama binatang, benda-benda disekitar kita dan sebagainya. Metodenya sendiri yaitu dengan ditunjukkan kartu-kartu tersebut di hadapan si balita sambil kita menyebutkan kata yang tertera di kartu tersebut.
Flashcard ini terdiri dari 1005 lembar kartu dari berbagai macam bahasa mulai bahasa Inggris, Indonesia sampai bahasa Arab. Di Jakarta, flashcard ini didistribusikan oleh Tigaraksa Optima Perkasa Satria yang merupakan salah satu divisi dari PT. Tigaraksa Satria, Tbk yang bergerak dalam distribusi penyediaan program pembelajaran di keluarga. Harga aslinya bisa mencapai 1 jt sampai 2 jt bahkan 4 jt untuk yang berbahasa inggris. Dan katanya bisa dicicil sekitar 250rb perbulannya. Info lebih lanjut bisa ditanyakan langsung ke Sales Service PT. Tigaraksa di (021) 525 3185.
Sebelum sang sales hadir, Nina menegaskan bahwa kami tidak akan membeli produk itu karena harganya yang mahal. Jawab sang sales cukup menggembirakan, yaitu kalau mau kami bisa membuat sendiri dan nanti akan diajarkan oleh si sales. Horeee !!!
Mari berkreasi
Setelah sang sales datang ke rumah, beberapa hari kemudian kami pergi mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat flashcardnya. Yang pertama kami tuju adalah Toko Kertas Kemenangan di daerah Kebayoran Lama, sayang saya lupa mencatat nomer telponnya. Tapi bisa juga hubungi cabangnya di daerah Pondok Labu (021) 751-3777. Disitu kami membawa satu contoh dari flashcard yang asli yang diberikan sang sales.
Kertas flashcard yang asli memakai kertas jenis ivory dan perlembarnya cukup mahal sekitar Rp. 2800. Sedangkan yang kami cari adalah kertas karton yang biasa dipakai untuk kotak nasi. Ternyata harganya cukup murah yaitu Rp. 1800 per lembar ukurannya sekitar 78cm X 50cm (maaf lupa ukuran pastinya). Kami putuskan untuk memakai kertas itu saja dan kami beli 20 lembar.
Setelah membayar kertasnya, jangan lupa untuk sekalian minta dipotong sesuai ukuran dari flashcard Glenn Doman yang asli yaitu 45cm x 15cm. Dengan ukuran itu, kertas 20 lembar yang tadi bisa menjadi sekitar 280 lembar flashcard. Cukup banyak bukan ? and it's only cost Rp. 36.000. Kalau mau membuat sampai 1000 kartu silahkan dikalikan sendiri :).
Peralatan tulis menulis & how to wrote on cards
Setelah kertas itu dipotong sesuai ukuran, maka dimulailah langkah selanjutnya yaitu menuliskan kata-kata di kartunya. Menurut saran sang sales, alat tulis yang digunakan haruslah berwarna terang dan lebih baik merah. Maka kami pun membeli spidol snowman ukuran paling besar yang berujung datar atau kotak. Harga spidol ini sekitar Rp. 6000 - Rp. 10.000.
Setelah spidol didapat, mulailah menuliskan kata-kata yang anda inginkan. Sebaiknya tentukan dulu berapa kategori kata yang mau anda buat. Misalnya 3 kategori yaitu keluarga, furniture dan hewan, setelah itu silahkan dikembangkan sendiri kata-katanya. Tulisannya harus dibuat menggunakan huruf kecil semua. No capslock allowed :). Jangan lupa menuliskan kata yang sama dibalik kartu tersebut untuk contekan kita ketika kita nge-flash kartunya (kecil saja tulisannya, namanya juga contekan). Maka jadilah hasilnya seperti ini,
Beda sedikit kan sama yang asli :
Kata sang sales ngga masalah kok tulisannya mau di cetak/print atau memakai tulisan tangan. Yang penting tulisannya menggunakan font normal dan masih bisa kebaca. Tidak disarankan menggunakan font graffiti karena dijamin pusing mbacanya :D.
