Monday, June 13, 2005

Pesta Buku, Jakarta 25 Juni - 3 Juli 2005

Start:     Jun 25, '05
End:     Jul 3, '05
Location:     Istora Senayan


Pesta Buku Jakarta 2005
Istora Senayan
25 Juni-3 Juli 2005

Dapatkan buku-buku dari sejumlah penerbit di Tanah Air dengan harga
spesial dan ikuti rangkaian acaranya.

Pelatihan Singkat Penulisan Kreatif bersama Naning Pranoto
(Penulis buku 72 Jurus Creative Writing, dosen dan penulis artikel
penulisan kreatif dan penulisan akademis di MATABACA).

Sabtu 25 Juni 2005
Pk. 14.00-18.00 WIB
Ruang Anggrek Istora Senayan, Jakarta.
Pendaftaran: Rp50.000,-

Seminar Membuat Cerita dan Ilustrasi Buku Anak yang Menarik
Bersama: Glory Gracia Christabel (Pendongeng, Penulis buku serial
Dunia Ajaib)
Materi: Membuat Cerita Anak yang Menarik
Wedha (Ilustrator Senior Majalah HAI, ilustrator sejumlah buku)
Materi: Ilustrasi, Bukan Sekadar Tambahan!

Minggu 26 Juni 2005
Pk. 10.00-13.00 WIB
Ruang Anggrek Istora Senayan, Jakarta.
Pendaftaran: Rp50.000,-


Seminar Memahami Penerjemahan Naskah dan Hubungan Penerjemah dengan Penerbit

Bersama:

Hendarto Setiadi (Penerjemah, Himpunan Penerjemah Indonesia)
Materi: Kode Etik Penerjemahan & Bagaimana Menerjemahkan Naskah
Wandi S. Brata (Penerjemah, Editor, General Manager Produksi
Gramedia Pustaka Utama)
Materi: Hubungan antara Penerjemah, Editor, dan Penerbit
Kamis 30 Juni 2005
Pk. 10.00-13.00 WIB
Ruang Anggrek Istora Senayan, Jakarta.
Pendaftaran: Rp100.000,-

Launching dan Bedah Buku Menggali dan Menjual Kecerdasan Verbal
bersama Yennie Herdiwidjaya, Dr. Reny Akbar H, dan R. Masri S.
Putra, Senin 27 Juni 2005 pk. 16.00-17.30 WIB di Panggung Utama
Pesta Buku Jakarta 2005, Istora Senayan, Jakarta.

Informasi dan pendaftaran: Redaksi MATABACA, Telp. (021) 5483008,
5480888 ext 4041-4043 atau di 0813-11058958.

Pembayaran pendaftaran transfer ke:
Bank BCA Cab. Palmerah
Acc: 229.300915.5
a.n PT Gramedia.
Bukti transfer difaks ke: 021-5494778

Kegiatan ini kerja sama antara Pesta Buku Jakarta 2005 dan Majalah
MATABACA.

Acara lainnya:

Sabtu, 25 Juni 2005
Jumpa pemenang Adikarya Ikapi 2005
Violet Ungu bersama Dian Sastro
Jumpa Pengarang Melly Goeslaw
Launching Buku & Milad Forum Lingkar Pena

Minggu, 26 Juni 2005
Dongeng bersama Pak Raden
Puisi & Aksi Anak Mizan
Trik Berburu & Merawat Buku Langka
Kupas Karya Fiksi Bareng Teras Book Club
Launching Buku Musik bersama Penerbit Grasindo

Senin, 27 Juni 2005
Rumah Cantik dengan Tanaman Hias
Diskusi & Hiburan The Touchbearer

Selasa, 28 Juni 2005
Pelatihan Singkat Penulisan Akademik
Pengaruh Teknologi Informasi pada Perbukuan bersama Bobby Sangka
(metro Com)
Seminar Animasi
Diskusi & Rally Launching Komikindie bersama MKI

Rabu, 29 Juni 2005
Seminar Hak Cipta
Diskusi Buku: Radikalisme Islam
Belajar Teater Lewat Buku bersama Ria Irawan/Rieke Diah Pitaloka
Bincang-Bincang Kampus 1 meter bersama Teknik Grafika dan Penerbitan

