Wahai rembulan bijak,
temanilah jiwa masam ini
melewati garangnya rahang malam.
Tak kusadari kini diri terjauh dari malaikat pagi.
Aku tak ingin lari lagi.
Lelah.
Malam ini hanya ingin kucumbui kain turki.
Biarlah semua memandang seakan menerkam.
Biarlah mereka mengaum dan menerjang.
Diri ini akan tetap berdiri kelu termangu.
Menanti pagi menunggu pasti.
Duhai pekat,
akankah satu saat kau tampakkan wujudmu.
Ceritakanlah rahasia manusia
yang selalu mereka sembunyikan padamu,
sebagai bekal diri menapaki senja
menuju kiblat-Nya.....
[Satu jam sebelum keberangkatan]
*Pamit ya and wish me luck :)
hmmm... ada nih akh...??? blm berangkat umroh ko' udah lelah.. ;))
ReplyDeleteselamat ber-umrah... jangan lupa doakan kami2 di sana...
ReplyDeleteLelah karena deg-degan terus saat ingin berkunjung ke kiblat. Takut membawa dosa kesana
ReplyDeleteTerima kasih mal, insya Allah saya doakan supaya semua yang baca ini bisa diberi hidayah dari-Nya. Aamiin....
ReplyDeleteSelamat jalan saudaraku, semoga Allah menempatkanmu pada derajat orang-orang yang bertakwa..
ReplyDeleteSelamat mengadu, selamat berpasrah jiwa, selamat datang pada titik nadirmu yang mendaki.
wah...beruntungnya mas indra melakukan umroh...semoga mendapat berkah dan ridho Allah swt...
ReplyDelete