How to play
So what's next ? tentu saja dimainkan dan bagaimana cara mainnya ? Sekali lagi terima kasih kepada sang sales yang baik hati yang mengajarkan semuanya bahkan menuliskannya untuk kami tentang cara main flashcard ini. Saya tulis ulang apa adanya saja ya dari beliau,
1. Satu hari maksimal 15 kartu dan dibagi per 5 kartu dan tiga kategori (Mis. keluarga, furniture dan hewan).
2. Jarak tiap kategori minimal 15 menit.
3. Nge-flash kartunya tidak boleh lama-lama, per kartu hanya 1 detik sambil kita diktekan kata-katanya lewat contekan dibelakang kartu tersebut.
4. Nge-flash kartunya dimulai dari yang paling belakang ke arah depan, bukan sebaliknya.
5. Tiap kartu di flash maksimal 3 kali selama satu hari dan hanya dipakai selama 5 hari. Setelah itu kartu kadaluarsa.
6. Tiap kali mau nge-flash (5 kartu), kartu-kartu tersebut harus dikocok terlebih dahulu alias jangan selalu berurutan nge-flashnya.
7. Selesai
Mudah kan ? Masih belum jelas ? Untuk lebih jelasnya silahkan saksikan klip ini.
So what's next ? tentu saja dimainkan dan bagaimana cara mainnya ? Sekali lagi terima kasih kepada sang sales yang baik hati yang mengajarkan semuanya bahkan menuliskannya untuk kami tentang cara main flashcard ini. Saya tulis ulang apa adanya saja ya dari beliau,
1. Satu hari maksimal 15 kartu dan dibagi per 5 kartu dan tiga kategori (Mis. keluarga, furniture dan hewan).
2. Jarak tiap kategori minimal 15 menit.
3. Nge-flash kartunya tidak boleh lama-lama, per kartu hanya 1 detik sambil kita diktekan kata-katanya lewat contekan dibelakang kartu tersebut.
4. Nge-flash kartunya dimulai dari yang paling belakang ke arah depan, bukan sebaliknya.
5. Tiap kartu di flash maksimal 3 kali selama satu hari dan hanya dipakai selama 5 hari. Setelah itu kartu kadaluarsa.
6. Tiap kali mau nge-flash (5 kartu), kartu-kartu tersebut harus dikocok terlebih dahulu alias jangan selalu berurutan nge-flashnya.
7. Selesai
Mudah kan ? Masih belum jelas ? Untuk lebih jelasnya silahkan saksikan klip ini.
Total cost untuk membuat homemade flashcard ini bisa anda hitung sendiri dari harga yang saya tuliskan diatas, belum termasuk ongkos bensin :). Cukup murah kan ?
Nah mungkin itu dulu yang bisa saya bagi ke rekan-rekan semua. Terima kasih banyak untuk pak sales yang merelakan waktunya untuk mengajarkan kami how to make homemade Glenn Doman flashcards. Kalau masih ada yang belum jelas, silahkan PM saya nanti saya berikan nomer hp sang sales dan anda bisa mengundangnya untuk presentasi dirumah anda. Tapi siap-siap saja dipresentasikan produk lain, karena selain sales marketing Glenn Doman Flashcard, beliau juga sales marketing dari dua produk lain yang berbeda jenis ;). Smart marketer !.
Sekian dulu penjelasan saya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !
Wassalamu'alaikum
wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh.
ReplyDeleteSubhaanallaah...
Mau nyoba, aaaah... :)
Thanx For Sharing,
jazaakumullah khoyr. Amiin..
Btw, moga Naura cpt bs baca. Amiin..
artikelnya sangat berguna gan
Deletedi rumah sih ada flash card juga, beli waktu book fair, seharga 20 ribu rupiah aja..:D
ReplyDeletesejauh ini sih adilia senang2 aja mainin flash card. tapi aku gak punya target apa-apa buat dia...
Subhanallah..., ini testimoni ketrampilan membaca&menghafal dikuasai anak di bawah 3 thn. pantes lah klw para sahabat Rasulullah n para tabi'in di masa kecilnya sudah berpredikat penghafal Qur'an n mampu melahap kitab2 'berat' seperti halnya melahap 'makanan ringan'....tfs...inspiring!!!