Kamis, 30 Juni 2005
Bedah Buku Jurnal Perempuan
Talk Show bersama penerbit Dioma Malang
Talk Show: Buka Pintu Komik Indonesia
Ajang Kreativitas bersama Teknik Grafika dan Penerbitan

Jumat, 1 Juli 2005
Seminar Vitalisasi Otak
Bedah Buku: Wajah Peradaban Barat
Sekolah Sambil Kerja? Siapa Takut
Talk Show Keluarga Sehat
Make Your Dream Come True
Launching Buku Penerbitan bersama IKAPI

Sabtu, 2 Juli 2005
Lomba Mewarnai dan Dongeng
Jumpa Pengobat Tradisional
Dongeng Anak bersama Gaya Favorit
Talk Show: Pengelolaan Perpustakaan Anak bersama 1001 Buku
Talk Show: Panduan Mudah Main Gitar Akustik
Peluncuran dan Bedah Buku Seri Melejitkan Potensi bersama Ary
Ginanjar
Temu Penulis Remaja

Minggu, 3 Juli 2005
Peluncuran dan Bedah Buku Nikah Tanpa Pacaran
Dongeng Anak bersama Erlangga for Kids
Bedah Buku SosQ
Jumpa Nicholas Saputra pemeran Gie

Pesta buku paling bergengsi di Tanah Air ini diselenggarakan oleh
Ikapi DKI Jakarta.

Saturday, June 11, 2005

Ringkasan Dasar Pengenalan Ilmu Hadist

Rating:★★★★
Category:Other
KATA PENGANTAR

Ringkasan dasar-dasar pengenalan ilmu hadits ini adalah merupakan salinan ringkas dari kajian Ustadz Abu Ihsan Al-atsary di Tokyo. Semoga ringkasan ini bermanfaat bagi kaum muslimin sebagai sentuhan awal dalam mempelajari dan mencintai warisan berharga dari Rasulullah shollollahu’alaihiwasallam yaitu ilmu Hadits.

Hadits adalah pensyarah yang menjelaskan kemujmalan (keglobalan) Al-qur’an. Misalnya di dalam Al-qur’an ada perintah untuk mengerjakan sholat, akan tetapi di dalamnya tidak dijelaskan bagaimana cara mengerjakan sholat. Semua hukum-hukum yang berkaitan dengan sholat seperti waktu sholat, rukun-rukun sholat, gerakan-gerakan sholat, pembatal-pembatal sholat, dan hukum-hukum lainnya dapat kita temukan penjelasannya di dalam Hadits Rasulullah shollollahu’alaihiwasallam.

Materi di dalam tulisan ini hanya memfokuskan pembahasan pada istilah-istilah dalam ilmu Hadits. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut semoga dapat membantu kaum muslimin yang awam dalam ilmu Hadits memahami buku-buku karangan para ahlul ilm (ulama). Ilmu Hadits adalah ilmu yang sangat luas dan ilmiah. Oleh karena itu, tidak cukup dengan hanya mengetahui istilah-istilahnya, akan tetapi jika ingin mendalami ilmu ini, seorang tholabul ilm (penuntut ilmu agama) hendaknya membekali dengan ilmu-ilmu ushul terlebih dahulu, seperti bahasa arab (nahwu, shorof, dan balaghoh), Tauhid, Mustholahul Hadits, ushul tafsir, dan ushul fiqh.

Semoga tulisan ringkas ini memotivasi kita semua untuk menekuni ilmu agama yang merupakan kewajiban bagi kaum muslimin. Sehingga kita tidak berbicara mengenai masalah agama ini dengan kebodohan, karena sering kali saya temukan berapa banyak orang-orang bodoh yang berbicara ngawur tentang permasalahan agama tanpa dilandasi dengan ilmu dan pemahaman yang benar. Orang-orang bodoh tersebut dengan sombongnya berpendapat begini dan begitu tentang agama serta menolak kebenaran yang datang dengan hujjah (argumentasi) kepada mereka. Ketahuilah bahwa agama ini diturunkan dengan wahyu dari Robbul ‘alamin Allah subhanahuwata’ala, dan kita beragama juga dilandasi dengan wahyu (Al-qur’an dan Sunnah), sehingga kita wajib mendahulukan wahyu dibandingkan dengan akal dalam membahas masalah-masalah keagamaan.

