Friday, July 8, 2005

Tilas yang tertinggal


Masa lalu meninggalkan tilas

Memunculkan pada kita jati dirinya

Ia muncul dan terungkap dalam kegelapan malam

Dengan linangan air mata di pelupuk mata



Ketika Hidayah datang menyentuh hati,



Tiada kata terlambat untuk perbaiki diri,



Sehingga layak bertemu dengan Ilahi



Ia menangisi dosa yang telah lalu

Dan membuat orang lain menangis

Siapakah gerangan yang tidak mempunyai hati yang beku

Ketahuilah, hati orang ini sungguh telah mengalaminya...



[My room, 26 November 2004]








Thursday, July 7, 2005

Janji-Nya bagi orang yang akan menikah

Rating:★★★★
Category:Other
Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1]

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll. [2]

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia [3], pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll. [4]

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain. [5]

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad). [6]

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35). [7]

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim). [8]

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)

Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?

-------------------------

Footnote:
[1] Lihat Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Konsep Perkawinan dalam Islam, Pustaka Istiqomah, Cet. II, 1995, hal. 12
[2] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004, hal. 1 – 2
[3] Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.” Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit. (HR. Bukhari 145, Muslim 758) (lihat Tahajjud Nabi, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al Qahthani, Media Hidayah, Sept. 2003, hal. 27).
[4] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004, hal. 8 – 14
[5] Idem, hal. 15 – 22
[6] Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al – Masaa-il Jilid 3, Penerbit Darul Qalam, Jakarta, Cet. II, 2004 M, hal. 103
[7] Idem, hal. 105
[8] Idem, hal. 101

--------------------------------------------------------------------------------
Referensi: Referensi : Footnote: [1] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Konsep Perkawinan dalam Islam, Pustaka Istiqomah, Cet. II, 1995 [2] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004 [3] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004 [4] Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al – Masaa-il Jilid 3, Penerbit Darul Qalam, Jakarta, Cet. II, 2004 M

Wednesday, July 6, 2005

Ketika Saudi dan Mesir Menolak Rice

Rating:★★★★
Category:Other
republika.co.id

Senin (20/6) pagi itu, awan menggantung di Sharm el Sheik, Semenanjung Sinai, Mesir. Di sebuah resor, tampak puluhan orang berbadan tegap berjaga-jaga dengan siaga tinggi. Beberapa di antara mereka sibuk berbicara melalui walkie-talkie, sementara lainnya berputar-putar mengelilingi area itu.

Hari itu, Presiden Mesir, Husni Mubarak, kedatangan tamu istimewa dari Amerika Serikat (AS), Condoleezza Rice, menteri luar negeri. Mubarak sengaja mengajak Rice bertemu di daerah yang ramai dikunjungi wisatawan itu agar pembicaraan serius bisa dilakukan dengan rileks.

Rice mengaku menunggu pertemuannya secara empat mata dengan Mubarak untuk membicarakan berbagai masalah demokratisasi di Mesir dan Timur Tengah. Pada pertemuan itu, Rice mendorong Mubarak untuk lebih memberi ruang terbuka bagi proses reformasi dan demokrasi.

''Mesir telah memulai proses demokrasi secara baik dengan dilakukannya pemilihan presiden dengan banyak calon,'' kata Rice dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Abul Gheit, usai pertemuan itu. September mendatang, Mesir memang akan menggelar pemilihan presiden bersejarah.

Mantan penasihat keamanan Presiden George W Bush itu mengingatkan Mesir untuk menjaga pemilihan umum itu secara adil dan transparan. ''Itu sangat esensial. Saya pikir Mesir mengerti dan saya percaya mereka akan bertanggung jawab secara serius [atas penyelenggaraan itu], karena rakyat akan mengawasi apa yang terjadi,'' tandasnya.