ReplyDeletewa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
ReplyDeletejazakallah, kang indra. buat bekal, nih :)
Assalamu'alaiukum Akhi....
ReplyDeleteSyukan jazakallah atas sharingan-nya....
Ini sangat bermanfaat sekali....
Barokallah yaa Akhi.....
jazakallah khoir akh infonya... subhanallah very amazing! aq sharing juga ya, utk temen2x yg punya n akan punya balita ^_^
ReplyDeletewah, kakak saya juga melatih anaknya pake metode ini.
ReplyDeleteTapi saya fikir ini bisa2nya kakak saya aja, tapi emang bener kok si anak (keponakan saya) itu terbilang cerdas.
Syukron for sharing
Wah iya saya udah lama nih denger ini, ada hasilnya ya?
ReplyDeletehe he he mas, maaf ya, itu lho ada foto berpasangan di atas "Allah", "Muhammad", "Ayah", "Bunda", "Tante", trus di bawahnya beda dikit ama yang asli"Anjing".....kesannya gimanaaa gitu.....maaf ya masukan aja
BTW, makasih nih, mau saya printkan buat isteri di rumah artikelnya...
Wowwwwwww 12.5 bulan???
ReplyDeleteorin tetep berpegagnan bahwa tidak perlu buru2 yang kek gitu2an... nanti dewasanya yang penting khan?
anak2 baru belajar baca di umur 5 tahun, itu juga persiapan masuk SD. alhamdulillah dalam waktu 2 minggu bisa baca. mulai dari basic eja babibubebo gitu. kalo adiknya yang umur 4 tahun sih, belajar karena kemauannya sendiri, gak bisa dicegah. toh dia juga bisa dalam 2 minggu (barengan sama kakaknya). jadi apa gunanya anak umur 1 tahun bisa baca????
pada dasarnya makin cepet bisa baca, makin baik. Karena jadi lebih awal menyerap pengetahuan. Asal jangan dipaksakan aja. Sama seperti menghafal al-Qur'an, makin dini mengafal makin baik, asal jangan dibebani.
ReplyDeleteSama mas saya juga sempet kepikiran gitu waktu setelah di posting, tapi apa daya contoh flashcard yang asli saya cuma punya kata yang itu dan rasanya perlu juga ditampilkan disini sebagai perbandingan. Insya Allah ngga papa ya
ReplyDeleteIya betul....kuncinya ini. Jangan dipaksakan, bahkan kalau sehari atau dua hari sang anak lagi ngga mood belajar, diamkan saja dulu dan biarkan dia bermain seperti apa adanya sampai ketemu waktu yang pas untuk belajar lagi
ReplyDeletejust 36.000?? hehehehehe:D
ReplyDeleteoia kang..besok minggu yudi kerumah ya..:)
Boleh juga tuh Kang indra,
ReplyDeletemaucoba ahh
Sip.. sip.....
ReplyDeleteSyukron y mas infonya...
Dulu prnh sih baca di bukuny pak Faudil yg "Membuat Anak Gila Membaca", disinggung ttg flash card ini, tp sy g mudeng soalny emang g bgt terlalu detail ngejelasinny. Alhamdulillah skrg bs lbh mudeng lg...
*persiapan bwt ntr klo dh nikah & pny anak... uhmm.. tp kapan yah.. hehehe :D
Hayoo usahanya mana ? hehehe maju duluan ngga ada salahnya lho :D. Sekali lagi didoakan semoga segera menyusul :)
ReplyDeleteUsahanya? Hehe... InsyaAllah ini sambil jalan.. Sambil mempersiapkan menuju gerbang itu... ^_^
ReplyDeleteSyukron doany y mas ^_^
Eh tp klo sy sdh bwt flash card skrg lucu kali y mas?
Scara nikahny jg blm jelas juntrunganny kapan, hehe :D
Ngga ada salahnya kok, kan bisa juga dipakai buat ngajarin keponakan, tetangga or siapa aja yang masih balita :)
ReplyDeletewa'alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh
ReplyDeleteoooo, gitu za. Subhanallah baru ngeh saya, perlu dicoba neh untuk keponakan. sekalian belajar u/ jundi sendiri di masa depan, heeeee.