PENDAHULUAN

1) Pada awalnya Rasulullah shollollahu’alaihiwasallam melarang para sahabat menuliskan Hadits, karena dikhawatirkan akan bercampur-baur penulisannya dengan Al-qur’an.

2) Perintah untuk menuliskan Hadits yang pertama kali adalah oleh khalifah Umar bin abdul aziz. Beliau menulis surat kepada gubernurnya di Madinah yaitu Abu bakar bin Muhammad bin amr hazm al-alsory untuk membukukan Hadits.

3) Ulama yang pertama kali mengumpulkan Hadits adalah Ar-robi bin sobiy dan Said bin abi arobah, akan tetapi pengumpulan Hadits tersebut masih acak (tercampur antara yang sohih dengan, dhoif, dan perkataan para sahabat.

4) Pada kurun ke-2 imam Malik menulis kitab Al-muwatho di Madinah, di Makkah Hadits dikumpulkan oleh Abu muhammad abdul malik bin ibnu juraiz, di Syam oleh imam Al-auza i, di Kuffah oleh Sufyan at-tsauri, di Basroh oleh Hammad bin salamah.

5) Pada awal abad ke-3 hijriyah mulai dikarang kitab-kitab musnad (seperti musnad Na’im ibnu hammad).

6) Pada pertengahan abad ke-3 hijriyah mulai dikarang kitab shohih Bukhori dan Muslim.

PEMBAHASAN

Ilmu Hadits :
ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak.

Hadits :
Apa-apa yang disandarkan kepada Rasulullah shollollahu’alaihiwasallam, berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, dan sifat (lahiriyah dan batiniyah).

Sanad :
Mata rantai perawi yang menghubungkannya ke matan.

Matan :
Perkataan-perkataan yang dinukil sampai ke akhir sanad.

PEMBAGIAN HADITS

Dilihat dari konsekuensi hukumnya :

1) Hadits Maqbul (diterima) : terdiri dari Hadits sohih dan Hadits Hasan
2) Hadits Mardud (ditolak) : yaitu Hadits dhoif

Penjelasan :

HADITS SOHIH :

Yaitu Hadits yang memenuhi 5 syarat berikut ini :

1. Sanadnya bersambung (telah mendengar/bertemu antara para perawi).
2. Melalui penukilan dari perawi-perawi yang adil.

Perawi yang adil adalah perawi yang muslim, baligh (dapat memahami perkataan dan menjawab pertanyaan), berakal, terhindar dari sebab-sebab kefasikan dan rusaknya kehormatan (contoh-contoh kefasikan dan rusaknya kehormatan adalah seperti melakukan kemaksiatan dan bid’ah, termasuk diantaranya merokok, mencukur jenggot, dan bermain musik).

3. Tsiqoh (yaitu hapalannya kuat).
4. Tidak ada syadz
(syadz adalah seorang perawi yang tsiqoh menyelisihi perawi yang lebih tsiqoh darinya.
5. Tidak ada illat atau kecacatan dalam Hadits

Hukum Hadits sohih : dapat diamalkan dan dijadikan hujjah.

HADITS HASAN :

Yaitu Hadits yang apabila perawi-perawinya yang hanya sampai pada tingkatan soduq (tingkatannya berada dibawah tsiqoh).

Soduq : tingkat kesalahannya 50: 50 atau di bawah 60% tingkat ke tsiqoan-nya.

Soduq bisa terjadi pada seorang perawi atau keseluruhan perawi pada rantai sanad.

Para ulama dahulu meneliti tingkat ketsiqo-an seorang perawi adalah dengan memberikan ujian, yaitu disuruh membawakan 100 hadits berikut sanad-sanadnya. Jika sang perawi mampu menyebutkan lebih dari 60 hadits (60%) dengan benar maka sang perawi dianggap tsiqoh.

Hukum Hadits Hasan : dapat diamalkan dan dijadikan hujjah.

