Wednesday, January 7, 2009

Galang dana untuk Palestine bersama ibu-ibu Majelis Taklim At-Taqwa

Assalamu'alaikum,

Alhamdulillah, tadi pagi acara galang dana untuk Palestine dengan ibu-ibu Majelis Taklim At-Taqwa berlangsung dengan lancar. Walaupun di awal-awal ada kejadian yang kurang mengenakan yaitu ketika salah seorang ibu pengurus mengatakan dengan nada cukup tinggi bahwa beliau kasihan kepada jama'ah yang sering dibebani biaya ini itu termasuk nanti yang iuran taklimnya akan naik, begitu juga dengan harga bulletinnya akan naik juga.

Saya hanya mengelus dada karena tugas saya disana hanyalah menyampaikan kabar tentang saudara-saudara mereka di Palestine. Masalah mereka mau menyumbang atau ngga itu urusan mereka. Kita tidak berhak untuk memaksa. Dalam hati saya bilang, "Ibu ini ngga sebanding amat ya ngebandingin beban orang-orang di Palestina sama beban biaya bulletin dan iuran Majelis Taklim yang isinya notabene adalah orang-orang berada....".

Karena ibu saya salah satu pengurus disana, maka ibu saya pun menanyakan ke beberapa jama'ah yang lain apakah mereka merasa terbebani dengan adanya penggalangan dana ini. Ternyata tidak ada satupun dari mereka yang merasa keberatan bahkan mereka mendukung dengan adanya acara ini. "Biarin aja bu,ibu anu emang suka paling rese". Kalimat itulah yang malah keluar dari mereka ketika ibu saya cerita bahwa ibu saya di komplain oleh ibu anu tadi.

Walaupun awalnya cukup bikin sesak dada tapi hasil penggalangan dana itu cukup fantastis yaitu sekitar 8 juta lebih. Alhamdulillah, semoga ini bisa cukup membantu saudara-saudara kita di Palestina.

Saya mengucapkan banyak terima kasih ke mbak Inci dan Ust. Syamsudin Arif yang sudah membantu saya menerjemahkan doa yang dilantunkan oleh Rasyid Al-Fasy yang saya posting disini.

Tanpa bantuan mbak Inci dan Ust. Syamsudin Arif mungkin ibu-ibu itu tidak mengerti apa yang dilihat. Karena sebelum acara penggalangan dana itu memang sengaja saya putar dulu video tentang Palestina yang cukup membuat mata saya banjir ketika proses editingnya semalam. Kalau ada yang mau liat videonya insya Allah nanti saya posting disini.

Syukron wa jazakumullah khairan jaza'

Wassalamu'alaikum


Sunday, November 2, 2008

The Nunung cs - Alhamdulillah




Bersyukur di setiap waktu...walaupun di waktu sulit....can we do that ?. Lagu ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah di setiap waktu senang atau susah. Lagu yang ringan dan lucu dari visualisasinya, salut deh buat The Nunung cs from Universitas Indonesia...Yuk kita mulai hari ini dengan Alhamdulillah :)

More about them at http://music.detikhot.com


Tuesday, October 21, 2008

Konser Solidarity For Palestine

Start:     Nov 2, '08

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Setelah melalui bulan mulia Ramadhan tahun ini, akan diselenggarakan sebuah acara Konser Musik yang bernuansa religi dan melambangkan nilai-nilai positif budaya suatu bangsa akan di gelar di Jakarta, bersamaan dengan kepercayaan dunia Islam International untuk mengadakan acara Konferensi Kemanusiaan Internasional tentang bantuan bagi anak-anak dan korban penjajahan Palestina.

Festival Kebudayaan Internasional berupa pertunjukan konser tersebut akan disaksikan oleh negara-negara peserta konferensi dari Timur Tengah seperti; Palestina, Libanon, Syiria dll, dan dari belahan dunia lainnya, yang sengaja di undang Panitia untuk menikmati pertunjukan kebudayaan bersama masyarakat Indonesia

Untuk memeriahkan sekaligus memberi bobot kepada acara konser Internasional tersebut, panitia mendatangkan team nasyid Nasional yang tergabung dalam Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) untuk tampil bersama memeriahkan acara tersebut; seperti Izzatul Islam, Shoutul Harokah dll, serta menyandingkan group papan atas pentas seni religi semisal Sulis Cinta Rasul, GIGI*, Opick dll.

Hari / Tanggal :

Ahad, 2 November 2008

Waktu :

08.30 – 11.30 WIB

Tempat :

Lapangan D, Gelora Bung Karno Senayan Jakarta


Pengisi acara untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Sulis Cinta Rasul
2. Opick
3. Group Band GIGI
4. Shoutul Harakah (Shouhar)
5. Firqatul I’tisham (Libanon/Palestina)
6. Izzatulislam (IZIS)
7. Ebiet Biet A
8. Justice Voice
9. Dll

Orasi oleh : Dr. Hidayat Nur Wahid

Acara ini akan mentargetkan peserta sebanyak:

1. Penonton 25.000 orang
2. Panitia 250 orang
3. Pengisi acara 200 orang
4. Tamu undangan baik pemerintah maupun swasta
5. NGO International 150 lembaga
6. NGO nasional 150 lembaga

Steering Committee:

- Dr. Adhiyaksa Dault, Menpora RI
- Soeripto SH, Anggota DPR-RI
- Yoyoh Yusroh, Anggota DPR-RI
- KH. Abdul Rosyid AS.*, Pimpinan Asyafiiyah

HTM : Rp. 10.000

Dengan menghadiri acara ini dan membeli tiket masuk seharga di atas, Insya ALLAH berarti rekan-rekan telah beramal untuk Saudara-Saudara kita di Palestine.