Abul Gheit langsung memotong pembicaraan koleganya itu. Ia meminta Rice menilai ulang ucapannya itu. ''Semua rakyat Mesir ingin pemilihan yang terbuka dan transparan, dan itu akan terjadi. Saya jamin itu.'' Rice, sambil menolehkan wajahnya, tersenyum menatap Abul Gheit. Menlu Mesir itu pun membalas senyuman Rice. Puluhan wartawan lokal dan asing berharap Rice kembali membalas interupsi rekannya itu. Seorang reporter televisi menyeletuk, mengatakan bahwa Rice kena batunya.

Wanita lajang itu pun meminta Mesir untuk bersikap ramah terhadap para demonstran, menggelar pengadilan yang adil, dan melepaskan tahanan aktivis. Abul Gheit menjawab bahwa semua yang dilakukan pemerintah sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan tak ada yang bisa mengintervensi.

Keduanya kemudian bersalaman. Para juru foto kembali sibuk mengabadikan momen itu. Setelah itu, Rice berceramah di Universitas Amerika, Kairo, dan bertemu dengan beberapa tokoh oposisi. Tapi, ia tak bersedia bertemu dengan tokoh Ikhwanul Muslimin, salah satu kelompok pergerakan besar di negeri piramid itu.

Selama sepekan, salah satu tokoh utama neokonservatif AS itu mengunjungi sejumlah negara Timur Tengah dengan agenda perubahan dan reformasi. Rice terlebih dahulu datang ke Israel dan Palestina, kemudian berlabuh di Yordania, disusul ke Mesir. Selasa (21/6) kemarin ia mengunjungi Arab Saudi yang merupakan akhir perjalanannya.

Sejak Bush terpilih kedua kalinya sebagai Presiden AS, negeri adidaya itu memfokuskan perhatiannya kepada proses demokratisasi di Timur Tengah, khususnya Mesir dan Saudi. Bahkan, mereka telah membuat semacam road map demokrasi dan reformasi Timur Tengah.

Secara tegas, Mesir dan Saudi menolak semua itu. Rice mengaku kurang begitu senang dengan penolakan yang ada. Ia pernah mengingatkan meskipun antara AS, Mesir, dan Saudi ada hubungan yang baik, namun bukan berarti akan membiarkan tidak terwujudnya demokratisasi di kedua negara itu.

Di Saudi, Rice pun kembali menegaskan tentang perlunya perubahan. Ia diterima Pangeran Abdullah dan membicarakan agenda yang dibawanya. Rice menyatakan di era seperti ini sudah saatnya tak ada lagi penangkapan terhadap aktivis yang kontra dengan pemerintah.

Padahal, Rice menegaskan orang-orang itu mencoba menyuarakan hak-haknya yang terbaikan. ''Dan itu tidak bisa dilarang,'' katanya. Bulan Mei lalu, Pemerintah Kerajaan Saudi memenjarakan tiga aktivis, yakni Ali al-Demaini, Abdullah al-Hamed, dan Matruk al-Faleh, yang disalahkan karena terlalu menggunakan terminologi Barat dalam memformulasikan tuntutannya.

Amerika juga mendesak Saudi untuk melaksanakan pemilu yang lebih terbuka dan melibatkan seluruh warganya. Menurut Rice, AS telah melakukan semua itu secara beriringan sejak ratusan tahun lalu, tanpa diembel-embeli alasan demi stabilitas keamanan kemudian demokrasi dikekang.

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, tersenyum kecut ketika berbicara kepada para wartawan, menanggapi segala pelajaran demokrasi Rice. Ditegaskannya, penilaian penting terhadap perubahan untuk reformasi dan demokrasi tergantung semua pada rakyat Saudi. Semua, katanya, ditentukan oleh kehendak rakyat. ''Kami negara Islam, dan kami memiliki sistem serta cara sendiri untuk menentukan itu semua,'' tegas Pangeran Saud.

Pemerintah Saudi malah menuding AS yang terlalu merasa sebagai pahlawan demokrasi dan antikekerasan. Padahal, kata Pangeran Saud, mereka [para tentara dan pemerintah AS] telah memperlakukan para tawanan di Irak dan Guantanamo dengan semena-mena. Ada oknum-oknum militer AS juga yang secara sengaja telah melecahkan kitab suci umat Islam, Alquran.