HADITS HASAN SHOHIH

Penyebutan istilah Hadits hasan shohih sering disebutkan oleh imam Thirmidzi. Hadits hasan shohih dapat dimaknai dengan 2 pengertian :

- Imam Thirmidzi mengatakannya karena Hadits tersebut memiliki 2 rantai sanad/lebih. Sebagian sanad hasan dan sebagian lainnya shohih, maka jadilah dia Hadits hasan shohih.

- Jika hanya ada 1 sanad, Hadits tersebut hasan menurut sebagian ulama dan shohih oleh ulama yang lainnya.

HADITS MUTTAFAQQUN ‘ALAIHI

Yaitu Hadits yang sepakat dikeluarkan oleh imam Bukhori dan imam Muslim pada kitab shohih mereka masing-masing.

TINGKATAN HADITS SHOHIH

- Hadits muttafaqqun ‘alaihi
- Hadits shohih yang dikeluarkan oleh imam Bukhori saja
- Hadits shohih yang dikeluarkan oleh imam Muslim saja
- Hadits yang sesuai dengan syarat Bukhori dan Muslim, serta tidak dicantumkan pada kitab-kitab shohih mereka.
- Hadits yang sesuai dengan syarat Bukhori
- Hadits yang sesuai dengan syarat Muslim
- Hadits yang tidak sesuai dengan syarat Bukhori dan Muslim

Syarat Bukhori dan Muslim : perawi-perawi yang dipakai adalah perawi-perawi Bukhori dan Muslim dalam shohih mereka.

HADITS DHOIF

Hadits yang tidak memenuhi salah satu/lebih syarat Hadits shohih dan Hasan.

Hukum Hadits dhoif : tidak dapat diamalkan dan tidak boleh meriwayatkan Hadits dhoif kecuali dengan menyebutkan kedudukan Hadits tersebut.Hadits dhaif berbeda dengan hadits palsu atau hadits maudhu`. Hadits dhaif itu masih punya sanad kepada Rasulullah SAW, namun di beberapa rawi ada dha`f atau kelemahan. Kelemahan ini tidak terkait dengan pemalsuan hadits, tetapi lebih kepada sifat yang dimiliki seorang rawi dalam masalah dhabit atau al-`adalah. Mungkin sudah sering lupa atau ada akhlaqnya yang kurang etis di tengah masyarakatnya. Sama sekali tidak ada kaitan dengan upaya memalsukan atau mengarang hadits.

Yang harus dibuang jauh-jauh adalah hadits maudhu`, hadits mungkar atau matruk. Dimana hadits itu sama sekali memang tidak punya sanad sama sekali kepada Rasulullah SAW. Wlau yang paling lemah sekalipun. Inilah yang harus dibuang jauh-jauh. Sedangkan kalau baru dha`if, tentu masih ada jalur sanadnya meski tidak kuat. Maka istilah yang digunakan adalah dha`if atau lemah. Meski lemah tapi masih ada jalur sanadnya.

Karena itulah para ulama berbeda pendapat tentang penggunaan hadits dha`if, dimana sebagian membolehkan untuk fadha`ilul a`mal. Dan sebagian lagi memang tidak menerimanya. Namun menurut iman An-Nawawi dalam mukaddimahnya, bolehnya menggunakan hadits-hadits dhaif dalam fadailulamal sudah merupakan kesepakatan para ulama.

*Untuk tahap lanjut tentang ilmu hadist, silahkan merujuk pada kitab "Mushthalahul Hadits"

Wednesday, June 8, 2005

Ribuan Warga AS Minta Dikirim Al-Qur'an Gratis

Rating:★★★★★
Category:Other
Source :

- Video liputan ABC (click for download)
- eramuslim.com
- cair-net.org

Kampanye 'Explore the Qur'an untuk lebih memperkenalkan Al-Qur'an pada publik AS mendapat sambutan hangat dari warga AS. Ribuan warga AS minta dikirimi Al-Qur'an yang dibagi-bagikan secara gratis oleh Council on American-Islamic Relation (CAIR) selaku penyelenggara kampanye tersebut.

Sekitar 10 ribu warga AS kini mulai tertarik untuk lebih banyak mempelajari Islam dan kitab suci umat Islam itu. Kampanye itu Al-Qur'an itu sendiri dilakukan untuk merespon kontroversi yang dipicu oleh media massa AS dan Pentagon tentang adanya laporan penistaan Al-Qur'an oleh sipir penjara di kamp tahanan Guantanamo, Kuba.