Thanks for sharing...wah ide sederhana tapi bagus sekali buat ngajar adik2 TPA..
ReplyDeletekebetulan anak saya kedua2nya masih balita...
ReplyDeleteJazakallah bro, semoga anaknya cepet bisa baca.
ReplyDeletewaaah great ide, ammu Indra. kalau gini zawwad bakalan cepet bisa baca donk... makasih ya... eit, lupa.. salam kenal yaa...wassalam
ReplyDeleteWa'alaikum salaam...
ReplyDeleteSama ma mbak dewi, saya juga awal taunya dari buku Pak Faudzil. Sudah saya coba ketika mu'adz umur kurang lebih 5 bulan, tapi berhenti ditengah jalan, hehehe...umminya ga istiqomah nih,mulai banyak kerjaan. Tapi cara saya kayaknya salah deh, syukron artikelnya, saya jadi tau letak kesalahan saya.
Btw,...sekarang Mu'adz dah 13 bulan, kalo dimulai lagi masih bisa gak yaa??
Salam kenal juga ya Zawwad, ayoo kapan Zawwad mau mulai belajar baca ? :)
ReplyDeleteAmin ! syukron bro !
ReplyDeleteInsya Allah masih bisa kok mba, dicoba aja lagi :)
ReplyDeleteAlhamdulillah zawwad udah mulai, Ammu.. kemarin ayah udah beli kertas Duplek dan spidolnya dan bunda yang nulisinnya. Tapi di kota kecil kami kertasnya lumayan mahal jadi baru bikin sedikit... nanti kalu ayah ke Jakarta katanya mau beli yang banyak siapa tahu di Jakarta bisa lebih murah.. thankz
ReplyDeletelam kenal ya mbak,makasih infonya,bermamfaat nih..
ReplyDeleteTFS yaa mas...pengennya sih mengikuti cara2 yg disampaikan diatas..tapi anak saya tuh supeeer gak bisa fokus kalo diajarkan satu games...dia malah yg mengajak kami utk melakukan permainannya dia....mdh2n saya bisa menerapkan hal ini dirumah....do'akan sayaaaaaaaaa....thx alot!
ReplyDeleteItu dia mbak...memang rata-rata masalahnya ada disitu. Itu sebabnya pendidikan semacam ini dimulai semenjak awal-awal kelahiran, karena anak masih fokus penglihatannya. Semoga berhasil ya mba ! :)
ReplyDeleteMbak ? huhuhu saya akang lho....bukan mbak :D
ReplyDeletebi,, ini ada yang program softwarenya ga,, klo ada mo dunk link nya...
ReplyDeleteSoftwarenya ngga ada lin karena memang ngga mengeluarkan dari sananya
ReplyDeleteAku dulu waktu masih semester 2 & belum menikah pernah ikut seminarnya 'Mengajari Bayi Anda Membaca' yang diselenggarakan oleh Time Live dengan pembicara Mba Iren. Sekarang Alhamdulillah sudah punya anak dan sudah dipraktekan. Semoga bisa istiqomah meskipun bundanya sibuk. :o) Hasilnya belum bisa terlihat jelas karena baby saya baru berusia 1 thn.
ReplyDeletebagus banget testimoninya walaupun saya blum nikah tap saya mo terapin ke keponakan saya yg umurnya 5 tahun bisa ga??? terlambat ga ??? tapi dia sekrang udah TK....!!!
ReplyDeleteSemoga tetap istiqomah dalam mendidik ya :)
ReplyDeletehhhmm kalau sudah 5 tahun kurang tahu juga ya....apalagi skrg udah tk :D kayanya di tk juga udah belajar membaca juga kan ?
ReplyDeletemas indra postingan ini boleh saya copy paste diblog saya gak? kebetulan saya jg gabung di infobunda.com. Sptnya ilmu dari mas ini sangaaat menarik & penting jg disampaikan keibu2 lain yg ada diinfobunda.com tsb.......terimakasih.......mohon PM saya boleh atau tidaknya....sy tdk akan mengcopy sebelum mendapat approval dari mas.......wassalam.