Di tunggu kehadirannya ya semuanya…..

HARDIANSYAH
Cinta Rasul Production

sumber dari sini

Wednesday, September 10, 2008

Hadits Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah

Rating:★★★★★
Category:Other

Saya pernah mendengar orang berkata bahwa tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah. Tapi sampai saat ini saya tidak tahu, benarkah hal itu?

Kalau memang benar, apakah itu merupakan hadits nabi atau bukan? Dan kalau memang hadits nabi, riwayatnya serta statusnya bagaimana?

Terima kasih atas jawabannya ustadz

Jhons
jhons@yahoo.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ungkapan seperti yang anda sampaikan, yaitu tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah memang sudah seringkali kita dengar, baik di pengajian atau pun di berbagai kesempatan. Dan paling sering kita dengar di bulan Ramadhan.

Di antara lafadznya yang paling populer adalah demikian:

نوم الصائم عبادة وصمته تسبيح وعمله مضاعف ودعاؤه مستجاب وذنبه مغفور

Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.

Meski di dalam kandungan hadits ini ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, seperti masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.

Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu'ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya, Al-Jamiush-Shaghir, seraya menyebutkan bahwa status hadits ini dhaif (lemah).

Namun status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti justru dikritik oleh para muhaddits yang lain. Menurut kebanyakan mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif, tetapi sudah sampai derajat hadits maudhu' (palsu).

Hadits Palsu

Al-Imam Al-Baihaqi telah menyebutkan bahwa ungkapan ini bukan merupakan hadits nabawi.Karena di dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhai, yang kedudukannya adalah pemalsu hadits.

Hal senada disampaikan oleh Al-Iraqi, yaitu bahwa Sulaiman bin Amr ini termasuk ke dalam daftar para pendusta, di mana pekerjaannya adalah pemalsu hadits.

Komentar Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah juga semakin menguatkan kepalsuan hadits ini. Beliau mengatakan bahwa si Sulaiman bin Amr ini memang benar-benar seorang pemalsu hadits.

Bahkan lebih keras lagi adalah ungkapan Yahya bin Ma'in, beliau bukan hanya mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr ini pemasu hadits, tetapi beliau menambahkan bahwa Sulaiman ini adalah "manusia paling pendusta di muka bumi ini!"

Selanjutnya, kita juga mendengar komentar Al-Imam Al-Bukhari tentang tokoh kita yang satu ini. Belaiu mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr adalah matruk, yaitu haditsnya semi palsu lantaran dia seorang pendusta.

Saking tercelanya perawi hadits ini, sampai-sampai Yazid bin Harun mengatakan bahwa siapapun tidak halal meriwayatkan hadtis dari Sualiman bin Amr.

Iman Ibnu Hibban juga ikut mengomentari, "Sulaiman bin AmrAn-Nakha'i adalah orang Baghdad yang secara lahiriyah merupakan orang shalih, sayangnya dia memalsu hadits. Keterangan ini bisa kita dapat di dalam kitab Al-Majruhin minal muhadditsin wadhdhu'afa wal-matrukin. Juga bisa kita dapati di dalam kitab Mizanul I'tidal.

Rasanya keterangan tegas dari para ahli hadits senior tentang kepalsuan hadits ini sudah cukup lengkap, maka kita tidak perlu lagi ragu-ragu untuk segera membuang ungkapan ini dari dalil-dalil kita. Dan tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah.

Oleh karena itu, tindakan sebagian saudara kita untuk banyak-banyak tidur di tengah hari bulan Ramadhan dengan alasan bahwa tidur itu ibadah, jelas-jelas tidak ada dasarnya. Apalagi mengingat Rasulullah SAW pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur.

Kalau pun ada istilah qailulah, maka prakteknya Rasulullah SAW hanya sejenak memejamkan mata. Dan yang namanya sejenak, paling-paling hanya sekitar 5 sampai 10 menit saja. Tidak berjam-jam sampai meninggalkan tugas dan pekerjaan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Friday, August 29, 2008

Books Of Life

Jika hidup ini seperti buku yang dipercayakan oleh Allah kepada kita untuk menulisnya. Maka kita bisa mengisinya sesuai dengan keinginan kita, akan kita isi dengan kebaikan dan manfaat atau coretan-coretan yang memalukan. Buku macam apa yang sedang kita tulis ? Apakah buku pengetahuan, buku agama, buku filsafat, buku keuangan, ataukah buku pornografi.

Semua tergantung ada apa yg paling sering kita lakukan dan apa yang paling kita kejar dalam hidup ini. Tapi tak seorangpun yang tahu berapa halaman lagi yang tersisa. Jika halaman telah habis maka buku itu akan dikembalikan kepada Sang Pemilik. Buku yang indah dan bermanfaat akan ditempatkan ke tempat terhormat di sisi-Nya sedangkan yang tak bermanfaat akan dicampakkan atau dibakar sebagai sampah.

Marilah berlomba-lomba untuk memperindah buku kita dan menghapus coretan-coretan yang tak bermanfaat dengan taubat sebelum memasuki Ramadhan kali ini yang insya Allah bisa terus istiqomah dan kita mulai membuat tulisan baru lagi di buku itu. Masih berapa halamankah yang tersisa pada buku kita ?..........