Respon yang besar dan positif terhadap kampanye 'Explore the Qur'an' menunjukkan keinginan dari warga AS untuk lebih memahami dengan baik tentang Islam dan umat Islam, ujar Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad.

Sejak CAIR mengumumkan akan menggelar kampanye dengan membagi-bagikan Al-Qur'an secara gratis di harian AS, USA Today, kantor pusat CAIR di Washington DC menerima banyak telepon, bahkan hampir setiap menit, dari warga AS yang ingin mendapatkan Al-Qur'an itu.

Al-Qur'an yang dibagi-bagikan itu berupa Al-Qur'an yang disertai terjemahan dalam bahasa Inggris oleh Abdullah Yusuf Ali dan diterbitkan oleh Amana Publications. Setiap kopi Al-Qur'an yang dikirim disertai juga dengan selebaran yang menjelaskan bagaimana umat Islam memperlakukan Al-Qur'an dengan hormat.

Selama ini banyak bermunculan anggapan yang salah dan kurangnya informasi tentang Al-Qur'an. Inisiatif untuk menggelar kampanye ini menempatkan Al-Qur'an secara langsung ke tangan warga Amerika Serikat dan mendorong kesadaran semua orang untuk menemukan kebenaran tentang Islam, ungkap CAIR.

Kampanye Al-Qur'an yang dilakukan oleh CAIR di AS boleh dibilang cukup berhasil menarik perhatian warga AS dari berbagai lapisan masyarakat yang ingin tahu tentang kebenaran esensi Islam. Warga AS yang mendapatkan Al-Qur'an, mulai dari polisi, para pemuka agama Kristen sampai profesor.

"Ini bukan buku yang mengajarkan kekerasan. Pandangan utamanya yang mendunia adalah perdamaian dalam masyarakat", ujar CAIR mengulang pernyataan Arthur Ort, salah seorang warga AS yang mendapatkan Al-Qur'an.

"Saya menginginkannya dalam bahasa Inggris untuk saya baca sendiri dan kita lihat apa yang dikatakan Al-Qur'an dan apakah saya bisa mengerti isinya", tutur Chuck Roth, seorang veteran perang Vietnam.

Mengomentari kampanye yang digelar CAIR, reporter senior dari ABC, Bill Blakemore menyatakan bahwa CAIR sekarang ini sudah mempercayakan keajaibannya ke tangan non Muslim dan berharap lingkungan disekitarnya lebih mengenal mereka dengan baik.

Pada bulan Mei lalu, CAIR mengungkapkan, kejahatan anti Muslim, diksriminasi dan pelecehan terhadap Muslim di AS meningkat sekitar 50 persen selama lebih dari satu tahun ini. Warga Muslim di AS mengalami perlakuan yang tidak adil dan teror sejak peritiswa serangan 11 September, disusul dengan diberlakukannya Patriot Act pada tahun 2004.(ln/iol)


Ada apa dengan Jilbab

Rating:★★★★★
Category:Other
Source : Bulletin Board Friendster


Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah ! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks, walau ada beberapa definisi yang berbeda-beda tentang ini. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.

Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.

Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.

Allah Taala telah berfirman:
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).

Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.

Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?

So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona, sejuk dimata dan tentunya sesuai syariat agama.



Source : Bulletin Board Friendster

Terima kasih kepada cinta




Cinta datang,
bawa sejuta makna pada diri ini

Memporak porandakan kebencian
dan kebekuan yang telah lama mati

Sinaran cinta itu memberikan setitik cahaya
agar ku terus teringat kepada cintaNya

Canda tawa cinta,
buat ku yakin akan diri yang penuh arti

Terima kasih kepada cinta,
yang telah datang dan pergi

semakin buat ku mengerti cintaNya
yang tak lekang oleh masa....






Sunday, June 5, 2005

Beberapa Kelemahan Hadist Tentang Kegunaan Surat Yasin

Rating:★★★★
Category:Other
Oleh
Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Muqaddimah

Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam Jum'at (hari Jum'at menjelang khatib naik mimbar, tambahan-peny), ketika mengawali atau menutup majlis ta'lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka anggap penting.

