Assalamu’alaikum,
Alhamdulillah hari Sabtu tanggal 24 Juni kemarin adalah yang kedua kalinya saya mengikuti kuliah tentang pandangan hidup Islam bersama INSISTS dan yang bertindak sebagai pemateri adalah pak Adnin Armas. Topik yang dibahas dalam kuliah perdana adalah konsep Tuhan. Sebenarnya banyak sekali yang diutarakan oleh pak Adnin tentang konsep Tuhan itu. Pembahasan hari itu tidak hanya seputar itu saja, pemikiran-pemikiran dari Jacques Derrida, Michael Foucault dan Muhammad Arkoun pun dibedah. Pada saat yang sama pula konsep-konsep mereka dibenturkan dengan karya-karya Syed Naquib Al-Attas, semisal "Prolegomena To The Metaphysics Of Islam". Buku yang sangat bagus tapi sayang masih berbahasa inggris. Fotocopy dari buku ini dibagikan ke audiens secara berkala setiap minggunya.
Jujur saja, di hari pertama kuliah itu materinya terasa sangat berat bagi audiens, karena berbagai macam istilah-istilah filsafat banyak dikeluarkan dan sedikit akademis. Tapi saya rasa memang itulah konsekuensi ketika kita akan mendapatkan pemahaman yang benar tentang konsep-konsep dalam Islam. Untuk sampai kepada inti materi, pak Adnin bisa menghabiskan 15 menit hanya untuk membahas definisi dari suatu istilah, dan ini memang sangat diperlukan. Oleh karena itu, ternyata banyak yang setuju dengan saya bahwa waktu kuliah ini dirasakan sangat terlalu singkat.
Untuk membahas konsep Tuhan saja, pak Adnin mesti menjelaskan apa definisi dari kata “konsep” itu sendiri selama hampir setengah jam lebih. Apalagi ketika harus menjelaskan definisi “Tuhan”. Juga ketika akan membahas konsep agama, yang para ahli sampai saat ini belum bisa menjelaskan secara pasti apa arti agama. Di topik ini pemikiran Frithjof Schuon tentang konsep agama pun dibahas.
Biasanya kita selesai kuliah jam 4 sore, mundur satu jam dari waktu yang ditetapkan yaitu jam 3. Selesai kuliah kita shalat ashar berjamaah dan setelah itu kita berdiskusi santai, tidak ada kesan formal. Para peserta yang lain pun ternyata senang bercanda. Tapi menurut saya, disinilah transfer ilmu yang sesungguhnya. Pak Adnin banyak cerita mengenai perubahan pemikiran di IAIN dan latar belakangnya. Beliau juga bercerita sepak terjangnya ketika harus berhadapan dengan orang-orang liberal di Jakarta (Ciputat) dan di Malaysia. Seru sekaligus prihatin mendengar cerita pak Adnin.
Sebenarnya saya ingin sekali menulis lebih detail tentang isi kuliah itu disini. Tapi dikarenakan materinya cukup menguras pikiran, sehingga saya sendiri bingung untuk menuliskannya secara detail. Mungkin istilah singkatnya, insya Allah saya mengerti apa yang dijelaskan pak Adnin, hanya saja saya belum mampu menuliskannya kembali. Tapi alhamdulillah, rekan kita di multiply, mas Satrio yang juga mengikuti kuliah tersebut membawa voice recorder dan berhasil merekam kuliah yang berlangsung kurang lebih dua jam itu. Insya Allah setelah dirapikan filenya dan minta izin ke pak Adnin, kita akan publikasikan file tersebut. Pak Adnin pun akan memberikan semua makalah yang digunakan selama kuliah itu kepada saya setelah semua kuliah selesai. Jadi buat temen-temen yang ingin makalahnya, sabar ya, masih ada empat pertemuan lagi :). Oh ya jangan lupa, INSISTS juga akan mengadakan seminar sains Islam. Info lebih lanjut bisa dilihat disini dan disini.
Wassalamu'alaikum

Alhamdulillah hari Sabtu tanggal 24 Juni kemarin adalah yang kedua kalinya saya mengikuti kuliah tentang pandangan hidup Islam bersama INSISTS dan yang bertindak sebagai pemateri adalah pak Adnin Armas. Topik yang dibahas dalam kuliah perdana adalah konsep Tuhan. Sebenarnya banyak sekali yang diutarakan oleh pak Adnin tentang konsep Tuhan itu. Pembahasan hari itu tidak hanya seputar itu saja, pemikiran-pemikiran dari Jacques Derrida, Michael Foucault dan Muhammad Arkoun pun dibedah. Pada saat yang sama pula konsep-konsep mereka dibenturkan dengan karya-karya Syed Naquib Al-Attas, semisal "Prolegomena To The Metaphysics Of Islam". Buku yang sangat bagus tapi sayang masih berbahasa inggris. Fotocopy dari buku ini dibagikan ke audiens secara berkala setiap minggunya.