Saudi mempertanyakan kredibilitas AS untuk mengajari negeri kaya minyak itu tentang demokrasi dan kekerasan. Termasuk, kata Pangeran Saud, terkait dengan penahanan tiga aktivis Saudi. ''Bukan pemerintah yang menahan mereka, tapi pengadilan,'' tegasnya.

Sejumlah analis politik Timur Tengah berpendapat kedatangan Rice ke sana terlalu berani. Semestinya, kata mereka, Rice tidak usah memaksakan dan mendiktekan demokratisasi sebelum becermin pada kelakuan mereka di Irak dan Afghanistan.


(ap/afp/erd )


Tuesday, July 5, 2005

Meniti Kehidupan





Sejenak ku terhenti,


Termenung di sini,


Sebuah laluan yang digelar kehidupan,


Yang penuh dengan dugaan kepada setiap insan...




Sepanjang aku berjalan,
di titian kehidupan,

Aku tersandung, tersungkur, terjatuh,


Namun aku bangkit semula,

dan perjalananan kuteruskan...




Meneruskan kehidupan,


Aku terus berjalan, setapak demi setapak,


Menahan gejolak dihati,

Kadang menangis sendiri....



Kesedihan, Kepahitan, Kemanisan, Kepayahan,


Segalanya ku telan, menjadikan suatu azimat,


Masa lalu ku simpan di dalam sebuah peti di qalbu,


Dan ku jadikan mutiara yang kunamakan pengalaman...




Hanya kepadaNya aku luapkan perasaan,


Hanya padaNya tempat aku mengadu nasib,


Aku hanya seorang musafir,


Yang menumpang di muka bumi ini...




Senantiasa aku berdoa,


Janganlah aku hanyut,


Digelombang arus,

zaman yang penuh dengan kemungkaran...



Di mana saja ku lihat,


Anak muda semakin khayal,


Khayal dengan hembusan taufan,


Taufan berasaskan Kebaratan...



Kan kuteruskan hidupku ini

Perjuangan kan kuhadapi,


Untuk menegakkan yang Haq,

menguatkan Iman,

meruntuhkan yang bathil...




Aku seorang musafir,

yang tak berteman,

Tiada berharta, tiada perhiasan,


Yang ada hanya setitik nyawa,

pinjaman dari Tuhan...





[Jakarta, 20 November 2004]












Monday, July 4, 2005

Diceramahin sama bule Muallaf




Ternyata gini rasanya disindir sama muallaf...anak muda pula ! ck...ck...

Menangis karena Dosa

Rating:★★★★★
Category:Other
Oleh : Muhammad Irfan Helmy


Dikisahkan, suatu hari Sufyan al-Tsauri terlihat menangis dan cemas. Melihat hal itu, salah seorang sahabatnya berkata, ''Tetaplah engkau berharap kepada Allah. Sesungguhnya ampunan Allah lebih besar daripada dosa-dosamu.'' Lalu, Sufyan al-Tsauri menjawab, ''Tidak bolehkah aku menangisi dosa-dosaku? Jika saja aku telah mengetahui bahwa aku akan mati dalam keadaan tetap mengesakan Allah, maka aku tidak akan peduli dengan dosa-dosaku yang sebesar gunung-gunung itu.''

Menangis karena dosa adalah pengalaman yang mungkin saja jarang dialami setiap orang. Tidak setiap orang bisa menangis ketika mengingat dosanya. Bahkan, boleh jadi ada orang yang tidak pernah menangis karena tidak pernah mengingat dosanya. Ini karena secara naluriah manusia lebih cenderung berusaha membuat dirinya tertawa daripada menangis. Meski demikian, menangis karena dosa sebaiknya menjadi pengalaman setiap orang walaupun kadang sulit dilaksanakan.