Saking seringnya surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan kesempatan, sehingga mengesankan, Al-Qur'an itu hanyalah berisi surat Yasin saja. Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang banyak mereka dengar, atau menurut keterangan dari guru mereka.

Al-Qur'an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semua surat dari Al-Fatihah sampai An-Nas, jelas memiliki keutamaan yang setiap umat Islam wajib mengamalkannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar umat Islam senantiasa membaca Al-Qur'an. Dan kalau sanggup hendaknya menghatamkan Al-Qur'an setiap pekan sekali, atau sepuluh hari sekali, atau dua puluh hari sekali atau khatam setiap bulan sekali. [Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]

Sebelum melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini, adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau mengharamkan membaca surat Yasin.

Sebagaimana surat-surat Al-Qur'an yang lain, surat Yasin juga harus kita baca. Akan tetapi di sini penulis hanya ingin menjelaskan kesalahan mereka yang menyandarkan tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Selain itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat Yasin setiap malam Jum'at, setiap memulai atau menutup majlis ilmu, ketika dan setelah kematian dan lain-lain.

Mudah-mudahan keterangan berikut ini tidak membuat patah semangat, tetapi malah memotivasi untuk membaca dan menghafalkan seluruh isi Al-Qur'an serta mengamalkannya.


Kebanyakan umat Islam membaca surat Yasin karena -sebagaimana dikemukakan di atas- fadhilah dan ganjaran yang disediakan bagi orang yang membacanya. Tetapi, setelah penulis melakukan kajian dan penelitian tentang hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yasin, penulis dapati Semuanya Adalah Lemah.

Perlu ditegaskan di sini, jika telah tegak hujjah dan dalil maka kita tidak boleh berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebab ancamannya adalah Neraka. [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya]

Hadits Dha'if dan Maudhu'

Adapun hadits-hadits yang semuanya dha'if (lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilah surat Yasin diantaranya adalah sebagai berikut :

[1]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jum'at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya". [Ibnul Jauzi Al-Maudhu'at 1/247]

Keterangan : Hadits ini Palsu
Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. [Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944]

[2]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya".

Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). [Periksa : Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465]

[3]. "Artinya : Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid".

Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. [Periksa : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45].

[4]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diluluskan semua hajatnya".

Keterangan : Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. [Periksa : Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22]

[5]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an dua kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman].

Keterangan : Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha'if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani]

[6]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an sepuluh kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman]

Keterangan : Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha'if Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani]

[7]. "Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali".

Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : Mizanul I'tidal IV:173]

[8]. "Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi".

Keterangan : Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. [Periksa : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283]

[9]. "Artinya : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu".

Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).

[10]. "Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza') melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya".

Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. [Periksa : Mizanul I'tidal IV : 90-91]

Penjelasan

Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran begini dan begitu semua hadist tentang itu adalah palsu. Sesungguhnya orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur'an) dan menjauhkan mereka dari isi Al-Qur'an yang lain, juga kitab-kitab selain Al-Qur'an. [Periksa : Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha'if, hal. 113-115]

Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut tidak dapat dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat ini dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits shahih tentang keutamaan surat Al-Qur'an selain surat Yasin, tetapi tidak menyebut soal pahala.

Wallahu A'lam


Saturday, June 4, 2005

[Sahabat] Mereka yang kembali...

Hari Jumat kemarin saya bertemu kembali dengan temen-temen lama.Hampir sekitar 2 tahun saya ngga ketemu mereka, karena mungkin sibuk dengan pekerjaan masing-masing.Mereka ada empat orang yang kesemuanya temen saya sewaktu di smp al-azhar kemandoran.Dan dulu mereka juga temen jalan dan temen disaat jaman jahiliyah.Yap dulu mereka temen ngedrugs bareng, ke club bareng, mabok bareng dsb...

Hari Jumat itu kita memang janjian ketemu karena pengen tau kabarnya masing-masing.Kita ketemu di masjid At Taqwa di Jakarta Selatan supaya bisa sekalian jumatan disana.Kata-kata pertama yang mereka ucapkan ke saya ketika pertama ketemu yaitu "Assalamualaikum".Satu kata yang dulu terasa asing di telinga.Saya ingat terakhir ketemu mereka itu di Bliss, sebuah club di kawasan Gatot Subroto, dan saat itu kata salam sama sekali tidak ada.