Jujur saja, di hari pertama kuliah itu materinya terasa sangat berat bagi audiens, karena berbagai macam istilah-istilah filsafat banyak dikeluarkan dan sedikit akademis. Tapi saya rasa memang itulah konsekuensi ketika kita akan mendapatkan pemahaman yang benar tentang konsep-konsep dalam Islam. Untuk sampai kepada inti materi, pak Adnin bisa menghabiskan 15 menit hanya untuk membahas definisi dari suatu istilah, dan ini memang sangat diperlukan. Oleh karena itu, ternyata banyak yang setuju dengan saya bahwa waktu kuliah ini dirasakan sangat terlalu singkat.
Untuk membahas konsep Tuhan saja, pak Adnin mesti menjelaskan apa definisi dari kata “konsep” itu sendiri selama hampir setengah jam lebih. Apalagi ketika harus menjelaskan definisi “Tuhan”. Juga ketika akan membahas konsep agama, yang para ahli sampai saat ini belum bisa menjelaskan secara pasti apa arti agama. Di topik ini pemikiran Frithjof Schuon tentang konsep agama pun dibahas.
Biasanya kita selesai kuliah jam 4 sore, mundur satu jam dari waktu yang ditetapkan yaitu jam 3. Selesai kuliah kita shalat ashar berjamaah dan setelah itu kita berdiskusi santai, tidak ada kesan formal. Para peserta yang lain pun ternyata senang bercanda. Tapi menurut saya, disinilah transfer ilmu yang sesungguhnya. Pak Adnin banyak cerita mengenai perubahan pemikiran di IAIN dan latar belakangnya. Beliau juga bercerita sepak terjangnya ketika harus berhadapan dengan orang-orang liberal di Jakarta (Ciputat) dan di Malaysia. Seru sekaligus prihatin mendengar cerita pak Adnin.
Sebenarnya saya ingin sekali menulis lebih detail tentang isi kuliah itu disini. Tapi dikarenakan materinya cukup menguras pikiran, sehingga saya sendiri bingung untuk menuliskannya secara detail. Mungkin istilah singkatnya, insya Allah saya mengerti apa yang dijelaskan pak Adnin, hanya saja saya belum mampu menuliskannya kembali. Tapi alhamdulillah, rekan kita di multiply, mas Satrio yang juga mengikuti kuliah tersebut membawa voice recorder dan berhasil merekam kuliah yang berlangsung kurang lebih dua jam itu. Insya Allah setelah dirapikan filenya dan minta izin ke pak Adnin, kita akan publikasikan file tersebut. Pak Adnin pun akan memberikan semua makalah yang digunakan selama kuliah itu kepada saya setelah semua kuliah selesai. Jadi buat temen-temen yang ingin makalahnya, sabar ya, masih ada empat pertemuan lagi :). Oh ya jangan lupa, INSISTS juga akan mengadakan seminar sains Islam. Info lebih lanjut bisa dilihat disini dan disini.
Wassalamu'alaikum
Assalamualaikumwrwb
ReplyDeletesatu topiks yang menarik sekali ya indra. satu yang bisa membuka minda. likewise, semalam saya hadiri lecture talk bertajuk The vicegerent -Al Mind Al Quran Islam by Dr Berghout AbdelAziz. tentang konsep kefahaman Al quran, bagaimana membangunkan ummat, kenapa ummat islam sekarang ini amat berbeza dari zaman Rasulullah s.a.w, gmana untuk kita membuka minda kita pada sesuatu ayat dan firman firman Allah dalam Al quran sebagainya. ia juga bermula jam 2.30 petang dan berakhir 5.30 petang, di adakan jamuan ringan selepas solat dan saling bertukar pendapat tentang topiks yang diutarakan.
okay memandangkan anda ulat buku macam saya juga.. sal ingin sarankan kamu (kalau belum punya buku ini, sila cari ya) Shaidul Khatir's Cara manusia cerdas menang dalam hidup hasil tulisan Imam Ibnu Al-jauziy dan satu lagi Filsafat Islam sunnah Nabi dalam berpikir dari hasil tulisan Prof Dr Musa Asy'arie. salam.
gimana...gimana...ceritanya
ReplyDeleteceritain dunk...! :))
Selamat belajar! Jangan lupa untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapat ya?
ReplyDeletesayangnya saya tdk dapat ikut, yah kelebihan tinggal di jakarta, semoga tambah manfaat ilmunya yaa...
ReplyDeletealamatnya? ...
ReplyDeletepokoknya ditunggu sharing ilmunyaahh... ;))
ReplyDeleteMas untuk saya, saya lebih cenderung lebih bisa masuk dari membaca, jadi mau dong di tulis. Di tulis summarynya dulu juga boleh. Nanti pas kosong waktunya, baru detail.
ReplyDeletemaksa.com
Alhamdulillah bisa ikut ya
ReplyDeleteMoga berkah dan bermanfaat (buat yang lain juga)
Rie-
Saya pernah ikut workshop INSIST di Kairo selama tiga hari. Betul, saya terasa waktu singkat, padahal materinya padat dan berbobot.
ReplyDeleteKata kawan saya (seorang wartawan Sabili): mereka adalah anak-anak muda yang cerdas, punya integritas dan enerjik!