Sedemikian tingginya nilai orang yang bisa menangis karena mengingat dosanya, sampai-sampai Rasulullah SAW menjaminnya sebagai salah satu dari tujuh kelompok orang yang akan mendapat lindungan Allah SWT di Hari Akhir kelak. Yaitu, hari di mana tidak ada lindungan kecuali lindungan Allah SWT. (HR Bukhari Muslim)

Orang yang menangis karena mengingat dosanya berarti ia mengakui kekhilafannya sebagai hamba Allah SWT. Ia akan merasa dirinya selalu kurang dalam beramal saleh. Perasaan seperti ini jelas akan membawa kepada sikap positif, yaitu dorongan untuk terus-menerus memperbanyak amal saleh dan meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat. Sebaliknya, perasaan puas terhadap amal saleh yang diperbuat justru akan mematikan semangat untuk beramal saleh lebih banyak lagi. Pendek kata, mengingat dosa lebih baik daripada menghitung-hitung amal saleh.

Menangis karena dosa diawali oleh kesadaran bahwa Allah SWT mengetahui semua perbuatan manusia baik yang positif maupun negatif. Allah SWT akan membalas setiap dosa yang diperbuat manusia. Siksa yang kekal di neraka akan dirasakan oleh orang yang berlumuran dosa dan tidak pernah bertobat dari dosa-dosanya. Allah SWT berfirman, ''Katakanlah (hai Muhammad), api neraka itu lebih dahsyat panasnya jikalau mereka mengetahui. Maka, hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak-banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.'' (QS Al-Taubah: 81-82)

Bagi seorang mukmin, keyakinan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi mestinya menjadi pendorong untuk mengingat dosa yang pernah diperbuat dan menggantinya dengan amal saleh. Menangislah di dunia karena dosa-dosa, niscaya di akhirat nanti termasuk kelompok orang yang wajahnya berseri-seri. Dan, kita berlindung kepada Allah SWT dari nasib orang yang ketika di dunia tertawa ria dengan dosanya sementara di akhirat nanti menangis memohon ampun atas dosanya.


Wallahu a'lam.

Sunday, July 3, 2005

VCD : Eropa Menuju Islam

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Other
FORUM ARIMATEA
Advokasi, Rehabilitasi, IMunisasi Aqidah yang Terpadu, Efektif dan Aktual
No.Tlp. 021-7079-1311, 0818-866978, 0816-1648517, 0815-992-6034, 0816-1927-135
Jl. Nanas No.25, Perum Bintara Jaya I
E-Mail : forum_arimatea@yahoo.com & info@arimatea.net


Perkembangan Islam yang semakin pesat di negara-negara Eropa, yang juga didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Hal ini membuat kebanyakan orang Eropa berpikir secara rasional. Akibat dari pergeseran nilai ini, mereka pun mulai satu demi satu meninggalkan gerejanya. Bahkan para kaum intelektual mulai membedah kitab sucinya Bible, yang ternyata banyak bertentangan dengan hati nuraninya sendiri.

Gereja-gereja mulai berubah fungsi, ada yang menjadi tempat pameran juga masjid, bahkan telah banyak tempat yang kosong dan dijual untuk umum. Setiap hari ratusan orang Eropa masuk memeluk agama Islam. Kini di Belanda saja telah berdiri lebih dari 400 masjid. Banyaknya pusat-pusat syiar Islam yang berterbaran di berbagai pelosok Eropa, membuat hampir setiap hari diadakan diskusi untuk lebih mengenal dunia Islam. Anda juga dapat menyaksikan pengakuan-pengakuan para muallaf dari Eropa yang menyentuh dan menggetarkan hati kita.

Anda akan tersentuh ketika salah seorang bule muallaf dari Belanda membacakan surat Al Fatihah dengan fasih dan bahkan ada yang menasehati kita agar tidak menjadi orang Islam abangan atau Islam KTP tanpa menjalankan ibadah-ibadahnya, malu rasanya apabila justru yang menasehati kita adalah seorang muallaf. Kiranya Allah SWT menunjukan tanda-tanda kekuasaan-Nya tanpa kita sadari.