Mendekati awan,
Serasa seperti mendekati-Nya
selalu ragu dan takut
dengan ransum kebaikan yang belum cukup
Mendekati awan,
Tersingkap semua keindahan buatan-Nya
Tak pernah jenuh memandang dan mengagumi
lalu turun saline di pipi
sambil terucap
Subhanallahu wabihamdi
[Yemenia Airways, 19 Juli 2005 20:30]
...Bagus indra puisinya...touching..
ReplyDeletesayang banget.. gw selalu dapet tempat duduk jauh dari jendela..
ReplyDeletehiiiiihihi...
naik Yemenia juga yaks..?
Bagus sekali puisinya!
ReplyDeletehmmmm.... kalimat yang mengingatkan sekali...jadi takuut..
ReplyDeleteMakasih ya..... Semoga kita bisa selalu menambah bekal itu....
Terima kasih atas semua commentnya ya. Saya setahun terakhir ini cukup sering naik pesawat, bahkan pernah dalam sebulan saya keluar kota dengan pesawat 2 kali. Tapi itu semua ngga membuat saya semakin terbiasa dan tenang dengan mendekati awan...
ReplyDeleteSubhanallah, sooooooo touching Indra ^_^ Tanggal 3 ini aku juga bakalan naik pesawat lagi nih ^_^ Doain juga ya....
ReplyDeleteIya mba didoain supaya selamat sampai tujuan dan jangan lupa untuk mengagumi ciptaan-Nya di atas sana :)
ReplyDeleteSubhanallah, saudaraku bagus puisimu. Saat saya naik pesawat melintas udara yang beribu mil terasa diri ini kecil. Sama sptmu saya ingin sll mengabadikan perasaan saya saat di atas pesawat. Terakhir saya melihat awan seakan indah untuk dipijak (melangkah di atas awan--kata Katon Bagaskara). Bagus sekali puisinya ...
ReplyDeleteTerima kasih mas, ditunggu puisinya mas andi ? ahmad ? :)
ReplyDelete