Kayaknya saya akrab dg tempat itu, di kalibata kah????
ReplyDeletehiks hiks... kejam... :)
ReplyDeletewah.. ditunggu transfer ilmunya neh
ReplyDeletekayaknya indra udah pernah review buku ini ya?
ReplyDeletesadiissss mas Indra kejaaaaaam teganya kau memanas-manasi diriku yg tdk libur pada hari sabtu iniiiiii.... aaaggghhhh... :p
ReplyDeleteBuku yang ini saya sudah punya lho dan alhamdulillah khatam :). Tapi buku yang satu lagi saya belum ada. Insya Allah nanti dicari deh, soalnya masih banyak yang terbengkalai perlu dibaca dirumah hehe. Syukron ya
ReplyDeleteShaidul Khathir :
http://indrayogi.multiply.com/reviews/item/70
Boleh tahu ceritanya????
ReplyDeleteYa...beliau cerita ketika ada seminar di Ciputat, beliau dihadang oleh empat pembicara berfikrah liberal dan beliau hanya sendiri disitu. Salah satu pembicara dengan sinis bilang ke dia, ngapain sih Tuhan dibela-bela ? sejak kapan Tuhan melantik anda sebagai pembelanya. Dibilang seperti itu pak Adnin senyum-senyum saja, karena kalau dijawab dengan ilmiah, takutnya ngga nyampe pemikirannya hehhee...
ReplyDeleteInsya Allah ! :)
ReplyDeleteAmin ! terima kasih atas doanya ya mas
ReplyDeletenanti yah, kita mau minta izin dulu ke pak Adninnya. Kemungkinan setelah semua kuliah selesai, bahan-bahan dan makalahnya bisa dipublikasikan. Insya Allah
ReplyDeletengaji lagi yuks di Kemanggisan ?!! :D
ReplyDeletewaahh ada website baru...it's maksa.com ! hehhe iya mba aku juga mau banget nulisin tapi karena materinya yang ilmiah banget sehingga saya sulit menuliskannya. Maklum saya kan penulis amatiran jadi masih suka bingung :p. Ditunggu file-filenya aja yah mba :). Afwan jiddan
ReplyDeleteAmin ! doanya sangat saya nantikan. Terima kasih ya
ReplyDeletenah begitu juga ketika saya harus menuliskan materi-materi itu disini :D
ReplyDeleteNo doubt about this !
ReplyDeleteHehe iya mba di Kalibata...mungkin lebih tepatnya di kantor mba kali ya ? :D
ReplyDeletemangkenye acarenya diganti jadi hari Ahad aja biar saya bisa ikutan.... kekekeke... :p
ReplyDeletemakanya wirausaha aja...yuuuukkss ! hehehhee :p
ReplyDeleteakmal... dilarang iri ye... hayo mending kita teror indra utk transfer ilmu ajah
ReplyDeletemending teror indra utk ngasi kebab gratis kekekeke :p
ReplyDeletehahaha ampun dah si akmal nyari bala bantuan ck...ck...ck...
ReplyDeletepak Syamsuddin Arif itu kan yang suaminya mbak Inci (Jerman) ya?
ReplyDeleteBisa diminta untuk bikin diskusi online nih.
Rie-*cari mbak Inci*
iya betul.....makanya....mari kita "teror" mba Inci ! hehehhee
ReplyDeleteJangan diteror... kualat loh neror ibu-ibu :D
ReplyDeleteTapi beneran nih serius bikin diskusi online pake YM voice mau ga ya? Kalau di LN sih otre, yang di Indonesia nih yang suka kelabakan, ga jamin sama akses internet soalnya.
Rie-
yuk di ym yuk...
ReplyDeleteayo yg punya ym add sayah : malakmalakmal
ReplyDelete:D
oh ya jangan lupa juga baca tulisan ini : http://indrayogi.multiply.com/reviews/item/112 :)
ReplyDeletekalo diskusi online kayanya rada susah ya mba, saran saya sih Pak Syamsuddin pas ceramah direkam dan rekamannya di pasang di internet. Tapi jangan di multiply ! soalnya saya gagal terus download ceramah beliau di web nya mba Inci....hix...
ReplyDeleteOnline itu kan biar bisa interaktif.
ReplyDeletesatu model interaktif misal: (teknis) ceramah via radio streaming, ada penyiar, ada pembicara, sedangkan para peserta join di YM conference. Ceramah didengar via radio streaming. Pertanyaan/diskusi/komentar dari peserta dilakukan dengan tulisan via YM, kemudian penyiar bacain ke Pembicara.
Radio (streaming) tarbiyah Jepang juga suka siaran dari Jakarta, jadi bisa aja tuh ajak pembicara dari Jakarta dengan model diskusi interaktif yang sama.
Rie-
bagus banget kalo bisa via YM. kita bisa lebih dalam dan online diskusinya. bisa diusahain gak?
ReplyDeleteVia YM kayanya blm bisa ya. Tapi insya Allah nanti rekaman mp3 dari kuliah itu dishare disini
ReplyDeletesalam...
ReplyDelete