Setelah pembukaan yang sedikit mengherankan, kita berlima menuju satu tempat dimana di tempat itu diadakan dialog kajian islam di wisma bhayangkari.Ini pun sebenarnya hal yang sedikit mengherankan, karena yang kami bicarakan selama di perjalanan yaitu tidak lain topiknya adalah tentang islam.Pembicaraan dimulai tentang apa yang sudah mereka lakukan untuk belajar lebih banyak tentang islam, agama yang mereka anut sejak lahir tapi mereka sendiri tidak pernah menggalinya dan baru tertarik untuk menggali lebih dalam ketika mereka sudah hidup selama 24 tahun, sama seperti saya.

Acara kajian islam itu berakhir jam 6, dan setelah itu kita melanjutkan obrolan di nasi goreng bhakti blok s sambil makan malam.Di tempat nasi goreng itu pun yang kami bicarakan tidak lepas dari islam.Topik yang menyangkut fiqih ibadah, aqidah, syariah, ilmu hadist, buku-buku islam sampai tokoh-tokoh islam dibahas tuntas di tempat nasi goreng itu.Otak saya dipaksa memutar balik tentang topik-topik yang biasa kami bicarakan dulu, yang ngga jauh-jauh dari manna house atau bliss, rave party mana yang akan kita datangi dsb....sangat bertolak belakang.

Dan terlihat dari pembicaraan yang kami lakukan, masing-masing teman saya itu punya minat yang berbeda dalam islam.Teman saya yang bernama Oji lebih memilih untuk mendalami ESQ (Emotional Spiritual Quotient) atau semacam pengembangan diri yang sesuai dengan rukun islam.Yang namanya Ade punya minat dalam mempelajari sirah nabawiyah atau kisah-kisah kehidupan para nabi dan sahabat.

Lalu teman saya Obby, punya minat yang sama dengan saya yaitu mempelajari lebih dalam tentang syariah, aqidah dan hadist, bahkan kita berdua ternyata mempunyai kitab-kitab yang sama, yang ditulis oleh Nashirrudin Albani, muhadist abad 20.Ngga heran waktu saya membicarakan tentang hadist bukhari, dia dengan sigap memberikan hadist-hadist yang menjadi favorit dia di kitab hadist bukhari itu.Bahkan kadang-kadang saya dibuat tercengang dengan kefasihannya melafazkan hadist itu dalam bahasa arab !."Subhanallah...apa yang terjadi dengan temen-temen saya ya ?!".Itu yang terucap dalam hati saya begitu kami mulai tenggelam dalam topik pembicaraan yang semakin dalam.Saya sampai ngga enak sendiri karena beberapa pasang mata di tempat nasi goreng itu seringkali melihat ke arah kami berlima karena saking serunya pembicaraan kami...

Waktu sudah semakin malam dan setelah maghrib berjamaah di masjid terdekat, kita ngobrol lagi di tangga masjid.Masing-masing menceritakan tentang perjalanannya mencari Tuhan yang dulu sempat mereka hilangkan, sampai akhirnya mereka menemukan kembali Tuhan mereka yang sebenarnya selalu ada dan sangat dekat, sedekat urat leher mereka itu.

Setelah masing-masing menceritakan pengalamannya, akhirnya kita saling berpamitan.Seperti biasa, kita salam-salaman dan Obby, salah seorang yang paling sensitif diantara kami, menutup pertemuan itu dengan kata-kata "Subhanallah...indah sekali ya kita bisa dipertemukan lagi sama Allah dan dengan suasana yang jauh berbeda, mudah-mudahan kita semua bisa istiqomah dan tetap menjadi teman di dunia dan akhirat..." lalu airmata Obby mengalir dan membuat kami berlima larut dalam suasana haru...

Sungguh indah....

"...Rabbanaa 'alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir" [QS: Al Mumtahanah 4]


Mencoba berbagi hikmah di "Lomba Menulis Tentang Sahabat!"