ReplyDeletewah boleh ditiru nih...tuk mencetak generasi yang lebih baik dari sekarang, tapi kalo ada gambarnya gimana? lebih bagus atau malah membuat bingung
ReplyDeleteKalau kata salesnya mendingan jangan pakai gambar supaya si bayi lebih konsen ke tulisan :)
ReplyDeleteWahh... pengen mencoba nih, mudah-mudahan bisa ya, soalnya anak-anak saya aktif banget.
ReplyDeleteAlhamdulillah kemaren malem saya sudah nyobain ke anak saya yang 3 tahun, pake kertas biasa yang dilaminating, karena anak saya suka sekali merobek kertas. Awalnya saya ragu. Tapi subhanallah cepet banget dia hafalnya. Jazakaullah khoir yaa... infonya
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau memang berhasil...semoga tetap istiqomah ya dalam mengajari anaknya. Karena jujur hal-hal yang nampek terlihat sepele ini mudah terlupakan :D
ReplyDeleteAssalamu alaikum wr. wb.
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya...insya allah akan saya coba pada anak saya mudah2an berhasil seperti rekan2 yang lain yang sudah mencobanya..sekali lagi terima kasih
Sama-sama mas, semoga bermanfaat dan semoga berhasil :)
ReplyDeletemas saya juag tertarik dengan metode ini,tapi ssudah baca blog ini jadi ragu...coba cek de..http://rasti812.multiply.com/journal/item/36...
ReplyDeleteTerima kasih atas linknya ya. Iya saya juga sebelum mengaplikasikan metode ini sudah survey lewat google. Metode ini memang banyak pro kontra, bahkan di Indonesia sudah ada buku yg mencoba membantah metode Glenn Doman ini, katanya sih ada di Gramedia.
ReplyDeleteTapi berhubung saya belum mendapatkan metode perbandingannya, maka tulisan ini saya buat. Oh ya anak saya juga skrg sdh agak jarang dilatih dgn metode ini, karena memang selain ngga mau terkesan jadi rutinitas, yg nantinya berujung pemaksaan thdp anak untuk belajar. Dan kita menghindari itu :)
Terima kasih linknya ya, skrg saya jadi ada bahan pertimbangan nih :)
Pak Indra..saya lihat di contoh yang Anda buat (di foto) ada yang menggunakan huruf besar... sedangkan anda memberikan petunjuk "harus huruf kecil semua", jadi bagaimana?
ReplyDeleteTerima kasih banyak ya pak untuk infonya :D o iya..hasilnya bagaimana?
Iya kartu yang paling atas itu kartu pertama yg kita buat jadi sedikit salah jalan hehe....harusnya huruf kecil semua...
ReplyDeleteHasilnya ? hhmm belum terlihat signifikan sih ya, tapi anak saya skrg jadi cerewet dan seperti mau ngomong terus, pdhl ngomongnya jg blm jelas :)
Pak Indra, video-nya kok 'no longer available' yah pak..itu (video-nya)bapak rekam sendiri atau gimana?isinya tentang tutorial flash card kah atau hasil metode flash card ini? soale saya berminat buat fc sendiri tapi takut salah/kurang detail gituh.;-p
ReplyDeletemohon info-nya yah pak
terima kasih, semoga dapat berguna untuk my san
ReplyDeletepak indra, gimana ngatur jadwal antara program 'membaca', 'matematika' dan 'ensiklopedi' ??? tq ya..
ReplyDeleteMas.. minta ijin copy paste di blog saya yaa..
ReplyDeletemakasih infonya..
ReplyDeletekalo di kartu glen doman yg asli kan ada gambarnya ya mas? tapi kok kata salesnya sebaiknya jgn pake gambar?? sy jd bingung euy??
ReplyDeletek
ReplyDeleteijin copas ya om dan @mas fajartelez pripun putrine wes iso moco ta ?:D
ReplyDeletesaya ijin copas juga ya om..
ReplyDeletepiye mas telez.. pun iso moco putrine ? :D
numpang comment, bagus ni, kreatif, kalo misal dikasih gambar apa gpp?kartonnya jadi gedhe banget ya?
ReplyDeleteIntinya kegiatan bermain dan enak senang. Itu dulu aja. Bukan paksaan agar anak segera bisa baca
ReplyDelete